Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Menikahi Wanita

MENIKAHI WANITA Ada seseorang, yang menikahi wanita, karena memandang bahwa wanita tersebut adalah wanita terhormat dari kalangan bangsawan atau anak tokoh pembesar, agar dirinya terangkat kedudukan dan kehormatannya. Namun apa yang terjadi, justru dia menjadi manusia yang terhina dan rendah. Karena isterinya angkuh dan sombong, merasa dirinya anak dari kalangan terhormat, sehingga merendahkan sang suami. Ada juga yang menikahi wanita karena melihat kekayaan wanita tersebut atau orang tua wanita itu, orang yang kaya raya. Dengan tujuan agar dia pun ikut menikmati kekayaan. Namun impiannya kandas, justru dia jatuh miskin dan menderita, karena tidak sanggup mengikuti dan memenuhi kemauan istrinya yang selera tinggi. Dalam sebuah riwayat salaf diceritakan, datang seseorang kepada Ibnu Uyainah rahimahullah, lalu dia mengatakan, يا أبا محمد أشكو إليك من فلانة يعني امرأته أنا أذل الأشياء عندها وأحقرها "Wahai Abu Muhammad (Ibnu Uyainah) saya mengadu kepadamu...

Jika Ulama Keliru Dan Salah

JIKA ULAMA KELIRU DAN SALAH Ahlussunnah itu, jika ada ulama keliru dan salah pendapatnya atau ijtihadnya, maka tidak boleh diikuti. Kalau dia merevisi fatwa atau ijtihadnya dan rujuk kepada kepada kebenaran, maka kita ikuti. Tidak boleh kita mencela, merendahkan atau menjelek-jelekkan mereka. Apalagi menggelari mereka dengan gelar-gelar yang tidak pantas. Berkata Asy-Syaikh Shalih bin Abdul ‘Aziz Aalusy Syaikh hafizhahullah, فإذا غلط أحدهم في مسألة أو في مسألتين أو إجتهد فأخطأ، فإنهم لا يتبعونه فيما أخطأ فيه، لكنهم لا يذمونه لأنهم يعلمون أنه مجتهد، وأن العلماء هم ورثة الأنبياء. فمن منهجهم سلامة ألسنتهم من الوقيعة في أهل العلم، لأن العلماء هم ورثة الأنبياء وهم الذين يدلون الناس على الشريعة “Apabila salah seorang ulama keliru dalam satu atau dua masalah, atau ia berijtihad dan salah, maka Ahlus Sunnah tidak mengikuti kesalahan mereka namun juga tidak mencela mereka, karena Ahlus Sunnah menyadari bahwa ia seorang mujtahid, dan para ulama adalah pewaris para nabi. Maka termasuk man...

Jika Masjid Kembali Dibuka

JIKA MASJID KEMBALI DIBUKA Jika masjid nanti kembali dibuka, namun wabah penyakit menular virus corona semakin menggila di tempat tersebut (zona merah), apakah seseorang masih nekat pergi ke masjid untuk shalat berjamaah? Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya kita membahas tentang salah satu udzur seseorang tidak shalat berjamaah di masjid, yakni sakit. Dan sakit disini adalah sakit yang memberatkan dan menyulitkan dirinya untuk melangkahkan kaki ke masjid. Abu Burdah bin Abu Musa dari bapaknya, dia berkata: مَرِضَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ (البخاري) “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang sakit, lalu dia perintahkan Abu Bakar untuk mengimami orang-orang shalat. (HR. Bukhari). Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Wal Ifta’ ditanya : هل المرض العادي يعتبر عذرًا عن صلاة الجماعة ؟ Apakah orang yang sakit biasa itu sudah cukup menjadi udzur untuk tidak menghadiri shalat berjamaah di masjid? Mereka Menjawab : المرض...

