Sampaikan Salamku Padanya

SAMPAIKAN SALAMKU PADANYA

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Kata titip salam, sudah membudaya ditengah-tengah masyarakat muslim di negeri kita ini. Seperti perkataan, "Sampaikan salam saya sama si pulan."

Bahkan dalam urusan asmara yang terlarang (pacaran) pun tidak ketinggalan mengucapkan hal seperti itu.

Seorang pemuda mengatakan kepada seseorang untuk menyampaikan salamnya kepada seorang pemudi. "Sampaikan salam saya sama si dia," Begitulah kira-kira ucapannya.

Lantas yang diberikan salam menjawab, "Salam kembali atau salam balik."

Amalan titip salam seperti itu sudah sesuai dengan sunnah, namun jawabannya masih jauh dari sunnah.

Bagaimana cara menjawab yang sesuai dengan sunnah kalau ada orang titip salam? Disini ada dua cara menjawabnya.

Pertama, jawablah dengan ucapan, "Wa 'alahis salam warahmatullahi wabarakatuh."

Berkata Aisyah radhiyallahu anha :

قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم : (هَذَا جِبْريلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلاَمُ) قالت : قلت : وعليه السلام ورحمة الله وبركاته . رواه البخاري (3045) ومسلم ( 2447 ).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Ini Jibril  menyampaikan salam untukmu.” Aku jawab, ‘Wa alaihis Salam wa Rahmatullah Wabarakatuh.’ (HR. Bukhari 3045 dan Muslim 2447).

Kedua, jawablah dengan 'Alaika Wa 'Alaihissalam Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.

Berkata Aisyah radhiyallahu anha :

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " يَا عَائِشَةُ، هَذَا جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام، وَهُوَ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلَامَ "، فَقُلْتُ: عَلَيْكَ وَعَلَيْهِ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ،

Berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, "Ya Aisyah, ini Jibril alaihissalam titip salam untukmu." Maka aku berkata, "Alaika Wa 'Alaihissalam Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh. (HR. Ahmad - Berkata Syeikh al-Albani di Shohih Adabil Mufrod (hal. 308-309) : Sanadnya Shahih).

Menjawab salam jika ada yang titip salam wajib hukumnya. Bahkan jika seseorang mengirim salam lewat tulisan maka wajib menjawab salam dengan lisannya.

Berkata Imam An-Nawawi rahimahullah :

وهذا الرد واجب على الفور وكذا لو بلغه سلام في ورقة من غائب لزمه أن يرد السلام عليه باللفظ على الفور إذا قرأه

Menjawab salam semacam ini hukumnya wajib segera. Demikian pula jika dia mendapat salam di kertas (surat) dari orang yang berada di jauh, wajib dia jawab secara lisan segera ketika dia membacanya. (Syarh Shahih Muslim, 15/211).

Berkata Ibnul Qoyyim rahimahullah :

"Dan termasuk petunjuknya shallallahu alaihi wa sallam, jika seseorang menyampaikan kepadanya salam dari orang lain, ia membalas kepadanya dan kepada orang yang menyampaikan.” ( Zaadul Ma’ad (2/427)).

Menitip salam jangan memberatkan orang. Misalkan titip salam sama seluruh ikhwah, si pulan, si pulan, si pulan dan si pulan.

Kalau ada orang yang titip salam seperti itu, lebih baik diam atau senyum saja, atau menjawab insya Allah kalau ingat, jangan mengiyakan. Kalau mengiyakan, maka ini amanah yang wajib ditunaikan dan disampaikan.

Berkata Syeikh Utsaimin rahimahullah :

Meski ada dalil yang menyebutkan tentang disyareatkannya menitip salam,  namun lebih baik seseorang tidak membebani orang lain dengan titipan salam ini, karena terkadang menyusahkan orang yang diamanahi. Seperti perkataan seseorang, ‘Sampaikan salamku kepada semua ikhwah (teman-teman).” Jika menjawab ‘ya’ maka ia terkena kewajiban untuk menyampaikan, karena itu adalah sebuah amanat yang mesti ditunaikan padahal boleh jadi hal itu akan memberatkan baginya. Maka lebih baik orang yang mendengarnya diam saja atau mengatakan ‘Iya, kalau aku ingat,’ atau ucapan yang semisal ini.  (Syarah Riyadhush Sholihin).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?