Indonesia Darul Islam ?
INDONESIA DARUL ISLAM ?
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Sebuah negeri dikatakan sebagai negeri islam, kalau syiar-syiar islam tampak di dalamnya. Seperti shalat berjamaah lima waktu, shalat id, adzan dan lain sebagainya.
Berkata Ad Dasuqi rahimahullah :
بلاد الإسلام لا تصير دار حرب بمجرد استيلائهم عليها بل حتى تنقطع شعائر الإسلام عنها أما ما دامت شعائر الإسلام أو غالبها قائمة فيها فلا تصير دار حرب
"Negeri islam tidak menjadi negeri perang hanya karena dikuasai oleh mereka (kaum kuffar). Tetapi berubah bila telah hilang syi'ar syi'ar islam padanya. Adapun selama syi'ar islam atau mayoritas syi'ar islam ada padanya maka tidak berubah menjadi negeri kafir." (Adduror alhukam).
Berkata Syaikh Utsaimin rahimahullah :
دار الإسلام هي التي تقام فيها شعائر الإسلام بقطع النظر عن حكامها حتى لو تولى عليها رجل كافر وهي مما يظهر به شعائر الإسلام فهي دار الإسلام. في الدقيقة 26 من الشريط 13
Negeri islam adalah yang ditegakkan padanya syi'ar syi'ar islam tanpa melihat siapa hakimnya. Walaupun misalnya hakimnya kafir tetapi syi'ar syi'ar islam tampak maka tetap disebut negeri islam."
Kalau membaca beberapa pendapat ulama di atas, kita berkesimpulan bahwa negara indonesia, adalah negara islam, karena syiar-syiar islam masih begitu tampak.
Ada seseorang yang mengatakan, yang mengatakan negara indonesia negara kafir adalah KHAWARIJ GENTLE. Yang mengatakan indonesia bukan negara kafir bukan negara islam KHAWARIJ MALU-MALU
Kalau demikian definisinya, maka begitu banyaknya khawarij di negara kita ini, termasuk di dalamnya bapak wakil presiden Yusuf Kalla.(https://www.beritasatu.com/nasional/431635/wapres-jk-indonesia-bukan-negara-islam) dan bapak calon wakil presiden terpilih KH. Makruf Amin (https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2017/10/10/08462301/kh-maruf-amin-indonesia-bukan-negara-islam-tetapi-negara-kesepakatan?espv=1).
Betulkah cara penilaiannya seperti itu untuk menentukan khawarij atau khawarij malu-malu dengan sekedar pernyataan bahwa negara ini bukan negara islam atau bukan negara islam, bukan negara kafir, lantas di cap khawarij atau khawarij malu-malu?
Mari kita perhatikan bagaimana kalam ulama mendefinisikan seseorang khawarij, supaya jangan terlalu mudah mengkhawarijkan orang lain.
Berkata Syekh Utsaimin rahimahullah:
ولكن الواجب على طلاب العلم أن يبينوا أن هذا المنهج منهج خبيث منهج الخوارج الذي استباحوا دماء المسلمين - الباب مفتوح ١٢٩
Akan tetapi, wajib atas para penuntut ilmu untuk menerangkan manhaj ini, manhaj yang buruk, manhaj khawarij, yakni yang menghalalkan darah kaum muslimin. (Al Babul Maftuh 129).
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :
وَالْخَوَارِجُ هُمْ أَوَّلُ مَنْ كَفَّرَ الْمُسْلِمِينَ يُكَفِّرُونَ بِالذُّنُوبِ، وَيُكَفِّرُونَ مَنْ خَالَفَهُمْ فِي بِدْعَتِهِمْ وَيَسْتَحِلُّونَ دَمَهُ وَمَالَهُ.
Dan khawarij itu, mereka yang pertama kali mengkafirkan kaum muslim karena dosa-dosa, dan mereka mengkafirkan siapa saja yang menyelisihi mereka dalam kebid’ahan mereka dan mereka mengkafirkan darah dan hartanya (kaum muslimin). (Al Fatawa 3/279).