Konspirasi

KONSPIRASI Opini publik tentang konspirasi di tengah wabah virus corona memenuhi kepala dan relung hati sebagian masyarakat. Banyak yang terpengaruh dan percaya, yang mengaduk-ngaduk emosi dan kemarahan serta rasa jengkel, yang entah kemana ditumpahkan. Bagaimana sikap seorang salafi ahlussunnah wal jamaah berkenaan dengan hal ini. Mari perhatikan nasehat dari ulama dibawah ini : Berkata As-Syaikh DR. Muhammad bin Umar Bazmul hafidzhulloh : قال: تقرأ عن هذا الوباء وأنه خدعة وأنه تهويل اعلامي... الخ، ثم تشاهد عن الإجراءات للحماية من هذا الوباء والحظر والمنع، فمن اصدق؟ Ada yang mengatakan: Kamu baca tentang wabah ini bahwa ia merupakan tipu muslihat, ia adalah ketakutan media...dst, lalu kamu melihat tentang langkah-langkah untuk melindungi dari epidemi ini dan larangan serta pencegahannya, jadi siapa yang paling jujur? قلت: صدق ولاة امرك.. لا تخالفهم وامتثل توجيههم.. بهذا أمرك الشرع.. ولا تسمع لما يخالف توجيههم.. يسلم لك باذن الله دينك.. ويسلم لك وطنك.. وتس...

Pelajaran Dan Peringatan

PELAJARAN DAN PERINGATAN Diawal surah Qaf, ayat 1 sampai 7 Allah Ta'ala menyebutkan tentang langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya. Dan di ayat ke delapan Allah ta'ala berfirman: (تَبْصِرَةً وَذِكْرَىٰ لِكُلِّ عَبْدٍ مُنِيبٍ) [سورة ق 8] "Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali (tunduk kepada Allah)." [Qs. Qaf: 8] Berkata Ibnu Katsir rahimahullah : أي : ومشاهدة خلق السماوات [ والأرض ] وما جعل [ الله ] فيهما من الآيات العظيمة تبصرة ودلالة وذكرى لكل عبد منيب ، أي : خاضع خائف وجل رجاع إلى الله عز وجل . Yakni, melalui penciptaan langit dan bumi serta segala sesuatu yang diciptakan Allah pada keduanya berupa tanda-tanda yang besar yang membuktikan kekuasaan Allah. Semuanya itu dijadikan sebagai pelajaran, bukti, dan peringatan bagi setiap hamba yang tunduk, patuh, dan takut kepada Allah 'Azza Wa Jalla. (Tafsir Ibnu Katsir). Berkata Syekh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah : يعني : أن الله تعالىٰ حثنا علىٰ أن ننظر إل...

Empat Wanita

EMPAT WANITA Bagi seorang laki-laki mukmin hendaklah dalam hatinya ada 4 wanita yang perlu diperhatikan dengan baik-baik. Keempat wanita itu adalah ibunya, isterinya, saudara perempuannya dan anak perempuannya. Seseorang berkata : أربع نساء في قلب  الرجل المؤمن وهــن أمه وزوجته'وأخته' وإبنته الأولى رضاها من رضى الله والثانيه إكرامها وصية رسول الله ﷺ والثالثه صلتها وبرها يمنحگ البركة والرابعه حسن تربيتها بابك الى الجنة فأحسن إليهن أحسن الله إليك Empat wanita ini yang ada di dalam hati seorang lelaki mukmin, mereka itu adalah : Ibunya, istrinya, saudarinya dan putrinya. Pertama, ridhonya diantara ridho Allah. Kedua, memuliakannya, wasiat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Ketiga, Menyambung silaturrahim dan membaiki mereka akan mendatangkan keberkahan. Keempat, memperbagus pendidikannya adalah pintu surga bagimu. Maka perbaiki mereka semua, semoga Allah memperbaikimu. Sumber : https://mobile.twitter.com/fatma_90123/status/823952201651486...

