Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Sabar Terhadap Kezaliman Penguasa

SABAR TERHADAP KEZALIMAN PENGUASA Salah satu pokok akidah ahlussunnah wal jamaah adalah bersabar atas kezaliman penguasa. Maka dengan demikian, jika ada sekelompok orang yang tidak sabar dengan kezaliman penguasa, mereka telah melepaskan diri dari prinsip dasar ahlussunnah wal jamaah. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah : الصبر على جور الأئمة أصل من أصول أهل السُنة والجماعة “Sabar terhadap kezaliman penguasa adalah salah satu pokok Ahlussunnah wal Jama’ah” (Majmu’ Al Fatawa, 28/179). Diantara bentuk ketidaksabaran adalah mereka mencela dan menghina penguasa, tidak taat kepada perkara yang makruf, bahkan sampai tingkat memberontak. Kalau sudah demikian keadaannya, mereka sudah jatuh kepada akidah khawarij. Berkata Al Barbahari rahimahullah : من خرج على إمام من أئمة المسلمين فهو خارجي قد شق عصا المسلمين وخالف الآثار وميتته ميتة جاهلية ، ولا يحل قتال السلطان ولا الخروج عليه وإن جار “Orang yang memberontak kepada pemimpin kaum Muslimin, maka ia adalah seorang Khawarij yang...

Seperti Binatang Dan Orang Kafir

SEPERTI BINATANG DAN ORANG KAFIR Banyak manusia pada saat ini baik perempuan maupun laki-laki yang memanjangkan kukunya. Mereka tidak sadar atau tidak tahu bahwa memanjangkan kuku menyelisihi sunnah dan salah satu perbuatan yang menyerupai binatang dan sebagian orang kafir. Berkata Syeikh Bin Baz rahimahullah : تطويل الأظفافر خلاف السنة وفيه تشبه بالبهائم و بعض الكفرة Memanjangkan kuku itu menyelisihi sunnah dan tasyabbuh (menyerupai) binatang dan sebagian orang kafir. (Al-Fatawa 49-19). Berkata Ulama yang terkumpul dalam Al Lajnah Ad Daimah : وأكثر النساء اليوم يقعن في التشبه بالبهائم المفترسة بإطالة أظفارهن ثم صبغها بطلاء المناكير وهذا منظر في غاية القُبح ويُثير الاشمئزاز في نفس كلّ عاقل صاحب فطرة سليمة ، وكذلك من العادات السيئة عند بعض الناس إبقاء أحد الأظفار طويلا وكلّ هذا مخالفة واضحة لسنن الفطرة ، نسأل الله السلامة والعافية ، والله الهادي إلى سواء السبيل . Pada hari ini banyak kita jumpai kaum wanita yang menyerupakan dirinya dengan binatang-binatang buas, dengan me...

Perbedaan Ahlussunnah Dan Ahlul Bid'ah

PERBEDAAN AHLUSSUNNAH DAN AHLUL BID'AH Ahlussunnah itu tetap hidup walaupun jasadnya telah terkuburkan. Namanya tetap harum dan senantiasa disebut-sebut, baik oleh musuh-musuhnya maupun yang sejalan dengannya. Kalau ahlussunnah itu menulis kitab, kitabnya senantiasa dibaca, dipelajari, diajarkan dan di cetak berulang kali, sehingga namanya tetap hidup. Contoh misalkan, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Syekh.Al Albani, ketiga ulama ahlussunnah yang sangat dibenci dan dimusuhi oleh ahlul bid'ah, namanya tetap harum, namanya tetap disebut-sebut, kitab-kitabnya sudah tidak terhitung berapa kali cetak ulang di berbagai percetakan diseluruh dunia dan kitab-kitabnya senantiasa dibaca, dipelajari dan diajarkan. Namun lihat, orang-orang yang memusuhi mereka bertiga dari kalangan ahlul bid'ah, tenggelam namanya bersamaan dengan jasadnya. Betullah apa yang dikatakan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Beliau berkata: أهل السنة يموت...

