MENGGANTI DENGAN KAUM YANG LAIN

MENGGANTI DENGAN KAUM YANG LAIN 


Banyak kisah suatu kaum yang dimusnahkan di muka bumi, kemudian digantikan dengan kaum yang lain. Mereka dimusnahkan karena berpaling dari agama Allah, tidak menolong agama Allah dan tidak menegakkan syariat-Nya. 

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 

"يقول تعالى مخبرا عن قدرته العظيمة أن من تولى عن نصرة دينه وإقامة شريعته ، فإن الله يستبدل به من هو خير لها منه وأشد منعة وأقوم سبيلا كما قال تعالى : { وإن تتولوا يستبدل قوما غيركم ثم لا يكونوا أمثالكم } [ محمد : 38 ] وقال تعالى : { إن يشأ يذهبكم أيها الناس ويأت بآخرين } [ النساء : 133 ] ، وقال تعالى : { إن يشأ يذهبكم ويأت بخلق جديد وما ذلك على الله بعزيز } [ إبراهيم : 19 ، 20 ] أي: بممتنع ولا صعب . وقال تعالى هاهنا : { يا أيها الذين آمنوا من يرتد منكم عن دينه } أي: يرجع عن الحق إلى الباطل .
قال محمد بن كعب : نزلت في الولاة من قريش . ."

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman menceritakan tentang kekuasaan-Nya Yang Mahabesar, bahwa barang siapa yang memalingkan diri tidak mau menolong agama Allah dan menegakkan syariat-Nya, sesungguhnya Allah akan menggantikannya dengan kaum yang lebih baik daripadanya, lebih keras pertahanannya serta lebih lurus jalannya. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain, yaitu firman-firman-Nya berikut ini:

{Dan jika kalian berpaling, niscaya Dia akan mengganti (kalian) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kalian (ini). (Muhammad: 38)}.

{Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kalian, wahai manusia; dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai pengganti kalian). (An-Nisa: 133)}.

{Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kalian dan mengganti (kalian) dengan makhluk yang baru, dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah. (Ibrahim: 19-20)}.

{Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kalian yang murtad dari agamanya. (Al-Maidah: 54)}

Yakni meninggalkan perkara yang hak dan kembali kepada kebatilan. Muhammad ibnu Ka'b mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan para pemimpin orang-orang Quraisy. (Tafsir Ibnu Katsir).

Maka janganlah heran, ada kaum yang dimusnahkan seperti kaumnya Nabi Luth, kaum Ad, kaum Tsamud dan kaum-kaum yang lainnya, dengan cara bumi dibalik sehingga mereka tenggelam ke dalam tanah, longsor dan banjir, gempa, gunung meletus dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya musibah, bencana atau malapetaka, perbanyak beristighfar dan bertaubat, kembali kepada Allah Ta’ala dengan mentauhidkannya dan melaksanakan ketaatan-ketaatan. 

Allah Ta'ala berfirman :

وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan tidaklah Allah akan MENGAZAB mereka, sedangkan mereka MEMINTA AMPUN . (QA. Al-Anfal: 33). 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

العَبْدُ آمِنٌ مِنْ عَذَابِ اللهِ مَا اسْتَغْفَرَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ

“Seorang hamba dalam keadaan aman dari AZAB ALLAH selagi ia masih MEMOHON AMPUN kepada Allah azza wa jalla.” (HR. Ahmad. Hadits Hasan).

Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu berkata:

مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ

“Tidaklah musibah (bencana/malapetaka) tersebut turun melainkan karena dosa dan tidaklah bisa musibah tersebut terangkat kecuali dengan taubat.” (Al-Jawabul Kaafi, h. 87)

Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

‏أخبر الله سبحانه أنه لا يعذب مستغفراً، لأن الاستغفار يمحو الذنب الذي هو سبب العذاب، فيندفع العذاب)) اهـ.

“Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan bahwasanya Dia tidak akan MENGAZAB orang yang BERISTIGHFAR, karena Istighfar dapat menghapuskan dosa yang mana dosa adalah penyebab siksaan, maka tercegahlah siksaan (dengan sebab Istighfar).”  [Majmu’ al-Fatawa (8/163)].

AFM

Copas dari berbagai sumber 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Dari Demonstrasi Dan Pemberontakan

KENAPA KAMU DIAM?

Royalti Di Akhirat