Berlapang Dadalah

BERLAPANG DADALAH Berlapang dadalah dengan perbedaan pendapat dan tetap jaga adab terhadap ulama. Tetap memuliakan dan menghormati mereka walaupun tidak sependapat dengan kita. Berkata Al 'Allaamah Ibnu 'Utsaimin rahimahullah : «على طلبة العلم احترام العلماء وتقديرهم، وأن تتسع صدورهم لما يحصل من اختلاف بين العلماء وغيرهم». [كتاب العلم (٣٣)]. "Hendaklah penuntut ilmu memuliakan ulama dan menghormati mereka, serta melapangkan dada terhadap ikhtilaf yang terjadi di antara ulama dan selain mereka." (Kitab Al 'Ilm hal. 33). Perbedaan pendapat itu sudah biasa. Selama masing-masing punya dalil dan dikuatkan oleh pendapat ulama. Tidak usah gontok-gontokan dan marah ketika dirinya atau gurunya dikritisi. Semua orang punya kesalahan dan kekeliruan. Tidak ada satu orang pun yang tidak memiliki kesalahan. Berkata Ibnul Wazir rahimahullah : { والقاصد لوجه الله لا يخاف أن يُنقد عليه خَلَلٌ في كلامه، ولا يَهاب أن يُدَلَّ على بطلان قوله، بل يحب الحق من ح...

HAMIL DAN MENYUSUI TIDAK BISA BAYAR QADHA PUASA

WANITA HAMIL DAN MENYUSUI TIDAK BISA BAYAR QADHA PUASA Seorang wanita hamil atau menyusui karena ada udzur, dikarenakan sakit atau dia kembali hamil atau kembali menyusui maka dia tidak sanggup membayar puasa di tahun itu, maka dia harus membayarnya setelah ramadhan berikutnya. Namun apabila karena malas atau mengganggap sepele, maka dia harus qadha dan membayar kaffarah. Berkata Syeikh Ibnu Baz rahimahullah : ليس عليها إطعام إذا كان تأخيرها للقضاء بسبب المرض حتى جاء رمضان آخر ، أما إن كانت أخرت ذلك عن تساهل ، فعليها مع القضاء إطعام مسكين عن كل يوم.  (مجموع فتاوى ومقالات الشيخ ابن باز 15/ 350). Dia tidak wajib membayar kaffarah, jika dia mengakhirkan qadha disebabkan sakitnya hingga datang ramadhan berikutnya. Namun jika dia mengakhirkan qadha karena menganggap remeh, maka dia wajib qadha dan bayar kaffarah dengan memberi makan orang miskin sejumlah hari utang puasanya. (Majmu Fatawa 15/350). Wanita hamil dan menyusui wajib mengqadha puasanya jika udzurnya sudah tidak ada...

Lihatlah Akhirnya

LIHATLAH AKHIRNYA Dalam lomba lari maraton jarak jauh dengan hadiah yang begitu spesial dan menggiurkan, banyak yang menjadi pendaftarnya. Awal pluit lomba dibunyikan, orang berlari sekencang-kencangnya untuk menuju finish dan meraih hadiah yang begitu mewah, mahal, berharga dan istimewa. Apa yang terjadi, ditengah jalan banyak yang berguguran. Dan yang mencapai finish hanya segelintir orang saja. Begitu pula orang yang beramal ibadah di bulan Ramadhan, awal star begitu banyak yang bersemangat. Baik puasanya, shalat wajibnya, shalat tarawih, membaca alquran, shalat malam, bersedekah dan ibadah lainnya. Namun di akhir-akhir Ramadhan mulai banyak yang oleng dan tumbang. Bahkan bukan hanya ritual ibadah di bulan ramadhan, hampir dalam segala hal, baik urusan dunia maupun urusan akhirat. Awalnya banyak orang, namun yang tinggal dan tersisa hanya segelintir orang. Seperti orang yang masuk pondok, belajar nahwu sharaf, belajar tahsin sampai belajar bela diri, banyak yang berguguran...

Memberikan Zakat Kepada Ahlul Bid'ah

MEMBERIKAN ZAKAT KEPADA AHLUL BID'AH DAN ORANG FASIK Ahlul bid'ah, yang kebid'ahannya jatuh pada kesyirikan, maka tidak layak mendapatkan bagian zakat. Karena orang kafir tidak berhak menerima zakat ( silahkan baca disini https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2020/04/bolehkah-zakat-kepada-orang-kafir.html). Namun jika bid'ahnya tidak jatuh kepada kesyirikan dan dia seorang yang fakir atau miskin maka boleh menyalurkannya kepadanya dengan harapan dia bertaubat dari kebid'ahannya. Syaikh Shalih bin Fawzan al Fawzan hafizhahullah ditanya : ما حُكم دفع الزكاة لأهل البدع إذا كانوا من أقاربي؟ Apa hukum memberikan zakat kepada ahlu bid'ah, jika mereka dari kalangan kerabat saya? Beliau menjawab : البدع المُكفرة لا تدفع لهم الزكاة؛ وأما البدع التي ليست مُكفرة إذا كانوا فقراء وتألفهم  فيها وتدعوهم إلى ترك البدع هذا شيء طيب. المنتقى من أخبار سيد المرسلين 27-12-1436هـ Bid'ah mukaffirah (yang menyebabkan kekafiran) tidak boleh diberikan zakat kepada m...

