Mimbar Jumat, Jadi Mimbar Cacian

MIMBAR JUMAT, JADI MIMBAR CACIAN


Seorang ikhwah bercerita, bahwa dia shalat jumat di salah satu masjid, khotibnya berkhutbah penuh cacian, celaan dan makian terhadap pemerintah.


Maka hal seperti itu bukan termasuk metode dari manhaj salaf. Bahkan menyelisihi cara salaf dalam menasehati pemimpin.


Berkata Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah :


ليس من منهج السلف التشهير بعيوب الولاة وذكر ذلك على المنابر لأن ذلك يفضي إلى الفوضى وعدم السمع والطاعة في المعروف ، 


“Bukan termasuk manhaj salaf, menyebarkan aib-aib pemerintah dan menyebutkannya di mimbar-mimbar. Karena sesungguhnya hal itu akan membawa pada kekacauan dan tidak adanya mendengar dan taat (pada pemerintah) dalam perkara-perkara yang makruf. 


ويفضي إلى الخوض الذي يضر ولا ينفع ، ولكن الطريقة المتبعة عند السلف النصيحة فيما بينهم وبين السلطان ، والكتابة إليه ، أو الاتصال بالعلماء الذين يتصلون به حتى يوجه إلى الخير


Dan akan membawa kepada celaan yang bisa membahayakan dan tidak bermanfaat. Adapun jalan yang mengikuti para salaf adalah dengan menasehati antara mereka dan penguasa (secara pribadi). Dan menulis surat kepadanya. Atau melalui para ulama yang bisa menyampaikan nasehat kepada mereka, hingga mereka bisa diarahkan kepada kebaikan.


أما إنكار المنكر بدون ذكر الفاعل: فينكر الزنا، وينكر الخمر، وينكر الربا من دون ذكر من فعله، فذلك واجب؛ لعموم الأدلة.


Adapun mengingkari kemungkaran dengan tanpa menyebut pelaku, seperti mengingkari zina, khamar, riba tanpa menyebut pelakunya, maka itu wajib karena keumuman dalil.


ويكفي إنكار المعاصي والتحذير منها من غير أن يذكر من فعلها لا حاكما ولا غير حاكم..... مجموع فتاوى ومقالات الشيخ ابن باز (8/ 210)


Dan cukup mengingkari maksiat dan mentahdzir darinya tanpa menyebut pelakunya, tidak penguasa dan tidak selain penguasa (baik itu penguasa maupun bukan penguasa)....." (Majmu Fatawa wal Maqalat Mutanawwi’ah, 8/210).


Sumber : https://binbaz.org.sa/fatwas/2123/هل-من-منهج-السلف-نقد-الولاة-من-فوق-المنابر


AFM


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?