ALLAH BUTUH ARSY?

ALLAH BUTUH ARSY? 


Ketika Allah Ta'ala berfirman, bahwa Dia beristiwa di atas Arsy, lantas orang-orang ahlu hawa mengatakan, "Kalau begitu Allah Ta'ala butuh dengan Arsy, butuh dengan makhluk-Nya?"

Kalau begitu logikanya, berarti Allah Ta'ala menciptakan Malaikat dan yang lainnya, berarti Allah Ta'ala butuh dengan Malaikat dan yang lainnya ? Seperti malaikat yang memikul Arsy misalkan. 

Allah Ta'ala berfirman, 

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ... 

“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya... (QS. Ghafir: 7). 

Dan Allah Ta'ala berfirman, 

وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا ۚوَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ

“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat memikul ‘Arsy Tuhanmu di atas mereka.” (QS. Al-Haaqqah: 17). 

Allah Ta'ala menciptakan makhluk-Nya berupa Arsy, malaikat dan yang lainnya, ingin menunjukkan keagungan dan kuasaanNya, bukan karena membutuhkan makhluk-Nya. 

Allah Ta’ala berfirman,

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya ALLAH MAHA KUASA atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 12). 

Allah Ta'ala berfirman, 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ (15). 

Hai manusia, kamulah yang butuh kepada Allah; dan Allah Dia­lah Yang Mahakaya (tidak membutuhkan sesuatu) lagi Maha Terpuji. (QS. Fathir 15).

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 

يخبر تعالى بغنائه عما سواه ، وبافتقار المخلوقات كلها إليه ، وتذللها بين يديه ، فقال : ( يا أيها الناس أنتم الفقراء إلى الله ) أي : هم محتاجون إليه في جميع الحركات والسكنات ، وهو الغني عنهم بالذات; ولهذا قال : ( والله هو الغني الحميد ) أي : هو المنفرد بالغنى وحده لا شريك له ، وهو الحميد في جميع ما يفعله ويقوله ، ويقدره ويشرعه . 

Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitakan tentang kemahakayaan-Nya dari selain Dia, semua makhluk berhajat kepada-Nya dan hina di hadapan-Nya. Untuk itu Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Hai manusia, kamulah yang berhajat kepada Allah. (Fathir: 15)

Yakni semuanya berhajat kepada Allah dalam semua gerakan dan diamnya, sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak memerlukan sesuatu pun dari mereka. Karenanya dalam firman selanjutnya disebutkan:

dan Allah, Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. (Fathir: 15)

Yakni hanya Dia sematalah yang benar-benar Mahakaya, tiada sekutu bagi-Nya dalam sifat-Nya ini, dan Dia Maha Terpuji dalam semua apa yang diperbuat dan dikatakan-Nya, juga dalam semua apa yang ditakdirkan dan yang disyariatkan-Nya. Tafsir Ibnu.

Imam Al-Muzani rahimahullah berkata,

خَلَقَ الخَلْقَ بِمَشِيْئَتِهِ عَنْ غَيْرِ حَاجَةٍ كَانَتْ بِهِفَخَلَقَ اْلملاَئِكَةَ جَمِيْعًا لِطَاعَتِهِ وَجَبَلَهُمْ عَلَى عِبَادَتِهِ فَمِنْهُمْ مَلاَئِكَةٌ بِقُدْرَتِهِ لِلْعَرْشِ حَامِلُوْنَ وَطَائِفَةٌ مِنْهُمْ حَوْلَ عَرْشِهِ يُسَبِّحُوْنَ وَآخَرُوْنَ بِحَمْدِهِ يُقَدِّسُوْنَ وَاصْطَفَى مِنْهُمْ رُسُلاً إِلَى رُسُلِهِ وَبَعْضٌ مُدَبِّرُوْنَ لِأَمْرِهِ

“Allah menciptakan makhluk dengan kehendak-Nya, bukan karena Allah butuh pada makhluk. Allah menciptakan malaikat seluruhnya untuk taat kepada-Nya. Dan Allah menjadikan tabiat (malaikat) itu adalah beribadah kepada-Nya. Di antara malaikat itu ada yang (bertugas) dengan kemampuannya memikul ‘Arsy. Sebagian lagi bertasbih di sekitar ‘Arsy. Yang lain mensucikan-Nya dengan memuji-Nya. Allah memilih di antara mereka (malaikat) sebagai utusan kepada utusanNya. Sebagian lagi mengatur urusan-urusan lain sesuai perintah-Nya.” Syarhus Sunnah. 

Untuk itu imani saja Ayat-ayat Allah tentang Allah Ta'ala beristiwa di atas Arsy, tidak usah menolak, tidak usah memalingkan maknanya, tidak usah bertanya bagaimananya dan tidak usah disamakan dengan makhlukNya.

AFM 

Copas dari berbagai sumber 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?