Teladan Dari Ayam Jantan
TELADAN DARI AYAM JANTAN
Setidaknya, ada lima pelajaran yang bisa diambil dari ayam jantan.
1. Suara yang bagus
Ini pelajaran agar lisan kita terjaga dari perkataan-perkataan yang membuat orang terganggu dan terluka hatinya. Terutama terhadap keluarga sendiri.
2. Bangun Diwaktu sahur
Orang yang bangun diwaktu sahur, untuk shalat witir dan berdoa, adalah orang yang memahami tentang waktu yang penuh berkah.
3. Cemburu
Laki-laki dayyuts, adalah laki-laki yang tidak punya rasa cemburu. Ayam jantan akan marah dan menyerang siapa saja yang mencoba dan mendekati betinanya. Sungguh seorang bapak dan seorang suami yang tidak rasa cemburu dengan anak atau isterinya, hendaklah malu dengan ayam.
4. Dermawan
Kedermawanan ayam jantan sungguh luar biasa, kalau dia menemukan makanan, dia tidak makan sendiri, dia panggil yang lainnya atau pasangannya untuk sama-sama menyantap makanan. Namun ada manusia, kepada keluarganya saja kikirnya luar biasa.
5. Sering menggauli pasangannya.
Seorang suami semestinya jangan mencuekan isterinya berhari-hari tanpa adanya hubungan istimewa. Hendaklah interval menggauli isterinya jangan terlalu lama. Dan juga semestinya dalam berhubungan harus penuh gairah dan keperkasaan yang membuat pasangannya merasakan sebagaimana yang dia rasakan.
Ada sebagian suami, tidak bergairah untuk menggauli isterinya, itupun kalau menggauli, dengan cepat mengibarkan bendera putih sebelum isterinya menggapai puncak.
Ayam jantan, teladan dalam menggauli pasangannya. Rutinitas, gagah, semangat, bergairah dan perkasa, itulah gambaran ayam jantan.
Berkata Al-Imam Ahmad bin Nashr ad-Dawudy rahimahullah :
يُتَعَلَّمُ مِنَ الدِّيكِ خَمْسُ خِصَالٍ: حُسْنُ الصَّوْتِ، وَالْقِيَامُ فِي السَّحَرِ، وَالْغَيْرَةُ، وَالسَّخَاءُ، وَكَثْرَةُ الْجِمَاعِ.
"Dari ayam jantan bisa diambil pelajaran tentang 5 perkara; suara merdu, bangun di waktu sahur, cemburu, dermawan, dan sering menggauli pasangannya." (Fathul Bary, jilid 6 hlm. 353).
AFM
Setidaknya, ada lima pelajaran yang bisa diambil dari ayam jantan.
1. Suara yang bagus
Ini pelajaran agar lisan kita terjaga dari perkataan-perkataan yang membuat orang terganggu dan terluka hatinya. Terutama terhadap keluarga sendiri.
2. Bangun Diwaktu sahur
Orang yang bangun diwaktu sahur, untuk shalat witir dan berdoa, adalah orang yang memahami tentang waktu yang penuh berkah.
3. Cemburu
Laki-laki dayyuts, adalah laki-laki yang tidak punya rasa cemburu. Ayam jantan akan marah dan menyerang siapa saja yang mencoba dan mendekati betinanya. Sungguh seorang bapak dan seorang suami yang tidak rasa cemburu dengan anak atau isterinya, hendaklah malu dengan ayam.
4. Dermawan
Kedermawanan ayam jantan sungguh luar biasa, kalau dia menemukan makanan, dia tidak makan sendiri, dia panggil yang lainnya atau pasangannya untuk sama-sama menyantap makanan. Namun ada manusia, kepada keluarganya saja kikirnya luar biasa.
5. Sering menggauli pasangannya.
Seorang suami semestinya jangan mencuekan isterinya berhari-hari tanpa adanya hubungan istimewa. Hendaklah interval menggauli isterinya jangan terlalu lama. Dan juga semestinya dalam berhubungan harus penuh gairah dan keperkasaan yang membuat pasangannya merasakan sebagaimana yang dia rasakan.
Ada sebagian suami, tidak bergairah untuk menggauli isterinya, itupun kalau menggauli, dengan cepat mengibarkan bendera putih sebelum isterinya menggapai puncak.
Ayam jantan, teladan dalam menggauli pasangannya. Rutinitas, gagah, semangat, bergairah dan perkasa, itulah gambaran ayam jantan.
Berkata Al-Imam Ahmad bin Nashr ad-Dawudy rahimahullah :
يُتَعَلَّمُ مِنَ الدِّيكِ خَمْسُ خِصَالٍ: حُسْنُ الصَّوْتِ، وَالْقِيَامُ فِي السَّحَرِ، وَالْغَيْرَةُ، وَالسَّخَاءُ، وَكَثْرَةُ الْجِمَاعِ.
"Dari ayam jantan bisa diambil pelajaran tentang 5 perkara; suara merdu, bangun di waktu sahur, cemburu, dermawan, dan sering menggauli pasangannya." (Fathul Bary, jilid 6 hlm. 353).
AFM
Komentar
Posting Komentar