Fatwa Ulama Merayakan Perayaan Orang Kuffar

FATWA ULAMA MERAYAKAN PERAYAAN ORANG KUFFAR Haram bagi kaum muslimin merayakan hari raya orang-orang kafir, baik dari kalangan ahlul kitab maupun orang-orang musyrik. Syeikh Utsaimin rahimahullah ditanya : السؤال : ما حكم تهنئة الكفّار بعيد ( الكريسمس ) ؟ وكيف نرد عليهم إذا هنؤنا به ؟ وهل يجوز الذهاب إلى أماكن الحفلات التي يقيمونها بهذه المناسبة ؟ وهل يأثم الإنسان إذا فعل شيئاً مما ذُكر بغير قصد ؟ وإنما فعله إما مجاملة ، أو حياءً ، أو إحراجاً ، أو غير ذلك من الأسباب ؟ وهل يجوز التشبه بهم في ذلك ؟ “Apa hukum memberikan ucapan selamat pada hari raya orang kafir (semisal christmas/natal)? Dan apa yang harus kita lakukan jika mereka memberi ucapan selamat tersebut kepada kita? Dan apakah kita boleh untuk pergi menghadiri ke tempat-tempat berkumpulnya mereka yang menjadi tempat perayaan mereka ini? Dan apakah kita berdosa jika tidak bermaksud suatu apapun dalam melakukan hal tersebut? Misalnya melakukan hal tersebut karena bersikap baik/ramah (menghargai ataupun toleransi), ...

Haram Merayakan Perayaan Orang Kuffar

HARAM MERAYAKAN PERAYAAN ORANG KUFFAR Mengucapkan dan merayakan perayaan agama orang-orang kafir haram hukumnya sesuai kesepakatan para ulama. Maka jika hal ini dilakukan, sungguh telah jatuh pada perbuatan dosa. Berkata Syeikh Utsaimin rahimahullah : تهنئة الكفار بعيد الكريسمس أو غيره من أعيادهم الدينية حرام بالاتفاق Memberikan ucapan selamat kepada orang kafir pada perayaan christmas (natal) atau yang selainnya dari hari raya/perayaan agama mereka haram berdasarkan kesepakatan. (Majmu Fatawa wa Rasa’il” (Juz 3, Hlm43). Berkata Ibnu Qoyyim rahimahullah : تهنئة الكفار بعيد الكريسمس أو غيره من أعيادهم الدينية حرام بالاتفاق Memberikan ucapan selamat kepada orang kafir pada perayaan christmas (natal) atau yang selainnya dari hari raya/perayaan agama mereka haram berdasarkan kesepakatan. (Ahkamu Ahlidz Dzimmah 1/ 161) AFM Lebih lengkapnya fatwa diatas silahkan baca disini : https://almuyassarbone.blogspot.com/2018/12/mengikuti-dan-mengucapkan-selamat-pada.html?m=1

Salah Satu Ciri Ibadurrahman

SALAH SATU CIRI 'IBADURRAHMAN Diantara ciri 'IBADURRAHMAN ( hamba-hamba (Allah) Yang Maha Penyayang) adalah tidak akan menghadiri perayaan hari-hari raya kaum musyrikin, seperti tahun baru masehi, tahun baru cina dan lain sebagainya. Sebaliknya jika yang mengaku 'IBADURRAHMAN, namun menghadiri perayaan-perayaan orang musyrik, ketahuilah, dia bukan 'IBADURRAHMAN ( hamba-hamba (Allah) Yang Maha Penyayang). Allah Ta'ala berfirman : وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ .... (63) .........وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا (72). Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) ........... ”Dan orang-orang yang tidak menyaksikan kepalsuan, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS al-Furqan : 63 - 72). Berkata Ibnu Katsir rahimahullah : وقال أبو العالية ، وطاوس ، ومحمد بن سيرين ، والضحاك ، والربيع بن ...

Hikmah Dibalik Berbagai Fitnah

HIKMAH DIBALIK BERBAGAI FITNAH Ada saja hikmah yang terkandung ketika berbagai fitnah menerpa dan pemuasan hawa nafsu menggurita, yakni tersingkapnya prinsip-prinsip bobrok mereka. Banyak anak-anak muda yang keluar dari kungkungan pergerakan hizbiyyah setelah terbuka kedok asli mereka yang selama ini tertutupi dan tersembunyi dengan baju ahlussunnah. Alhamdulillah, kini banyak diantara mereka yang duduk dalam majlis ilmu salaf yang penuh berkah, yang mengajarkan alquran dan as sunnah dengan pemahaman yang benar, pemahaman para salaf. Berkata Ibnu Baththah rahimahullah : ‘‘إن هذه الفتن و الأهـوَاء، قد فضحت خلقاُ كثيراً، و كشَـفَت أستَـارَهُم عن أصُـول قَبيحَة، فإن أَصوَن النـاس لنفسه ؛ أحفظهم للــسانه، Sesungguhnya berbagai fitnah dan hawa nafsu, sungguh telah membongkar kedok sekian banyak orang dan menyingkap tirai yang menutupi prinsip-prinsip mereka yang buruk. (Al Ibanah Kubro jld 2 hlm 596). AFM