Perkataan beliau selanjutkan tentang khawarij :
وَهَذِهِ حَالُ أَهْلِ الْبِدَعِ يَبْتَدِعُونَ بِدْعَةً وَيُكَفِّرُونَ مَنْ خَالَفَهُمْ فِيهَا. وَأَهْلُ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ يَتَّبِعُونَ الْكِتَابَ وَالسُّنَّةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَيَتَّبِعُونَ الْحَقَّ وَيَرْحَمُونَ الْخَلْقَ
“Dan ini adalah keadaan ahli bid’ah, mereka melakukan bid’ah dan mengkafirkan siapa saja yang menyelisihi kebid’ahan mereka. Dan Ahlussunnah wal jama’ah mengikuti Al Quran dan Sunnah mereka menaati Allah dan RasulNya maka mereka mengikuti kebenaran dan menyayangi para makhluk." (Al Fatawa 3/279).
Berkata Syekh Shaleh Al Fauzan hafidzahullloh:
هذا مذهب الخوارج. وهو يتكون من ثلاثة أشياء: أولاً: تكفير المسلمين. ثانياً: الخروج عن طاعة ولي الأمر. ثالثاً: استباحة دماء المسلمين. "الفتاوى الشرعية
Manhaj Khawarij ini ada tiga ciri :
1. Mengkafirkan kaum muslimin
2. Memberontak dari ketaatan kepada penguasa
3. Menghalalkan darah kaum muslimin.
(Al Fatawa Asy Syariah).
Itulah definisi khawarij yang disampaikan ulama ahlussunnah. Yakni orang yang mengkafirkan kaum muslimin yang bukan kelompoknya, mengkafirkan kaum muslimin pelaku dosa besar, mengkafirkan yang menyelisihi mereka, yang memberontak kepada penguasa muslim dan yang menghalalkan darah kaum muslimin.
Dengan demikian, apakah yang mengatakan negara kita bukan negara islam atau bukan negara islam bukan negara kafir, itu khawarij atau khawarij malu-malu ?
Padahal mereka tidak mengkafirkan kaum muslimin yang bukan kelompoknya, mengkafirkan kaum muslimin pelaku dosa besar, mengkafirkan yang menyelisihi mereka, yang memberontak kepada penguasa muslim dan yang menghalalkan darah kaum muslimin.
Mudah-mudahan tulisan ini mencerahkan, agar kita semua tidak mudah meng-khawarijkan orang lain.
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Sebuah negeri dikatakan sebagai negeri islam, kalau syiar-syiar islam tampak di dalamnya. Seperti shalat berjamaah lima waktu, shalat id, adzan dan lain sebagainya.
Berkata Ad Dasuqi rahimahullah :
بلاد الإسلام لا تصير دار حرب بمجرد استيلائهم عليها بل حتى تنقطع شعائر الإسلام عنها أما ما دامت شعائر الإسلام أو غالبها قائمة فيها فلا تصير دار حرب
"Negeri islam tidak menjadi negeri perang hanya karena dikuasai oleh mereka (kaum kuffar). Tetapi berubah bila telah hilang syi'ar syi'ar islam padanya. Adapun selama syi'ar islam atau mayoritas syi'ar islam ada padanya maka tidak berubah menjadi negeri kafir." (Adduror alhukam).
Berkata Syaikh Utsaimin rahimahullah :
دار الإسلام هي التي تقام فيها شعائر الإسلام بقطع النظر عن حكامها حتى لو تولى عليها رجل كافر وهي مما يظهر به شعائر الإسلام فهي دار الإسلام. في الدقيقة 26 من الشريط 13
Negeri islam adalah yang ditegakkan padanya syi'ar syi'ar islam tanpa melihat siapa hakimnya. Walaupun misalnya hakimnya kafir tetapi syi'ar syi'ar islam tampak maka tetap disebut negeri islam."
Kalau membaca beberapa pendapat ulama di atas, kita berkesimpulan bahwa negara indonesia, adalah negara islam, karena syiar-syiar islam masih begitu tampak.
Ada seseorang yang mengatakan, yang mengatakan negara indonesia negara kafir adalah KHAWARIJ GENTLE. Yang mengatakan indonesia bukan negara kafir bukan negara islam KHAWARIJ MALU-MALU
Kalau demikian definisinya, maka begitu banyaknya khawarij di negara kita ini, termasuk di dalamnya bapak wakil presiden Yusuf Kalla.(https://www.beritasatu.com/nasional/431635/wapres-jk-indonesia-bukan-negara-islam) dan bapak calon wakil presiden terpilih KH. Makruf Amin (https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2017/10/10/08462301/kh-maruf-amin-indonesia-bukan-negara-islam-tetapi-negara-kesepakatan?espv=1).
