Mereka Katakan Togog

MEREKA KATAKAN TOGOG

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

TOGOG, yang nama aslinya BATARA ANTAGA, lahir dari sebutir telur, tepatnya dari kulit telur paling luar.

Mulutnya dower, karena memaksakan diri menelan gunung Jamurdipa, sedangkan mulutnya tidak muat.

Togog itu punya sifat dan karakter yang buruk. Bermental rusak, suka menjilat, oportunis dan tidak segan-segan mencampakkan kebenaran demi meraih kedudukan, jabatan dan harta dunia. Demi hawa nafsunya yang rakus terpuaskan.

Itulah sekilas info tentang Togog, salah satu tokoh dalam cerita fiktif dunia pewayangan

Julukan TOGOG ini mulai populer setelah jungjungannya makan nasi goreng bersama ibu jaket merah, yang mereka gelari emak banteng.

Yang memberi gelar TOGOG ini, bukan siapa-siapa, justru para fanatikusnya, pembelanya dan yang habis-habisan memperjuangkannya agar duduk di kursi penguasa tertinggi di negeri kepulauan ini. Yang menyerang lawannya dengan gelar sekolam CEBONG.

Mereka marah, setelah paduka jagoannya yang kalah, justru bermesraan dengan lawannya yang menggelari mereka KAMPRET.

Togog, cebong, kampret dan emak banteng merupakan ekspresi umpatan, celana dan cacian kepada orang lain yang dianggap musuh dan lawannya.

Memanggil dan menggelari dengan panggilan dan gelar buruk terlarang dalam agama kita. Kalau pelakunya tidak bertaubat, mereka dikelompokkan kepada orang-orang yang zalim.

Allah Ta'ala berfirman :

وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

"Dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman. dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim “ (QS. Al Hujuraat :11)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :

أي : لا تتداعوا بالألقاب ، وهي التي يسوء الشخص سماعها .

Yakni janganlah kamu memanggil orang lain dengan gelar yang buruk yang tidak enak didengar oleh yang bersangkutan. (Tafsir Ibnu Katsir).

Apalagi seseorang memanggil dan menggelari seseorang atau sekelompok orang dengan nama-nama binatang, maka pada hari kiamat nanti Allah Ta'ala akan marah dan akan dipertanyakan apa yang dikatakannya dahulu.

Berkata Sa'id bin Musayyib rahimahullah  :

" لا تقل لصاحبك يا حمار ، يا كلب ، يا خنزير ، فيقول لك يوم القيامة : أتراني خلقت كلبا أو حمارا أو خنزيرا " انتهى. "مصنف ابن أبي شيبة" (5/282).

"Janganlah kau berkata kepada temanmu 'hai keledai, hai anjing, hai si babi. Maka dia nanti pada hari kiamat akan ganti berkata kepadamu, "Apakah kamu melihatku diciptakan sebagai anjing atau himar atau babi ?" (Musnaf Abi Syaibah : 5/282).

Berkata Ibrahim an Nakho'i rahimahullah  :

إذا قال الرجل للرجل : يا حمار ، يا كلب ، يا خنزير ، قال الله له يوم القيامة : أتراني خلقت كلبا أو حمارا أو خنزيرا " انتهى.
" مصنف ابن أبي شيبة " (5/283)

"Apabila ada seseorang berkata kepada orang lain 'hai keledai, hai anjing, hai babi, maka Allah akan berkata kepadaNya : apakah kamu melihatKu pada apa yang Kuciptakan sebagai anjing, himar atau babi?" (Musnaf Abi Syaibah : 5/283).

Berkata Imam Nawawi rahimahullah :

من الألفاظ المذمومة المستعملة في العادة قوله لمن يخاصمه : يا حمار ، يا تيس ، يا كلب ، ونحو ذلك ، فهذا قبيح لوجهين :
أحدهما : أنه كذب . والآخر : أنه إيذاء " انتهى.
" الأذكار " (ص/365)

"Termasuk kata-kata yang buruk yang banyak digunakan bagi orang yang bermusuhan dengan 'hai si keledai, hai anjing dan semisalnya maka seperti ini memiliki dua sisi keburukan, dusta dan mencela". (Al Adzkar Hal 365).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?