MENGELUARKAN DARI AHLUSSUNNAH

MENGELUARKAN DARI AHLUSSUNNAH 


Mengeluarkan seseorang dari ahlussunnah itu berat. Konsekuensinya seseorang otomatis bisa menjadi ahlul bid'ah. Karena lawan sunnah adalah bid’ah. 

Berkata Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah, 

“إخراج الناس من السنة شديد”.

“Mengeluarkan orang dari Sunnah itu adalah berat”. [As-Sunnah 513]


Lantas sebab apa seseorang bisa keluar dari sunnah? Sebabnya karena kebodohan terhadap sunnah, hawa nafsu yang diikui, membahas, berdalam-dalam, dan banyak bertanya tentang hal-hal yang tidak membahayakan apabila orang berakal tidak tahu, tidak pula bermanfaat bagi orang beriman apabila memahaminya dan bergaul dan berteman akrab dengan orang-orang yang menyimpang dari ahlussunnah. 

Berkata Asy Syatibii rahimahullah :

‏"سبب الخروج عن السنة: ‏الجهل بها، والهوى المتّبع". ‏الاعتصام 38/1.

Sebab keluar dari sunnah, karena kebodohan terhadap sunnah dan karena hawa nafsu yang diikuti. (Al I'tishom 1/38).


Ibnu Baththah rahimahullah berkata,

«اعلموا إخواني أنِّي فكَّرتُ في السبب الذي أخرج أقوامًا من السنَّة والجماعة، واضطرَّهم إلى البدعة والشناعة، وفتح باب البليَّة على أفئدتهم، وحجب نور الحقِّ عن بصيرتهم،

Ketahuilah  wahai saudara-saudaraku, aku telah berpikir tentang sebab-sebab yang mengeluarkan sekelompok orang dari As-Sunnah Waljamaah, menggiring mereka menuju bid’ah dan keburukan, membuka pintu bencana bagi hati-hati mereka dan menghalangi cahaya kebenaran dari pandangan mereka.

فوجدتُ ذلك من وجهين: أحدهما: البحث والتنقير وكثرة السؤال عمَّا لا يغني ولا يضرُّ العاقلَ جهلُه، ولا ينفع المؤمنَ فهمُه. والآخر: مجالسة من لا تُؤْمَن فتنتُه، وتُفسد القلوبَ صحبتُه».[«الإبانة الكبرى» لابن بطَّة (1/ 390)]

Aku dapati, itu (disebabkan) dua sisi, salah satu keduanya adalah :

Membahas, berdalam-dalam, dan banyak bertanya tentang hal-hal yang tidak membahayakan apabila orang berakal tidak tahu, tidak pula bermanfaat bagi orang beriman apabila memahaminya.

Yang lain, duduk bergaul dengan orang yang tidak dirasa aman dari fitnahnya, yang bersahabat dengannya justru merusak kalbu.” (al Ibanah al Kubra, 1/390, karya Ibnu Baththah).

AFM

Copas dari berbagai sumber 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?