Membantah Pemikiran Yang Menyimpang
MEMBANTAH PEMIKIRAN YANG MENYIMPANG
Para ulama salaf banyak menulis tentang bantahan terhadap pemikiran-pemikiran atau pendapat yang menyimpang dan menyesatkan. Dan mereka sangat bahagia dan bergembira kalau yang dikritisinya kembali kepada kebenaran dan mencampakkan pemikirannya yang keliru.
Berkata Abdul Karim bin Abi Umayyah rahimahullah,
لأن أرد رجلا عن رأيٍ شيّنٍ أحب إليّ من اعتكاف شهر.
"Karena sesungguhnya, saya mengembalikan seseorang dari pemikiran (pendapat) yang buruk (sesat menyimpang) lebih saya cintai (sukai) daripada beri’tikaf selama sebulan." (Al-Bida’ wan Nahyu Anha, hlm. 33).
Kekeliruan dan penyimpangan pemikiran akan menimpa siapa saja. Dan kesalahan itu harus dibantah, dari siapapun datangnya, dari seorang salafy atau dari selain salafy. Baik dengan lisan ataupun dengan tulisan.
Al-Imam Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata,
لا نعطي قداسة لأفكار أحد كائناً من كان، فالخطأ يرد من أي شخص كان سلفياً أو غير سلفي
"Kami tidak pernah mengkultuskan pemikiran siapapun. Kesalahan itu harus dibantah, dari siapapun datangnya, dari seorang salafy atau dari selain salafy.” [Al-Majmu' (32/15)].
AFM
Komentar
Posting Komentar