Siapa Yang Faham Agama ?
SIAPA YANG FAHAM AGAMA?
Ada seseorang, hafalan alquran dan haditsnya banyak. Ilmu pengetahuan agamanya luas. Segala permasalahan agama banyak dia ketahui. Namun pengagungannya dan rasa takutnya kepada Allah nyaris tidak ada. Apa buktinya? Ketika ada suatu perintah yang disyariatkan, dia tidak segera mengamalkan. Dan ketika ada sesuatu yang dilarang dalam syariat, tidak segera menjauhi dan meninggalkannya.
واعلم أنه ليس المراد بالفقه في الدين كثرة علمك بالمسائل، أو كثرة الحديث.
إنما المراد بالفقه في الدين: تعظيم الله تعالى في قلب المسلم، وخشيته، بحيث إذا ما بلغك أن هذا حكم الله،
وأن هذا شرع الله، سارعت إلى تصديقه، والإيمان به؛ وبادرت إلى العمل به، هذا هو الفقه في الدين ..
إنما المراد بالفقه في الدين: تعظيم الله تعالى في قلب المسلم، وخشيته، بحيث إذا ما بلغك أن هذا حكم الله،
وأن هذا شرع الله، سارعت إلى تصديقه، والإيمان به؛ وبادرت إلى العمل به، هذا هو الفقه في الدين ..
"Ketahuilah, bahwa yang dimaksud dengan memahami agama bukanlah semata-mata banyaknya pengetahuan tentang berbagai permasalahan, atau banyaknya (hafalan) hadits.
Hanyalah yang dimaksud dengan memahami agama adalah : Pengagungan Allah Ta'ala dalam qalbu seorang muslim, dan takut kepada-Nya. Yaitu tatkala sampai kepadamu bahwa ini adalah hukum Allah, atau ini adalah syari'at Allah, maka engkau pun bersegera untuk membenarkannya dan mengimaninya, kemudian engkau pun bersegera pula mengamalkannya. Inilah memahami agama. (al-Himmah fi Thalab al-'Ilmi", halm 37).
Hanyalah yang dimaksud dengan memahami agama adalah : Pengagungan Allah Ta'ala dalam qalbu seorang muslim, dan takut kepada-Nya. Yaitu tatkala sampai kepadamu bahwa ini adalah hukum Allah, atau ini adalah syari'at Allah, maka engkau pun bersegera untuk membenarkannya dan mengimaninya, kemudian engkau pun bersegera pula mengamalkannya. Inilah memahami agama. (al-Himmah fi Thalab al-'Ilmi", halm 37).
Namun sebaliknya, ada orang awam, ilmu agamanya dan hafalan alquran dan haditsnya tidak seberapa, namun dia bersegera mengamalkan apa-apa yang diperintahkan dalam syariat dan menjauhi apa-apa yang dilarang dalam syariat.
Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin 'Umar Bazmul hafizhahullah :
ولذلك قد تجد إنسانا أقرب إلى العامة ، ولكنه فقيه في الدين، بمعنى أنه يعظم الله، ويعظم شرع الله، ويعظم ما جاء عن الله وعن رسوله إذا ما بلغه أن هذا حكم الله سارع إلى تصديقه واعتقاده، وبادر إلى العمل به .
وقد تجد إنسانا كثير المعلومات، كثير المسائل، كثير الرواية، ولكن لا يعظم أمر الله ولا يعظم شرع الله، فهذا ليس ممن أراد الله به خيرا، لأنه لم يفقه حقيقة أمر الدين .
وقد تجد إنسانا كثير المعلومات، كثير المسائل، كثير الرواية، ولكن لا يعظم أمر الله ولا يعظم شرع الله، فهذا ليس ممن أراد الله به خيرا، لأنه لم يفقه حقيقة أمر الدين .
Dan oleh karena itu bisa jadi kau dapati seseorang yang lebih dekat sebagai awam. Namun dia termasuk faqih (memahami) agama. Artinya, dia mengagungkan Allah, mengagungkan syari'at Allah, mengagungkan apa yang datang dari Allah dan dari Rasul-Nya.
Apabila sampai kepadanya bahwa ini adalah hukum Allah, maka dia bersegera untuk membenarkan dan meyakininya, serta bersegera mengamalkannya.
Apabila sampai kepadanya bahwa ini adalah hukum Allah, maka dia bersegera untuk membenarkan dan meyakininya, serta bersegera mengamalkannya.
Sebaliknya bisa jadi engkau dapati seseorang banyak pengetahuannya, banyak permasalahan yang dia tahu, banyak riwayatnya, namun dia tidak mengagungkan perintah Allah, tidak mengagungkan syari'at Allah.
Orang seperti ini bukanlah termasuk orang yang dikehendaki kebaikan. Karena dia tidak paham hakekat perkara agama." (al-Himmah fi Thalab al-'Ilmi", halm 37).
AFM
Komentar
Posting Komentar