Negara Mayoritas Muslim Susah Maju ?

NEGARA MAYORITAS MUSLIM SUSAH MAJU ? Negara yang mayoritas muslim, namun penuh dengan kemaksiatan memang susah untuk maju dan berkembang. Kenapa demikian ? Karena mayoritas penduduknya sibuk dan terlalaikan dengan kemaksiatan. Mereka sibuk membuat inovasi maksiat, mengamalkan dan menyebarkannya, sehingga negara semakin terpuruk, ambruk, bangkrut dan utang menumpuk. Keberkahan hilang, lenyap dan dicabut dari negara tersebut. Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah : المعاصي تمحق بركة العمر، وبركة الرزق، وبركة العلم، وبركة العمل، وبركة الطاعة. Kemaksiatan itu akan menghilangkan keberkahan umur, keberkahan rizki, keberkahan ilmu, dan keberkahan amal dan keberkahan ketaatan. (Al Jawabul Kafi 101). Dan Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah : المعاصي تمحق بركة الدين والدنيا فلا تجد أقل بركة في عمره ودينه ودنياه ممن عصى الله وما محقت البركة من الأرض إلا بمعاصي الخلق. Kemaksiatan itu akan menghilangkan keberkahan agama dan dunia. Maka, kamu tidak akan mendapati orang yang lebih sedikit k...

Salah Atau Benar Tetap Dibela

SALAH ATAU BENAR TETAP DIBELA Salah satu sifat hizbiyyah adalah fanatik buta kepada kelompoknya, mendukung dan membela kaumnya atau membela tokoh atau gurunya, benar atau salah sekalipun. Lihatlah sejarah orang-orang jahiliyah terdahulu di zaman awal-awal kenabian, mereka sangat membela anggota kaumnya. Mereka akan siap berperang habis-habisan kalau ada salah anggota rumpun keluarganya disakiti atau dibunuh. Demikian pula dengan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, walaupun ada perbedaan keyakinan dengan sebagian kaumnya, namun kaumnya suku Bani Hasyim akan membelanya kalau Nabi shallallahu alaihi wa sallam disakiti oleh orang yang diluar sukunya. Lihat pula peperangan yang tidak berhenti antara dua suku di Madinah sebelum kedatangan Nabi shallallahu alaihi wa sallam antara suku Aus dan Khazraj, ini semua dipicu oleh fanatik jahiliyah. Allah Ta'ala berfirman : وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْداءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْ...

Membayar Zakat Tidak Melalui Amil

MEMBAYAR ZAKAT TIDAK MELALUI AMIL Di zaman Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, ada orang-orang yang ditugasi untuk memungut zakat dan mengumpulkannya. Dan ada juga yang ditugasi menjaga gudang hasil zakat. Diantara sahabat yang pernah menjaga gudang hasil zakat adalah Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Abu Hurairah radhiyallahu anhu bercerita :  وَكَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menugasi diriku untuk menjaga (hasil) zakat Ramadan. (Riwayat Bukhari). Orang-orang yang menjadi petugas Amil zakat adalah orang-orang yang ditunjuk oleh pemerintah, bukan inisiatif sendiri, kelompok atau ormas. Berkata Ibnu Katsir rahimahullah : وأما العاملون عليها : فهم الجباة والسعاة يستحقون منها قسطا على ذلك Dan adapun Al 'Aamilun 'Alaiha, maka mereka adalah orang-orang yang ditugaskan menagih zakat dan mengumpulkannya: mereka mendapat hak dari sebagian zakat. (Tafsir Ibnu Katsir). Berk...