Lari Dari Maksiat Jatuh Ke Kubangan Bid'ah

LARI DARI MAKSIAT, JATUH KE KUBANGAN BID'AH Sebagian orang sudah banyak rencana di akhir tahun ini untuk menghindari maksiat hingar bingarnya tahun baru dengan ritual dzikir bersama, istighotsah, shalat lail berjamaah atau beragam ibadah lainnya. Sepintas kegiatan ini kelihatannya baik, namun ragam ibadah yang dilakukan di malam tahun baru tersebut tidak dilandasi dalil dan contoh dari Rasulullah dan para sahabatnya. Akhirnya lari dari maksiat, jatuh kepada amalan bid'ah yang sesat. Dimana perbuatan bid'ah dalam perkara agama lebih disukai iblis dari pada pelaku maksiat. Karena pelaku maksiat, seperti pezina, peminum khamar, penjudi dan yang lainnya, mereka tahu bahwa perbuatannya itu tidak baik, sehingga mereka lebih mudah bertaubat. Sedangkan pelaku bid'ah merasa bahwa amalannya itu benar, sehingga mereka susah menerima kebenaran dan susah bertaubat, kecuali yang Allah Ta'ala berikan hidayah. Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : إن أهل البدع شر من ...

Menjual Rokok

MENJUAL ROKOK Banyak orang setelah mengenal sunnah, dia berhenti total merokok, namun tidak sedikit diantara mereka yang masih menjual rokok dengan berbagai alasan. Padahal merokok dan menjualnya sama-sama haram hukumnya. Berkata Syeikh Ibnu Utsaimin rahimahullah : "  لا يجوز للإنسان أن يبيع الدخان؛ لأن الدخان محرم، وإذا حرم الله شيئاً حرم ثمنه، ولأن بيعه من باب التعاون على الإثم والعدوان" انتهى من اللقاء الشهري (57/ 22). Tidak boleh bagi manusia untuk menjual rokok. Karena sesungguhnya rokok adalah haram. Apabila Allah mengharamkan sesuatu, Dia mengharamkan juga harganya. Dan sesungguhnya menjualnya merupakan diantara pintu tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. (Minal Liqaisy Syahri 22/57). Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda : نَّ الله إِذَا حَرَّمَ شَيْئاً حَرَّمَ ثَمَنَهُ ) رواه أبو داود ( 3488 ) وصححه الألباني في " صحيح أبي داود " . “Sesungguhnya apabila Allah telah mengharamkan sesuatu, Dia mengharamkan hasil penjualannya.” (...

Kebatilan Yang Dipoles Sedikit Kebenaran

KEBATILAN YANG DIPOLES SEDIKIT KEBENARAN Kebatilan itu, jika tampak jelas, dipastikan tidak ada seorang pun yang mengikuti. Akan tetapi jika dipoles dan disamarkan dengan kebenaran, pasti banyak yang tertipu. Disinilah letak liciknya ahlul bid'ah, syiah rafidhah dan kelompok sesat lainnya menghiasi kesesatan dan penyimpangan dengan sedikit dibungkus kebenaran, sehingga orang awam mengira bahwa itu kebenaran yang bisa diikuti. Mereka kelabui kebanyakan kaum muslimin dengan tipu muslihat, dengan memoles kebatilan dengan sedikit kebenaran. Seakan bangkai ayam yang dimasak dengan bumbu penyedap yang super enak. Riba, yang jelas haram, mereka bungkus dengan kata-kata syariah. Film yang penuh kebohongan, terjadi Ikhtilat, ada musik dan kerusakan lainnya, yang sudah jelas haram, mereka poles dengan mengatakan film religi dan sebagian hasil penjualan tiket untuk disumbangkan. Demontrasi sudah jelas haram, mereka samarkan dengan jihad fisabilillah. Musik sudah jelas haram, mereka embel-embe...

Amalan Yang Harus Berkualitas

AMALAN YANG HARUS BERKUALITAS Ada orang ketika banyak orang dia beramal ibadah dengan penuh semangat, khusyu bahkan bercucuran air mata, tetapi ketika sendirian, malas, tidak khusyu dan air mata setetes pun tidak keluar, maka keadaan seperti itu hati akan terasa sempit dan sesak. Dan jika menginginkan hati terasa lapang dan hilang kesempitan hidup, maka beramal ibadah dalam kesendirian harus lebih baik, lebih berkualitas dan lebih berbobot dari pada dikerumunan orang banyak. Berkata Al-Imam Malik rahimahullah ta’ala: من أحب أن تفتح له فرجة في قلبه-يعني إنشراحاً في صدره-فليكن عمله في السر أفضل منه في العلانية. ? ترتيب المدارك-١٩٧ “Barangsiapa yang suka agar dibukakan baginya kelapangan di dalam hatinya yakni dilapangkan dadanya maka hendaklah amalannya dalam kesendirian lebih baik daripada ketika dalam keramaian. “ (Tadribu Al-Madarik (197)). AFM

