UPLOAD KEBAIKAN DI MEDIA

UPLOAD KEBAIKAN DI MEDIA

Amalan sedekah, boleh dengan secara terang-terangan, boleh juga dengan secara sembunyi-sembunyi.

Allah Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ” (QS. Al-Baqarah: 274).

Bersedekah dengan secara sembunyi-sembunyi, tidak publikasi, tidak selfie sana sini, tidak upload foto atau video di media, maka ini lebih baik, lebih menjaga keikhlasan. 

Namun, jika sedekah secara terang-terangan agar orang lain mengikuti amalan baik tersebut dan tetap menjaga keikhlasan, maka inipun tidak mengapa, bahkan lebih afdhal.

Allah Ta'ala berfirman :

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 271)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :

فيه دلالة على أن إسرار الصدقة أفضل من إظهارها، لأنه أبعد عن الرياء، إلا أن يترتب على الإظهار مصلحة راجحة من اقتداء الناس به فيكون أفضل من هذه الحيثية

Di dalam ayat ini terkandung makna yang menunjukkan bahwa menyembunyikan sedekah (yakni melakukannya dengan secara sembunyi-sembunyi) lebih utama daripada menampakkannya, karena hal itu lebih jauh dari riya (pamer). Terkecuali jika keadaan menuntut seseorang untuk menampakkan sedekahnya karena ada maslahat yang lebih penting, misalnya agar tindakannya diikuti oleh orang lain; bila dipandang dari sudut ini, cara demikian LEBIH UTAMA. ( Tafsir Ibnu Katsir).

Berkata Abu Dzar radhiyallahu anhu :

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ «سِرٌّ إِلَى فَقِيرٍ أَوْ جُهْدٌ مِنْ مُقِلٍّ»

Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang lebih utama?" Beliau Shalallahu'alaihi Wasallam menjawab,  "Sedekah dengan sembunyi-sembunyi kepada orang fakir atau jerih payah dari orang yang miskin." (Riwayat Imam Ahmad).

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda :

ورجل تصدّق بصدقة فأخفاها حتى لاتعلم شماله ما صنعت يمينه، وقوله: (إن تبدوا الصّدقات فنعمّا هي وإن تخفوها وتؤتوها الفقراء فهو خير لكم) الأية

Orang yang bersedekah dengan suatu sedekah, lalu dirahasiakannya. Sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya. (Firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 271): “Jika kalian menampakkan sedekah, maka itu baik. Dan jika kalian menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. ” (Riwayat Al-Bukhari).

Sedekah dengan secara sembunyi-sembunyi banyak mengandung keutamaan, dibandingkan dengan sedekah secara terang-terangan.

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

"سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ:....  وَرَجُلٌ تَصَدَّقُ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ"

Ada tujuh macam orang yang mendapat naungan dari Allah pada hari tiada naungan kecuali hanya naungan-Nya, yaitu .... dan seorang lelaki yang mengeluarkan suatu sedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. Riwayat Bukhari Muslim.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

وصدقة السر تطفئ غضب الرب

“Dan sedekah secara rahasia akan memadamkan kemurkaan Allah.” (Al-Silsilah al-Shahihah: 1908).

Imam Nawawi rahimahullah lebih merinci lagi. Jika sedekah sunnah, lebih utama sembunyi-sembunyi, tetapi kalau sedekah wajib (zakat), terang-terangan lebih afdhal.

Berkata Imam Nawawi rahimahullah :

وهذا في صدقة التطوع، فالسر فيها أفضل ؛ لأنه أقرب إلى الإخلاص وأبعد عن الرياء، وأما الزكاة الواجبة فإعلانها أفضل

“Ini adalah sedekah sunnah, maka (mengeluarkannya secara) rahasia itu lebih utama. Karena lebih dekat kepada keikhlasan dan jauh dari riya’. Adapun zakat wajib, menampakkannya itu lebih utama. (Syarah Shahih Muslim).

Nah pertanyaannya kepada orang yang sedekah dengan terang-terangan dan publikasi, untuk mengukur keikhlasannya, apakah turun semangat, lemas dan malas ketika sedekahnya tidak dipublikasikan, tidak diketahui publik, tidak ada yang lihat, tidak ada yang dengar dan tidak ada pujian komentar dari para netizen atau tetap bergairah dan semangat?  

Sekiranya tidak bergairah, lemah, lemes dan turun semangat ketika sedekahnya atau amal ibadah lainnya tidak dipublikasikan, tidak di upload di media atau tidak dilihat orang, maka ini indikasi ada riya dalam dirinya. 

Berkata Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu anhu :

للمرائي ثلاث علامات : يكسل إذا كان وحده وينشط إذا كان في الناس ويزيد في العمل إذا أُثني عليه وينقص إذا ذُمّ

Orang riya' itu memiliki tiga ciri :
Malas ketika sendirian. Rajin saat ditengah banyak orang. Amalnya meningkat saat dipuji dan menurun kala dicaci . (Al-Kabaa’ir Imam Adz-Dzahabi).

Berkata Syekh Sholeh Al Fauzan hafidzahullah, 

ومن علاماته أن يَنشَط الإنسان في العمل إذا كان يراه الناس، وإذا كانوا لا يرونه؛ ترك العمل .

Di antara tanda-tandanya adalah seseorang semangat dalam melakukan amalan(shalih) apabila dilihat manusia. Namun, apabila mereka tidak melihatnya, maka dia tinggalkan amalan tersebut. Fatawa Al Fauzan.


AFM

Copas dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Dari Demonstrasi Dan Pemberontakan

KENAPA KAMU DIAM?

Royalti Di Akhirat