Membeli Dagangan Orang Miskin

MEMBELI DAGANGAN ORANG MISKIN Amalan sedekah, boleh dengan secara terang-terangan, boleh juga dengan secara sembunyi-sembunyi. Allah Ta’ala berfirman: الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ” (QS. Al-Baqarah: 274). Bersedekah dengan secara sembunyi-sembunyi, tidak publikasi, tidak selfie sana sini, tidak upload foto di medsos, maka ini lebih baik, lebih menjaga keikhlasan. Namun, jika sedekah secara terang-terangan agar orang lain mengikuti amalan baik tersebut dan tetap menjaga keikhlasan, maka inipun tidak mengapa, bahkan lebih afdhal. Allah Ta'ala berfirman : إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْ...

Nama Kunyah

NAMA KUNYAH Nabi shalallahu alaihi wa sallam memiliki nama kunyah Abul Qosim, demikian pula para sahabat dan para salaf lainnya banyak yang memiliki nama kunyah, sampai 4 imam mazhab pun seperti Imam Nu’man bin Tsabit (kunyahnya Abu Hanifah), Imam Malik bin Anas (kunyahnya Abu Abdillah), Imam Asy-Syafii (kunyahnya Abu Abdillah) dan Imam Ahmad bin Ahmad (kunyah Abu Abdillah), sehingga jangan ragu lagi untuk memakai nama kunyah. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Abul Qasim shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: «سَمُّوا بِاسْمِي وَلاَ تَكْتَنُوا بِكُنْيَتِي» “Namailah dengan namaku dan jangan berkunyah dengan kunyahku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Biasanya nama kunyah diawali dengan nama Abu atau Ibnu (kalau laki-laki) dan Ummu (kalau perempuan). Karena anaknya bernama Muhammad, dipanggillah Abu Muhammad atau Ummu Muhammad. Bagaimana kalau yang belum punya anak atau tidak punya anak di panggil Abu Fulan atau Ummu Fulan? Ya tidak mengapa, karena ada dalil yang menunjukkan keboleh...

Bersikap Adillah Kepada Anak-Anak

BERSIKAP ADILLAH KEPADA ANAK-ANAK Seseorang yang memiliki anak lebih dari satu, kadang memiliki perasaan cinta dan sayang yang lebih kepada salah satu anaknya. Dan hal ini merupakan tabiat dan bukan suatu kezaliman. Yang menjadi masalah, ketika anak yang paling dicintai diperlakukan istimewa dibandingkan dengan anak yang lainnya. Pemberian sesuatu, selalu dibedakan dan selalu lebih banyak atau lebih baik dengan yang lainnya. Atau hanya dia yang dikasih. Maka perkara ini terlarang dalam islam. Dalam masalah pemberian harus bersikap adil. Berkata An Nu'man Bin Basyir radhiyallahu anhu : سَأَلَتْ أُمِّي أَبِي بَعْضَ الْمَوْهِبَةِ فَوَهَبَهَا لِي، فَقَالَتْ: لاَ أَرْضَى حَتَّى أُشْهِدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: فَأَخَذَ أَبِي بِيَدِي وَأَنَا غُلاَمٌ، فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ أُمَّ هَذَا ابْنَةَ رَوَاحَةَ طَلَبَتْ مِنِّي بَعْضَ الْمَوْهِبَةِ، وَقَدْ أَعْجَبَهَا أَنْ أُشْهِدَكَ عَل...