Dalil Keimanan

DALIL KEIMANAN Seseorang melakukan suatu perbuatan buruk, jelek, maksiat atau dosa, lantas dia beramal baik demi menghapuskan amalan jeleknya, maka orang tersebut menunjukkan adanya iman dalam dirinya. Berkata Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah ta’ala: ” وإذا كان الإنسان تَسُوؤه سَيئَتُه ، ويَعمل لأجلها عَملاً صَالحًا كان ذلك دَلِيلاً على إيمانه “. ? فتح الباري ٣ / ٢٨ “Dan apabila seorang insan melakukan (amal) kejelekan, lalu dia beramal amalan shaleh untuk (menghapus) amalan jelek maka itu menjadi dalil atas keimanannya.” (Fathul Bari (3/28)). AFM

Dikumpulkan Dengan Para Tokoh Kekafiran Pada Hari Kiamat

DIKUMPULKAN DENGAN PARA TOKOH KEKAFIRAN PADA HARI KIAMAT Ada orang sibuk dengan kekuasaannya. Sibuk dengan harta dan perdagangannya. Sibuk dengan tugas pemerintahannya dan sibuk dengan berbagai urusan lainnya sehingga melalaikan dan tidak bisa menjaga shalatnya. Orang yang seperti itu yang tidak bisa menjaga shalatnya, nanti pada hari kiamat dikumpulkan dengan tokoh-tokoh kekafiran. Seperti Firaun sang penguasa, Qorun pengumpul harta, Hamam seorang menteri yang membangun piramida di Mesir dan Ubai bin Khalaf seorang pedagang di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda : مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا وَ بُرْهَانًا وَنَجَاةً مِنَ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ تَكُنْ لَهُ نُورًا ، وَلاَ بُرْهَانًا ، وَلاَ نَجَاةً ، وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ ،وَفِرْعَوْنَ ، وَهَامَانَ ، وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ.(رواه الإمام أحمد. قال الشيخ  شعيب الأرنؤوط: إسناده صحيح). Barangsiapa yang ...

Emas Dan Tanah Tembikar

EMAS DAN TANAH TEMBIKAR Jika seseorang dikasih pilihan, emas atau tanah tembikar, tentu dia akan memilih emas. Namun jika dikatakan emas itu tidak kekal dan akan sirna, sedangkan tanah tembikar akan kekal dan tidak akan hancur, tentulah orang yang masih normal pikirannya, dia akan memilih yang kekal sekalipun hanya tanah tembikar. Nah bagaimana dengan dunia, seandainya terbuat dari emas namun tidak kekal dan akhirat terbuat dari tanah tembikar, namun kekal abadi, tentulah orang yang cerdas akan memilih akhirat. Namun kebanyakan manusia tidak menggunakan akalnya, dia lebih memilih emas yang akan hancur. Berkata Malik bin Dinar Al-Bashriy rahimahullah : لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا مِنْ ذَهَبٍ يَفْنَى، وَاْلآخِرَةُ مِنْ خَزْفٍ يَبْقَى، لَكَانَ الْوَاجِبُ أَنْ يُؤْثَرَ خَزْفٌ يَبْقَى، عَلَى ذَهَبٍ يَفْنَى. قَالَ: فَكَيْفَ وَاْلآخِرَةُ مِنْ ذَهَبٍ يَبْقَى، وَالدُّنْيَا مِنْ خَزْفٍ يَفْنَى. “Andaikan dunia terbuat dari emas yang fana (tidak abadi), sedangkan akhirat terbuat dari tanah ...

Campur Baur Laki-Laki Dan Perempuan Sebab Turunnya Azab

SALAH SATU SEBAB TERBESAR TURUNNYA AZAB Campur baur ikhtilat laki-laki dan perempuan sudah menjadi pemandangan yang lumrah dan biasa di negeri kita ini. Di tempat kerja, di sekolah, di pasar, di kendaraan, di pemandian umum (kolam renang), apalagi saat demo dan kampanye, bahkan di majlis taklim dan masjid, bercampur baur laki-laki perempuan begitu nyata tampak dengan jelas. Padahal salah satu sebab turunnya azab yang menimpa manusia, adalah bercampur baurnya laki-laki dan perempuan. Inilah salah satu sumber terbesar datangnya malapetaka dan kerusakan-kerusakan. Maka sudah sepatutnyalah para penguasa mencegah hal ini, kalau menginginkan tidak turunnya  siksaan Allah Ta'ala secara merata. Berkata Ibnu-Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah : ولا ريب أن تمكين النساء من اختلاطهن بالرجال أصل كل بلية وشر وهو من أعظم أسباب نزول العقوبات العامة ”Tidak diragukan lagi bahwa membiarkan wanita bercampur-baur dengan laki-laki adalah sumber dari segala petaka, dan ia termasuk sebab terbesar dari sebab-...

