Agar Jiwa Tidak Terasa Sempit
AGAR JIWA TIDAK TERASA SEMPIT
Ada seseorang dadanya selalu terasa sempit. Kegalauan, keresahan dan kesempitan selalu menghimpit hatinya. Pikirannya selalu kacau, tidak tenang dan kekuatiran senantiasa menyelimutinya.
Apa penyebab segalanya sehingga bisa seperti itu?
Pertama, Orang yang tidak memiliki tauhid yang murni dan ilmu yang memadai, pastilah selalu sempit jiwanya.
Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :
العلم : فإنه يشرح الصدر ويوسعه حتى يكون أو سع من الدنيا
At-Tauhid. Maka hidayah dan tauhid termasuk sebab terbesar lapangnya jiwa.
Ilmu. Maka sesungguhnya (ilmu itu) membuat jiwa menjadi lapang dan luas, bahkan sampai lebih lapang daripada dunia. (Zaadul Ma'ad Jilid 2 hal. 32).
Kedua, Jauh dari Allah, tidak maksimal dalam mencintaiNya dan dzikir yang tidak dirutinkan, inipun penyebab dada selalu terasa sesak.
Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :
الإنابة إلى الله :ومحبته بكل القلب والإقبال عليه والتنعم بعبادته .
دوام ذكره على كل حال وفي كل موطن : فللذكر تأثير عجيب في انشراح الصدر ونعيم القلب
دوام ذكره على كل حال وفي كل موطن : فللذكر تأثير عجيب في انشراح الصدر ونعيم القلب
Kembali kepada Allah. Dan mencintai-Nya sepenuh hati, menghadap kepada-Nya dan merasa nikmat dengan beribadah kepada-Nya.
Membiasakan berdzikir kepadaNya atas setiap keadaan dan di tempat kediaman. Maka berdzikir memberikan dampak yang sangat menakjubkan dalam lapangnya jiwa dan tenangnya hati.(Zaadul Ma'ad Jilid 2 hal. 32).
Ketiga, Malas berbuat baik dengan makhluk, baik dengan harta, tenaga dan dengan apa saja, inipun yang membuat dunia terasa menghimpit.
Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :
Berbuat baik dan memberikan manfaat kepada makhluk dengan apa yang memungkinkannya. Baik dengan harta, kedudukan, anggota badan, dan macam kebaikan yang lainnya. (Zaadul Ma'ad Jilid 2 hal. 32).
Ketiga, Memiliki jiwa penakut. Seseorang yang memiliki jiwa penakut, tidak akan merasa lapang hatinya. Karena rasa takut yang membuat dirinya terkungkung dan terpenjara.
Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :
الشجاعة :فإن الشجاع منشرح الصدر واسع البطان متسع القلب ، والجبان أضيق الناس صدرا وأحصرهم قلبا .
Keberanian. Maka sesungguhnya orang yang pemberani akan lapang jiwanya, tenang batinnya, dan luas hatinya. Adapun orang yang penakut dia adalah orang yang paling sempit jiwanya dan galau hatinya. (Zaadul Ma'ad Jilid 2 hal. 32).
Keempat, Buanglah sifat-sifat tercela. Segala macam sifat tercela hendaklah tinggalkan, terutama sifat berlebihan dalam segala hal. Baik berbicara, mendengar, bergaul dan lain sebagainya, niscaya hati akan lapang dan kegalauan, kegundahan dan kesedihan akan menyingkir.
Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :
Mengeluarkan sifat-sifat yang tercela dari hati. Meninggalkan berlebihan dalam memandang, berbicara, mendengarkan dan bergaul (dengan manusia). Karena dengan berlebihan dalam semua ini dapat menyebabkan kegalauan, kegundahan, dan kesedihan dalam hati. (Zaadul Ma'ad Jilid 2 hal. 32).
AFM
Komentar
Posting Komentar