Perpecahan Diantara Mereka

PERPECAHAN DIANTARA MEREKA

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Ada sekelompok orang yang mengaku salafy sejati, dan menuduh yang lain salafi imitasi, namun kenyataannya mereka menyelisihi prinsip salafi ahlussunnah wal jamaah. Mereka suka berpecah belah dan bercerai berai.

Sejak bubarnya Laskar Jihad sampai sekarang, tidak kurang dari 5 kelompok pecahan mereka. Ada kelompok Degolan Jogya, kelompok Jember, kelompok Magetan, kelompok Makassar dan terakhir kelompok Balikpapan.

Ahlussunnah itu identik dengan persatuan,  tidak bercerai berai. Karena kata ahlussunnah bergandengan dengan jamaah, yang maknanya tidak terpecah belah. Lain halnya dengan ahlul bid'ah, memang sudah tabiatnya berpecah.

Sangat mudah untuk membedakan mana ahlussunnah dan mana ahlul bid'ah. Siapa yang suka berpecah, merekalah ahlul bid'ah dan siapa yang bersatu, merekalah ahlussunnah.

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

والبدعة مقرونة با لفرقة كما أن السنة مقرونة با لجماعة فيقال : أهل السنة والجماعة كما يقال أهل البدعة والفرقة .

"BID'AH itu bergandengan dengan perpecahan sebagaimana AS-SUNNAH itu bergandengan dengan jamaah, sehingga mereka dikatakan AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH, sedangkan AHLUL BID'AH digelari pula sebagai ahlul furqah (perpecahan).” (al-Istiqamah, 1/42).

Dan bersatunya ahlussunnah bukan karena ada kepentingan-kepentingan duniawi. Bukan karena kepentingan politik. Bukan karena kepentingan kekuasaan. Bukan karena untuk pilkada atau pilpres.

Mereka bersatu di atas akidah dan manhaj yang lurus. Karena tidak mungkin persatuan terwujud kalau akidah dan manhajnya tidak benar.

Berkata Al-'Allamah Shaleh al-Fauzan hafizhahullah :

قال العلامة صالح الفوزان -حفظه الله- : "لا يمكن الاجتماع مع اختلاف المنهج والعقيدة" الأجوبة المفيدة - س

Tidak mungkin terwujud sebuah persatuan bebarengan dengan perbedaan MANHAJ dan AKIDAH. (al-Ajwibah al-Mufidah pertanyaan ke 93).

Seorang Syekh ahlussunnah menasehati kepada para salafiyyun untuk bertaqwa, berpegang teguh dengan alquran dan as sunnah dengan pemahaman salaf serta bersatu diantara mereka.

Berkata Imam Al-Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafidzahulllohu Ta'ala.

الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله ، أما بعد : فإني أوجه نصيحتي هذه إلى السلفيين في كل مكان و في كل زمان أوجه لهم هذه النصيحة : أن يتقوا الله عز وجل و يتمسكوا بكتاب الله وسنة رسول الله صلى الله عليه و سلم ، و يسيروا على منهج السلف في كل تصرفاتهم ، و أن يتآخوا بينهم و أن يتلاحموا و أن يكونوا كالجسد الواحد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر و الحمى .و أن لا يسمعوا لأي أحد يفرق بينهم كائنا من كان .اهـ. . ( “كلمة يوم الأربعاء 25 ربيع الأول 1439”)

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah. Amma ba'du.

Sungguh aku menujukan nasihatku ini kepada seluruh Salafiyyin di setiap waktu dan setiap tempat. Aku tujukan pada mereka nasihatku ini:

Agar mereka bertakwa kepada Allah dan berpegang teguh dengan kitab Allah dan Sunnah RasulNya.

Agar mereka berjalan sesuai dengan Manhaj Salaf dalam setiap tindak tanduk mereka.

Agar mereka saling bersaudara, saling bersatu, agar mereka menjadi seperti tubuh yang satu jika sebahagiannya sakit, maka yang lain ikut merasakan tidak tidur dan demam.

Agar mereka tidak mendengarkan siapapun yang memecah belah di antara mereka.Rabu, 25 Rabi’ul Awwal 1439H. Majmu'ah Thariqus Salaf.

Agar persatuan ini terbangun dengan baik, maka hendaklah antar salafiyyun bersikap lemah lembut, santun dan saling menyayangi sebagaimana saudara sendiri. Hindari sikap keras dalam mentahdzir diantara salafiyyun sebagaimana kerasnya mentahdzir ahlul bid'ah.

Berkata Syekh Hadi Madkhali hafidzahullloh;

يا إخوة، لما نرى النيران تشتعل؛ أنتركها تزيد اشتعالاً ؟!
أم نأتي بهذه الأمور التي ستطفئ تلكم الحرائق؟!
فأنا اضطرت - وهذا واجبي - وأنا أقولها من قبل اليوم، لكن ركزت عليها لما رأينا هذا العداء، ورأينا هذا البلاء؛ أقول!  عليكم بالرفق، عليكم باللين، عليكم بالتآخي، عليكم بالتراحم،

فإن هذه الشدة موجهة إلى أهل السنة أنفسهم، إذ قد تركوا أهل البدع،. واتجهوا إلى أهل السنة بهذه الشدة المهلكة، وتخللها طعن وأحكام باطلة ظالمة،
فإياكم ثم إياكم أن تسلكوا هذا المسلك الذي يهلككم، ويهلك الدعوة السلفية ويهلك أهلها... ".