Hilangnya Ketenangan Dan Kelezatan Iman

HILANGNYA KETENANGAN DAN KELEZATAN IMAN Mungkin sebagian orang merasakan, dulu enak sekali ibadah, hati tenang dan damai dan merasakan lezatnya iman, sekarang seakan-akan itu semua telah sirna. Lantas bagaimana cara mengembalikan keadaan itu semua? Perbanyaklah bertaubat dan beristighfar, maka apa yang dirasakan dulu, akan kembali bersemi. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : من رأى أنه لا ينشرح صدره، ولا يحصل له حلاوة الإيمان، ونور الهداية، فليكثر التوبة والإستغفار. "Siapa yang merasa dadanya tidak lapang, tidak mendapatkan kelezatan iman dan cahaya hidayah, maka hendaklah dia memperbanyak taubat dan istighfar." (Majmu’ul Fatawa, jilid 5 hlm. 62 ). AFM

Kehidupan Itu Berputar

KEHIDUPAN INI BERPUTAR Kehidupan ini sebagaimana roda atau jam berputar, kadang di atas kadang dibawah. Kadang sedih, kadang bahagia. Kadang sehat, kadang sakit. Kadang kaya, kadang miskin dan lain sebagainya. Sebenarnya itu semua sudah biasa dan tidak masalah, yang terpenting ketakwaan tetap ada, maka kebahagiaan akan tetap terjaga. Berkata Al-Hafizh Ibnul Jauzi rahimahullah:- ” اعلم أن الزمان لا يثبت على حال ؛ كما قال عز وجل : ” وتلكَ الأيامُ نداولها بينَ الناس ” . “Ketahuilah bahwa zaman tidaklah akan tetap pada satu keadaan; sebagaimana firman Allah ‘Azza wa Jalla’: “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)” [QS. Ali Imran: 140] فتارة فقر ، وتارة غنى، وتارة عز ، وتارة ذل ، وتارة يفرح الموالي ، وتارة يشمت الأعادي . Maka terkadang (menjadi) miskin dan terkadang kaya, terkadang jaya dan terkadang hina, terkadang membuat para penolong senang dan terkadang membuat musuh gembira. فالسعيد من لازم أصلاً واح...

Memadamkan Cahaya Ilmu

MEMADAMKAN CAHAYA ILMU Kebanyakan manusia malas untuk mendatangi majlis ilmu, dampaknya kebodohan merajalela di hampir seluruh pelosok. Inilah keberhasilan tipu daya iblis dalam menggoda manusia agar tidak beranjak untuk mendatangi majlis ilmu, karena seandainya banyak manusia menghadirinya, cahaya ilmu akan meneranginya dan membimbing manusia dari kegelapan dan kesesatan menuju cahaya kebenaran. Berkata Al ‘Allamah Ibnul Jauzi rahimahullaahu : اعلم أن أول تلبيس إبليس على الناس صدهم عن العلم؛ لأن العلم نور فإذا أطفأ مصابيحهم خبطهم في الظلام كيف شاء. “Ketahuilah bahwasanya tipu daya iblis yang pertama kali mereka lancarkan kepada umat manusia adalah usahanya untuk menghalangi mereka dari ilmu, kerana ilmu adalah cahaya. Apabila iblis telah mematikan cahaya mereka, maka dia mampu memukulnya (menyesatkannya) di dalam kegelapan sekehendak dia.” (Talbisu iblis: 1/289). Namun ada juga wakil-wakil iblis dari kalangan manusia yang menghalang-halangi manusia untuk mengha...

Semua Ada Pengantarnya

SEMUA ADA PENGANTARNYA Segala sesuatu itu diawali dengan pengantar-pengantar. Orang mau berhubungan intim, pengantarnya adalah ciuman. Berzina pengantarnya adalah nyanyian. Kerinduan, pengantarnya adalah pandangan mata. Kematian pengantarnya adalah sakit. Dan kemaksiatan-kemaksiatan adalah pengantar kekufuran. Berkata sebagian Ulama Salaf rahimahumullah : المعاصي بريد الكفر،كما أن القبلة بريدالجماع، والغناء بريد الزنى، والنظر بريد العشق، والمرض بريد الموت. Kemaksiatan-kemaksiat adalah pengantar kekufuran seperti halnya ciuman pengantar hubungan intim. Nyanyian adalah pengantar zina dan pandangan adalah pengantar kerinduan. Dan sakit adalah pengantar kematian. [Ad-Daau wad Dawaau: 125] AFM