Membayar Zakat Kepada Orang Tua, Anak Atau Isteri

MEMBAYAR ZAKAT KEPADA ORANG TUA, ANAK ATAU ISTERI Seseorang membayar atau menyalurkan zakatnya kepada orang tua, anak atau isterinya, maka ini tidak boleh, karena mereka adalah tanggungjawabnya untuk menafkahinya. Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, "ولا يعطى من الصدقة المفروضة للوالدين , وإن علوا , ولا للولد , وإن سفل قال ابن المنذر : أجمع أهل العلم على أن الزكاة لا يجوز دفعها إلى الوالدين , في الحال التي يجبر الدافع إليهم على النفقة عليهم , ولأن دفع زكاته إليهم تغنيهم عن نفقته , وتسقطها عنه , ويعود نفعها إليه , فكأنه دفعها إلى نفسه , فلم تجز.." انتهى من المغني (2/269) بتصرف يسير . “Tidak diberikan dari zakat untuk kedua orang tua sampai ke atas. Tidak juga diberikan kepada anak sampai ke bawah. Ibnu Al-Munzir mengatakan, “Para ahli ilmu sepakat (ijma’) bahwa zakat tidak diboleh diberikan kepada kedua orang tua.” Dimana kondisi pemberi dipaksa untuk memberikan nafkah kepadanya. Karena memberikan zakat kepadanya dapat menjadikan tercukupi dari nafkah kepadanya dan d...

Bayar Zakat Fitrah Di Kampung Halaman

BAYAR ZAKAT FITRAH DI KAMPUNG HALAMAN Membayar zakat semestinya dimana seseorang tinggal, bukan dikirim ke kampung halaman sendiri. Berkata Syaikh Bin Baaz rahimahullah  : والسنة توزيعها بين الفقراء في بلد المزكي، وعدم نقلها إلى بلد آخر؛ لإغناء فقراء بلده وسد حاجتهم ... Dan yang sunnah mengeluarkan zakat fitrah itu kepada orang miskin yang ada di tempat tinggalnya, dan tidak memindahkannya ke luar daerahnya demi mencukupi yang faqir di tempat tinggalnya dan memenuhi hajat kebutuhan mereka." (Majmu’ Fatawa Ibnu Baaz 14/213). Lantas apakah sah zakatnya, jika bayar zakatnya di kampung halamannya sendiri, sedangkan dia di perantauan ? Menurut pendapat yang kuat, sah zakatnya, namun lebih afdhal kalau membayar zakatnya dimana dia tinggal sekarang. Berkata Syaikh Bin Baaz rahimahullah tentang zakat fitrah yang dikirim ke kampung halaman bukan ditempat dimana dia tinggal : لا بأس بذلك, ويجزئ إن شاءالله في أصح قولي العلماء، لكن إخراجها في محلك الذي تقيم فيه أفضل وأحوط، وإذ...

Rumah Terasa Sempit

RUMAH TERASA SEMPIT Rumah akan terasa lapang jika penghuni didalamnya senantiasa membaca alquran, walaupun mungkin rumahnya sempit. Namun sebaliknya, rumah akan terasa sempit, walaupun mungkin rumahnya bak istana nan megah, jika sepi dari bacaan alquran. Berkata Abu Hurairah radhiyallahu anhu : "إِنَّ الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِه ، و تَحْضُرُهُ الْمَلَائكة ، و َتَهْجُرُهُ الشَّيَاطِين ُ، و يَكْثُرُ خَيْرُه أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ. وَإِنَّ الْبَيْتَ لَيَضِيقُ عَلَى أَهْلِهِ ،و َتَهْجُرُهُ الْمَلَائِكَةُ، و َتَحْضُرُهُ الشَّيَاطِينُ، و َيَقِلُّ خَيْرُهُ أَنْ لَا يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ". "Sesungguhnya rumah itu akan terasa lapang bagi penghuninya, malaikat akan menghadirinya, ditinggalkan setan, dan banyak kebaikan lainnya ketika dibacakan di dalamnya Al Quran Rumah akan sempit bagi penghuninya, ditinggalkan malaikat, dihadiri setan, dan sedikit kebaikannya ketika tidak dibaca Al Quran di dalamnya." (Sunan Ad Darimi 3352). AFM

Tambahan Rizki

TAMBAHAN RIZKI Harta yang disedekahkan tidak akan berkurang, namun justru akan berlipat ganda dan bertambah banyak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَا  نَقَصَتْ  صَدَقَةٌ مِنْ  مَالٍ .( رواه مسلم). Harta yang dishadaqahkan tidak akan berkurang. (HR. Muslim). Allah Ta'ala berfirman: إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ  قَرْضًا  حَسَنًا  يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ. (الحديد : 18). Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. (QS. Al Hadid : 18). Berkata Ibnu Katsir rahimahullah : أي :  يقابل لهم الحسنة بعشر أمثالها ، ويزداد على ذلك إلى سبعمائة ضعف وفوق ذلك Yaitu Allah menerima dari mereka setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya, dan diberi tambahan pula hingga sampai tujuh ratus kali lipatnya...