المصدر: كتاب جهود الشيخ ربيع بن هادي المدخلي في محابة الغلو في التبديع،. صفحة رقم ( ١٣،١٤ )

Ya Ikhwah,  "Jika kita melihat api menyala nyala terus apa kita biarkan api tersebut bertambah menyala atau kita lakukan sesuatu yg bisa memadamkannya dan mematikan kobarannya?

Aku terpaksa mengatakan ini dan ini kewajibanku, aku katakan sejak hari ini dan seterusnya namun aku pusatkan perhatianku atas perkara ini di karenakan kami melihat penyakit berbahya ini (menghinggapi dakwah ini) dan bala yaitu musibah ini. Aku katakan kepada kalian:

Hendaknya kalian bersikap Rifq (lemah lembut ), hendaknya kalian bersikap lyin (santun), hendaknya kalian bersaudara karena Allah dan hendaknya kalian saling menyayangi

Karena sikap keras ini sudah mengarah kepada ahlussunnah itu sendiri, yaitu sesama mereka, bukan lagi kepada ahlul bid'ah, mereka justru meninggalkan ahlul bid'ah  dalam sikap keras sebagaiman yang di lakukan oleh ulama salaf.

Namun mereka arahkan sikap keras yang membinasakan ini kepada ahlus sunnah itu sendiri, sesama mereka ahlus sunnah, dan mereka melakukan tindakan dan perbuatan yang ngawur, mencela dan mengumpat yang tidak habis-habisnya serta hukum yang dzolim lagi bathil ( hazr dan tahzir yang serampangan tidak berdasarkan dhawabit dan kaidah ilmu yg di pakai oleh ulama salaf terdahulu).

Jauhilah oleh kalian wahai saudaraku, jauhilah oleh kalian menempuh cara seperti ini  yaitu cara yang membinasakan kalian sendiri dan membinasakan (menghancurkan) da'wah salafiyah yang mulia ini juga menghancurkan para pengikut dan jama'ahnya. (Kitbul Zuhud 3014).

Jagalah persatuan ya ahlussunnah, karena persatuan itu adalah rahmat dan  perpecahan itu adalah kebinasaan.

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:

وإذا تفرق القوم فسدوا وهلكوا، وإذا اجتمعوا صلحوا وملكوا، فإن الجماعة رحمة والفرقة عذاب.

"Dan jika suatu kaum telah terpecah belah maka mereka akan rusak dan binasa, sedangkan jika mereka bersatu maka keadaan mereka akan menjadi baik dan mereka akan berkuasa, karena sesungguhnya persatuan merupakan rahmat, sementara perpecahan merupakan adzab." Majmu'ul Fatawa, jilid 3 hlm. 421

Mudah-mudahan tulisan ini mendorong kita semua para salafiyyun untuk senantiasa bersatu dan tidak bercerai berai. Jangan habiskan energi kita untuk saling berselisih ditengah serbuan kesyirikan dan bid'ah yang semakin merajalela di kalangan sebagian masyarakat.


Komentar

  1. Bismillah
    Setelah membaca ini saya jadi bingung, salafy mana yang paling sohih?.
    Ada yang mengatakan bahwa perpecahan/fitnah itu akan menyaring siapa yang haq dan siapa yang batil.
    karena sangat mungkin bersatunya manusia yang banyak tidak semua satu tujuan, yaitu lillah, ada yang ingin terkenal, ada yang ingin punya pengikut, ada yang ingin dianggap ustad senior, itu manusiawi (sifat hasadnya manusia, apakah ini bisa dikatakan manusiawi wallahu a'lam)kalo saat bersama kita tidak tahu apa yang ada di dalam dada mereka.
    Jelas kita tidak suka perpecahan, tapi fakta di lapangan banyak se level ustad ahlak dan adabnya jelek, padahal dia panutan, saya rasa jika ada kejelekan diantara ustad lalu dinasehati atau ditegur dan tidak terima, akibat tidak terima ini menimbulkan perbedaan dan perpecahan, apkah perpecahan seperti yang dimaksud dimaksud perpecahan? lalu apakah kita harus ikut sana ikut sini supaya tidak masuk kategori berpecah? saya jadi bingung.
    Btw anda salafy mana? atau anda bisa rekomendasi saya? terimakasih

    BalasHapus
  2. Bismillah mohon penjelasan:
    1. Pada tulisan diatas anda mengatakan :Sangat mudah untuk membedakan mana ahlussunnah dan mana ahlul bid'ah. Siapa yang suka berpecah, merekalah ahlul bid'ah dan siapa yang bersatu, merekalah ahlussunnah".
    fenomena saat ini banyak ustad salafy bercampur dengan ustad ahli bidah, apakah ustad yang katanya salay tersebut masih bisa dikatakan ahlu sunnah? karena dia tidak berpecah melainkan bersatu dengan ahli bidah.
    2. Apakah yang anda sebutkan eks laskar Jihad itu termasuk ahli bid'ah karena berpecah belah, mohon jelaskan ilmiahnya. Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Dari Demonstrasi Dan Pemberontakan

KENAPA KAMU DIAM?

Royalti Di Akhirat