Ketenangan Ruh, Tubuh Dan Lisan

KETENANGAN RUH, TUBUH DAN LISAN Kalau tubuh ingin tenang, tidak bergejolak yang menyebabkan banyak penyakit, jangan terlalu banyak makan. Bila ruh atau jiwa ingin tenang, tidak resah dan gelisah, perbanyak istighfar untuk mengurangi dosa, karena sedikitnya dosa, menenangkan ruh. Lisan yang berkata baik dan tidak banyak bicara akan membuat lisan akan tenang. Kalau lisan banyak bicara dan berkata jelek, membuat banyak orang tersakiti. Kalau orang tersakiti, dia akan membalas dengan lisannya juga. Maka akan terjadi perang mulut dan perang opini. Jika demikian, lisan tidak akan tenang, selalu gatal untuk bicara. Berkata Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah, berkata Tsabit bin Qurroh rahimahullah: راحة الجسم في قلَّة الطعام وراحة الروح في قلَّة الآثام وراحة اللسان في قلَّة الكلام. Ketenangan tubuh (akan didapatkan) pada sedikit makan, dan ketenangan ruh (akan didapatkan) pada sedikitnya dosa, dan ketenangan lisan (akan didapatkan) pada sedikitnya bicara. (Zaadul Ma’aad (4/186)). ...

Senang Dinasehati

SENANG DINASEHATI Ada orang yang jika dinasehati, dia tidak suka, bahkan mencak-mencak dan marah-marah. Tipe orang seperti ini tidak menginginkan kebenaran. Namun ada juga orang yang bila dinasehati, dia merasa senang dan berterima kasih, ini tipe manusia yang menginginkan kebenaran. Berkata Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah : الذي يريد الحق يفرح بالنصيحة ويفرح بالتنبيه على الخطأ. “Orang yang menginginkan kebenaran merasa senang dengan nasehat dan senang diingatkan kesalahannya.” [Syarh Kitab al-Ubudiyyah, hlm. 252]. Jika ada orang yang tidak takut dinasehati atau tidak khawatir  dikritisi ucapan dan amaliahnya, dialah orang yang beramal ikhlas karena Allah semata dan dialah orang yang mencintai kebenaran. Berkata Ibnul Wazir rahimahullah : { والقاصد لوجه الله لا يخاف أن يُنقد عليه خَلَلٌ في كلامه، ولا يَهاب أن يُدَلَّ على بطلان قوله، بل يحب الحق من حيث أتاه، ويقبل الهدى ممَّن أهداه. بل المخاشنة بالحق والنصيحة أحبُّ إليه مِن المُداهنة على الأقوال القبيحة، وصدي...

Pendusta Yang Dihukum 80 Kali Cambukan

PENDUSTA YANG DIHUKUM 80 KALI CAMBUKAN Seseorang menuduh orang lain berzina kemudian dia tidak bisa mendatangkan saksi, maka orang ini disebut pendusta dan berhak menerima hukuman 80 cambukan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : لَوْلَا جَاءُوا عَلَيْهِ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ ۚ فَإِذْ لَمْ يَأْتُوا بِالشُّهَدَاءِ فَأُولَٰئِكَ عِنْدَ اللَّهِ هُمُ الْكَاذِبُونَ) سورة النور 13 "Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak datang membawa empat saksi? Oleh karena mereka tidak membawa saksi-saksi, maka mereka itu dalam pandangan Allah adalah orang-orang yang BERDUSTA". (QS. An-Nuur : 13) Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah: وهكذا سمى الله تعالى القذفة كاذبين فقال : فإذ لم يأتوا بالشهداء فأولئك عند الله هم الكاذبون. فالقاذف كاذب وإن كان قذف من زنى في نفس الامر. (مجموع الفتاوى (199/13). "Demikianlah Allah menyebutkan pada ayat tersebut bahwa para penuduh zina tanpa mendatangkan 4 saksi sebagai orang - orang yang berdusta. Maka si penuduh tadi berdu...

