Kegelapan
KEGELAPAN
Jika seseorang tertidur, ketika terbangun di malam hari, listrik dalam keadaaan mati, lampu tidak nyala, bulan dan bintang pun tertutup awan, maka keadaan menjadi gelap gulita. Dia akan segera mencari korek api, lilin, senter biasa atau senter di hp atau nyalakan kompor gas, agar keadaan menjadi terang.
Begitulah keadaan orang dalam kubur, gelap tidak ada penerangan, tidak ada cahaya matahari atau bulan, apalagi lampu PLN. Kecuali orang yang senantiasa menjaga shalatnya. Kuburnya akan bercahaya terang benderang.
Berkata Syekh Utsaimin rahimahullah :
القبر ظلمة لا يرى الإنسان شمساً ولا قمراً، فإذا كان الإنسان من المصلين كان قبره نوراً
Kubur itu gelap, manusia tidak bisa melihat matahari dan bulan. Maka apabila manusia itu termasuk diantara orang-orang yang mengerjakan shalat, kuburnya bercahaya. (Majmu' Fatawa 12/479).
Perkataan beliau sebagaimana disampaikan Nabi shalallahu alaihi wasallam. Beliau bersabda :
وَالصَّلَاةُ نُورٌ
“Shalat adalah cahaya.” (Riwayat Muslim).
Bahkan bukan hanya di kubur, di akhirat pun akan mendapatkan cahaya penerang.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا، وَبُرْهَانًا، وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ، وَلَا بُرْهَانٌ، وَلَا نَجَاةٌ ، وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ، وَفِرْعَوْنَ، وَهَامَانَ، وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ
“Siapa saja yang menjaga shalatnya maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan siapa saja yang tidak menjaga shalatnya, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (Riwayat Ahmad. Sanad Hasan).
AFM
Komentar
Posting Komentar