Betulkah cara penilaiannya seperti itu untuk menentukan khawarij atau khawarij malu-malu dengan sekedar pernyataan bahwa negara ini bukan negara islam atau bukan negara islam, bukan negara kafir, lantas di cap khawarij atau khawarij malu-malu?
Mari kita perhatikan bagaimana kalam ulama mendefinisikan seseorang khawarij, supaya jangan terlalu mudah mengkhawarijkan orang lain.
Berkata Syekh Utsaimin rahimahullah:
ولكن الواجب على طلاب العلم أن يبينوا أن هذا المنهج منهج خبيث منهج الخوارج الذي استباحوا دماء المسلمين - الباب مفتوح ١٢٩
Akan tetapi, wajib atas para penuntut ilmu untuk menerangkan manhaj ini, manhaj yang buruk, manhaj khawarij, yakni yang menghalalkan darah kaum muslimin. (Al Babul Maftuh 129).
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :
وَالْخَوَارِجُ هُمْ أَوَّلُ مَنْ كَفَّرَ الْمُسْلِمِينَ يُكَفِّرُونَ بِالذُّنُوبِ، وَيُكَفِّرُونَ مَنْ خَالَفَهُمْ فِي بِدْعَتِهِمْ وَيَسْتَحِلُّونَ دَمَهُ وَمَالَهُ.
Dan khawarij itu, mereka yang pertama kali mengkafirkan kaum muslim karena dosa-dosa, dan mereka mengkafirkan siapa saja yang menyelisihi mereka dalam kebid’ahan mereka dan mereka mengkafirkan darah dan hartanya (kaum muslimin). (Al Fatawa 3/279).
Perkataan beliau selanjutkan tentang khawarij :
وَهَذِهِ حَالُ أَهْلِ الْبِدَعِ يَبْتَدِعُونَ بِدْعَةً وَيُكَفِّرُونَ مَنْ خَالَفَهُمْ فِيهَا. وَأَهْلُ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ يَتَّبِعُونَ الْكِتَابَ وَالسُّنَّةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَيَتَّبِعُونَ الْحَقَّ وَيَرْحَمُونَ الْخَلْقَ
“Dan ini adalah keadaan ahli bid’ah, mereka melakukan bid’ah dan mengkafirkan siapa saja yang menyelisihi kebid’ahan mereka. Dan Ahlussunnah wal jama’ah mengikuti Al Quran dan Sunnah mereka menaati Allah dan RasulNya maka mereka mengikuti kebenaran dan menyayangi para makhluk." (Al Fatawa 3/279).
Berkata Syekh Shaleh Al Fauzan hafidzahullloh:
هذا مذهب الخوارج. وهو يتكون من ثلاثة أشياء: أولاً: تكفير المسلمين. ثانياً: الخروج عن طاعة ولي الأمر. ثالثاً: استباحة دماء المسلمين. "الفتاوى الشرعية
Manhaj Khawarij ini ada tiga ciri :
1. Mengkafirkan kaum muslimin
2. Memberontak dari ketaatan kepada penguasa
3. Menghalalkan darah kaum muslimin.
(Al Fatawa Asy Syariah).
Itulah definisi khawarij yang disampaikan ulama ahlussunnah. Yakni orang yang mengkafirkan kaum muslimin yang bukan kelompoknya, mengkafirkan kaum muslimin pelaku dosa besar, mengkafirkan yang menyelisihi mereka, yang memberontak kepada penguasa muslim dan yang menghalalkan darah kaum muslimin.
Dengan demikian, apakah yang mengatakan negara kita bukan negara islam atau bukan negara islam bukan negara kafir, itu khawarij atau khawarij malu-malu ?
Padahal mereka tidak mengkafirkan kaum muslimin yang bukan kelompoknya, mengkafirkan kaum muslimin pelaku dosa besar, mengkafirkan yang menyelisihi mereka, yang memberontak kepada penguasa muslim dan yang menghalalkan darah kaum muslimin.
Mudah-mudahan tulisan ini mencerahkan, agar kita semua tidak mudah meng-khawarijkan orang lain.
Komentar
Posting Komentar