Mengucapkan Selamat Natal

MENGUCAPKAN SELAMAT MINUM KHAMAR DAN SELAMAT TELAH MEMBUNUH ORANG ITU LEBIH BAIK Mengucapkan SELAMAT HARI NATAL adalah haram. Lebih besar keharamannya dibandingkan dengan mengucapkan selamat kepada peminum khamar dan pembunuh manusia. Ucapkan yang mengundang murka Allah Ta'ala. Berkata Ibnu Qoyyim rahimahullah :  وأما التهنئة بشعائر الكفر المختصة به فحرام بالاتفاق ، مثل أن يهنئهم بأعيادهم وصومهم ، فيقول: عيد مبارك عليك ، أو تهْنأ بهذا العيد ونحوه ، فهذا إن سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات وهو بمنزلة أن يهنئه بسجوده للصليب بل ذلك أعظم إثماً عند الله ، وأشد مقتاً من التهنئة بشرب الخمر وقتل النفس ، وارتكاب الفرج الحرام ونحوه ، وكثير ممن لا قدر للدين عنده يقع في ذلك ، ولا يدري قبح ما فعل ، فمن هنّأ عبداً بمعصية أو بدعة ، أو كفر فقد تعرض لمقت الله وسخطه ." ‘Adapun memberi ucapan selamat dengan syiar khusus untuk orang kafir, hal itu disepakati keharamannya. Seperti memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka dengan mengucapkan ‘Hari raya yang diberkahi untuk an...

Urus Dirimu Sendiri !!!

URUS DIRIMU SENDIRI !!! Ketika seseorang dinasehati jangan begini jangan begitu, itu tidak boleh, itu haram, itu bid'ah dan nasehat lainnya, lantas orang yang dinasehati itu mengatakan, 'Urus saja dirimu sendiri, tidak usah ngurus orang lain!!!". Ini perkataan sebesar-besarnya dosa, seharusnya bersyukur masih ada orang yang mau menasehati, bukan mengatakan, "Urus saja dirimu sendiri, tidak usah ngurus orang lain!!!". Berkata Abdullah Bin Mas'ud radhiyallahu anhu : إن من أكبر الكبائر ان يقول الرجل لأخيه: اتق الله فيقول: عليك بنفسك ,أنت تأمرني؟!!. أخرجه الطبراني في " المعجم الكبير " ( 9 / 119 / 8587 ) Sesungguhnya orang yang paling besar dosanya adalah seseorang yang berkata kepada saudaranya, "Bertaqwalah (takutlah) kamu kepada Allah ?!! Lalu dia mengatakan, "Urusi saja dirimu sendiri, (tidak usah) kamu menyuruhku. (HR. Ath Thabrani - Al Mu'jam Al Kabir 9/119/8587). Dan Berkata Abdullah Bin Mas'ud radhiyallahu anhu : َ...

Orang Yang Tidak Berakal

ORANG YANG TIDAK BERAKAL Jika seseorang mengetahui suatu kebaikan, lalu dia mengamalkannya dan dia mengetahui suatu keburukan, lalu dia jauhi dan dia tinggalkan, maka ketahuilah, sesungguhnya dialah orang yang cerdas dan berakal. Namun sebaliknya, walaupun seseorang itu banyak mengetahui tentang kebaikan dan keburukan, namun tidak mengamalkan kebaikan tersebut dan tidak menjauhi keburukan, maka ketahuilah, dialah orang yang bodoh dan tidak berakal. Berkata Sufyan bin Uyainah rahimahullah : لَيْسَ الْعَاقِلُ الَّذِي يَعْرِفُ الْخَيْرَ وَالشَّرَّ , وَلَكِنَّ الْعَاقِلَ الَّذِي يَعْرِفُ الْخَيْرَ فَيَتَّبِعُهُ وَيَعْرِفُ الشَّرَّ فَيَتَجَنَّبُهُ “Orang yang berakal itu bukanlah orang yang mengetahui kabaikan dan keburukan, akan tetapi orang yang berakal itu adalah orang yang mengetahui kebaikan lalu dia mengikutinya dan mengetahui keburukan lalu dia menjauhinya.` (Al-‘Aqlu wa Fadhluhu Li Ibni Abid Dunya : 56). Dan juga orang yang mengetahui kebaikan lalu mengamalk...

Melupakan Kebaikan

MELUPAKAN KEBAIKAN Ada manusia, hidupnya dipenuhi dengan kebaikan-kebaikan yang banyak, namun satu kali saja dia berbuat kesalahan, langsung saja manusia melupakan kebaikannya yang banyak. Berkata Al Imam Al Sya'bi rahimahullah : لو أصبت تسعا وتسعين، وأخطأت واحدة، لأخذوا الواحدة وتركوا التسع والتسعين . Seandainya engkau melakukan 99 kebaikan, dan engkau melakukan satu kesalahan, maka manusia akan menyalahkanmu dengan satu kesalahan itu, dan mereka melupakan 99 kebaikanmu. (Hilyatul Auliya 4-320). Termasuk mungkin sebagian isteri dirumah, sebanyak apapun kebaikan suami, satu kali saja berbuat kesalahan, langsung dia mengatakan, "Kamu tidak pernah berbuat baik padaku." Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ﺃُﺭِﻳْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ . ﻗِﻴْﻞَ : ﺃَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ؟ , ﻗﺎﻝ : ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍﻟْﻌَﺸِﻴْﺮَ ﻭَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍْﻹِﺣْﺴَﺎﻥَ “Telah diperlihatkan neraka kepadaku, kulihat kebanyakan  penghuninya adalah wanita, mereka...

