Malu Menuntut lmu

MALU MENUNTUT ILMU


Malu dalam menuntut ilmu agama adalah malu yang tercela. Semakin menjauh dari majlis ilmu, semakin jauh dari kebaikan. Karena dengannya, kebodohan dalam dirinya tentang ilmu agama tidak akan sirna selamanya. 

Malu yang benar adalah malu dalam berbuat maksiat dan dosa. Malu berbuat zina, minum kamar, berjudi, mencuri dan kemungkaran lainnya. 

Malu ketika tidak melaksanakan ketaatan-ketaatan. Malu ketika tidak shalat yang lima waktu. Malu tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Malu tidak berzakat, berqurban, bersedekah sedangkan punya kemampuan. Malu tidak bisa membantu orang yang kesusahan. Dan lain sebagainya. 

Berkata Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah :

أن التفقه في الدين هو الواجب على الرجال والنساء، ومن ترك ذلك حياء فهذا ليس بحياء، ولكنه ضعف وجبن وخور وجهل، وإنما الحياء هو الذي يزجرك عن القبائح، ويحملك على المكارم، هذا هو الحياء .

"Sesungguhnya (belajar) memahami ilmu agama itu adalah wajib atas para laki-laki maupun wanita. Dan barangsiapa yang meninggalkan itu (majelis ilmu) karena malu; maka ini bukanlah malu! Akan tetapi sikap lemah, pengecut, lembek dan bodoh. Karena sesungguhnya rasa malu (yang benar) itu adalah yang menjauhkanmu dari amal jelek dan menuntunmu untuk bersikap mulia. Inilah yang dinamakan rasa malu." (Syarah Kitab Al-Jami', hlm. 173). 

Berkata Abu Waqid Al Laitsi radhiyallahu anhu :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ إِذْ أَقْبَلَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَهَبَ وَاحِدٌ قَالَ فَوَقَفَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ وَأَمَّا الثَّالِثُ فَأَدْبَرَ ذَاهِبًا فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ

Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika sedang duduk bermajelis di Masjid bersama para sahabat datanglah tiga orang. Yang dua orang menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan yang seorang lagi pergi, yang dua orang terus duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dimana satu diantaranya nampak berbahagia bermajelis bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang yang kedua duduk di belakang mereka, sedang yang ketiga berbalik pergi, Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai bermajelis, Beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahu tentang ketiga orang tadi ? Adapun seorang diantara mereka, dia meminta perlindungan kepada Allah, maka Allah lindungi dia. Yang kedua, dia malu kepada Allah, maka Allah pun malu kepadanya. Sedangkan yang ketiga berpaling dari Allah maka Allah pun berpaling darinya [HR Bukhori Muslim]

Berkata Ibnu Hajar rahimahullah :

Hadits di atas menerangkan tiga tipe sikap orang terhadap majlis ilmu. Yang pertama orang yang sangat haus akan ilmu. Di saat menjumpai majlis ilmuia segera memasukinya. Ia berusaha duduk paling depan. Yang kedua yang memiliki semangat untuk tholabul ilmi, namun masih ada rasa malu pada dirinya. Ia tetap memasukinya namun karena rasa malunya menyebabkan ia duduk di belakang. Adapun yang ketiga adalah orang yang berpaling dari majlisilmu. Enggan mendatanginya meski majlis itu ada di depan matanya. Inilah sikap munafiq.

Orang seperti ini akhirnya tidak tahu kebatilan sehingga terjerumus ke dalamnya dan tidakmengetahui perintah sehingga tidakmelaksanakannya. Kesemuanya berakibat neraka. Di situlah orang tersebut mengungkapkan penyesalannya :

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk : 10). (Fathul Bari, Ibnu Hajar Al atsqolani 1/197).

AFM 

Copas dari berbagai sumber 
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?