Supaya Harga Barang Turun

SUPAYA HARGA BARANG TURUN Jika mayoritas masyarakat suka menzalimi orang lain, seperti mengurangi takaran dan timbangan, menipu, mencuri, merebut barang atau tanah, memfitnah, memukul dan menumpahkan darah tanpa hak dan kezaliman yang lainya, niscaya barang-barang harganya akan melejit naik. Namun sebaliknya, jika mayoritas masyarakat berbuat baik, niscaya harga akan turun. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata; ارتفاع الأسعار قد يكون بسبب ظلم العباد، وانخفاضها قد يكون بسبب إحسان بعض الناس. "Naiknya harga barang-barang, kadang-kadang disebabkan kezaliman hamba-hamba (Allah), dan turunnya (harga barang-barang) kadang-kadang disebabkan perbuatan baik sebagian orang (manusia). (Majmu' Al Fatawa 8/520-523). Lengkapnya perkataan beliau : فالغلاء بارتفاع الأسعار، والرخص بانخفاضها هما من جملة الحوادث التي لا خالق لها إلا الله وحده، ولا يكون شيء منها إلا بمشيئته وقدرته، لكن هو سبحانه قد جعل بعض أفعال العباد سبباً في بعض الحوادث، كما جعل قتل القاتل سبباً في موت المقتول، وج...

Bersedekah Tanpa Izin Suami

BERSEDEKAH TANPA IZIN SUAMI Seorang isteri bersedekah, walaupun dengan hartanya sendiri sebaiknya izin suaminya. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda : لاَ يَجُوزُ لاِمْرَأَةٍ أَمْرٌ فِى مَالِهَا إِذَا مَلَكَ زَوْجُهَا عِصْمَتَهَا  “Tidak boleh bagi seorang perempuan yang bersuami untuk membelanjakan harta pribadinya (tanpa seizin suaminya).” (HR Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah-Hadits Hasan Shahih). Dan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda : إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَعْطَى كُلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّهُ، فَلَا وَصِيَّةَ لِوَارِثٍ، وَلَا تُنْفِقُ الْمَرْأَةُ شَيْئًا مِنْ بَيْتِهَا إِلَّا بِإِذْنِ زَوْجِهَا، فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الطَّعَامَ، قَالَ: «ذَاكَ أَفْضَلُ أَمْوَالِنَا»  "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memberikan hak kepada setiap yang memiliki hak, maka tidak ada wasiat bagi pewaris. Dan tidak boleh seorang wanita menginfakkan sesuatu dari rumahnya kecuali dengan seizin suaminya." Kemudian beliau ditanya, ...

Menyembunyikan Kebaikan

MENYEMBUNYIKAN KEBAIKAN Zaman sekarang ini adalah zaman yang dipenuhi dengan selfie. Masa yang kebanyakan orang ingin tenar dan terkenal. Dikit-dikit selfie. Makan dan minum selfie. Duduk dan tidur selfie. Gendong anak, selfie. Mandiin kerbau selfie. Bahkan beramal kebaikan dan ibadah pun selfie. Berbeda dengan para salaf. Dalam beramal kebaikan dan ibadah, mereka berusaha untuk menyembunyikannya, sebagaimana mereka menyembunyikan keburukan-keburukannya. Bisyr Al Hafi rahimahullah mengatakan, لا تعمل لتذكر، اكتم الحسنة كما تكتم السيئة. "Jangan engkau beramal agar dirimu disebut. Sembunyikanlah kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan kejelekan." Beliau juga mengatakan, ما اتقى الله من أحب الشهرة. "Tidaklah bertakwa kepada Allah, orang yang cinta ketenaran." (Siyar A'lam An Nubala' 10/ 476). Orang yang beramal ikhlas karena Allah Ta'ala dia akan berusaha menjaga amal-amal kebaikannya dengan menyembunyikan. Berkata Ya'qub rahi...