Obat Banyak Penyakit

OBAT BANYAK PENYAKIT Ada orang yang lahirnya sehat, akan tetapi batinnya sakit. Ada juga yang sebaliknya, lahirnya sakit, batinnya sehat. Ada juga yang kedua-duanya sakit, baik lahir maupun batin. Apa obat dari itu semua? Obatnya adalah berjalan, duduk dan bergaul bersama ahlussunnah, niscaya akan sirna penyakit, badan dan jiwa akan kembali sehat. Berkata Al-Imam al-Wadi’i rahimahullah : المشي مع أهل السنة والجلوس معهم بحمد الله يعتبر علاجا من كثير من الأمراض كتاب قمع المعاند 1/36 “Berjalan bersama ahlussunnah dan duduk bersama mereka bihamdillah merupakan obat atas banyak penyakit.” (Qam’u al-Mu’anid 1/36). AFM

Salafi Ahlussunnah Itu Keras Dan Kaku?

SALAFI AHLUSSUNNAH ITU KERAS DAN KAKU ? Sebagian orang bilang, "Salafi ahlussunnah itu keras dan kaku. Dikit-dikit bid'ah, dikit-dikit syirik, dikit-dikit haram, dikit-dikit tidak boleh dan bla bla bla...." Sebenarnya tidak keras, cuma kebanyakan orang itu serba membolehkan, serba mentolerir, jarang baca dan jarang dengar dalil. Akhirnya asing mendengar hal-hal tentang sunnah, tentang tauhid dan perkara agama lainnya yang menyebabkan hatinya keras menerima kebenaran. Berkata Al-‘Allamah Muqbil Al-Wadi’i rahimahullah: أهل السُّنة ليس فيهم تشدُّد، و لكنّ النّاس قد ألِفوا المُيُوعة.. [إجابة السائل (364)] “Ahlussunnah tidak ada pada mereka sikap keras, akan tetapi  manusia telah terbiasa bersikap lembek.” ( Ijabat As-Sail (364). AFM

STANDAR BAIKNYA SUATU AMAL

STANDAR BAIKNYA SUATU AMAL Kalau suatu amalan itu baik, tentu para sahabat lebih duluan mengerjakannya, karena tidaklah ada suatu kebaikan pun, pasti mereka akan segera berlomba mengamalkannya. Inilah standar menilai sesuatu baik atau tidak, sunnah atau bid'ah. Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, tentang penafsiran surah Al.Ahqaf ayat 11 : َ لو كان خيرا ما سبقونا إليه ) وأما أهل السنة والجماعة فيقولون في كل فعل وقول لم يثبت عن الصحابة : هو بدعة ; لأنه لو كان خيرا لسبقونا إليه ؛ لأنهم لم يتركوا خصلة من خصال الخير إلا وقد بادروا إليها . Lau kaana khoiron ma sabaquuna ilaihi (kalau sekiranya dia (Al-Qur'an) adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya). (QS. Al-Ahqaf: 11). Adapun golongan ahlussunnah wal jamaah mengatakan tentang semua perbuatan dan ucapan yang tidak terbukti bersumber dari para sahabat berarti hal itu adalah bid'ah. Karena sesungguhnya seandainya hal itu baik, tentulah mereka mendahului kita beriman kepadanya, karena sesungg...

Menakut-nakuti Kaum Muslimi

MENAKUT-NAKUTI KAUM MUSLIMIN Sebagian kaum muslimin merasa hidupnya terancam. Hidupnya penuh dengan ketakutan, disebabkan oleh orang muslim lainnya yang menakut-nakuti atau mengancamnya. Hal ini haram hukumnya, membuat muslim lainnya takut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا “Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain.” (HR. Abu Daud. Berkata Syeikh Al Albani : Hadist Shahih). Seseorang mengacungkan senjatanya baik serius maupun main-main dalam rangka mengancam dan menakut-nakuti kaum muslimin, sungguh Allah akan melaknatnya. Dan jangan sampai setan masuk, lantas mengakibatkan terbunuhnya seorang muslim yang diancamnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ أَشَارَ إِلَى أَخِيهِ بِحَدِيدَةٍ فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَلْعَنُهُ حَتَّى وَإِنْ كَانَ أَخَاهُ لأَبِيهِ وَأُمِّهِ “Barangsiapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya, maka para malaikat akan melaknatnya sam...

Mereka Bersatu Dalam Dan Memerangi Memusuhi Ahlussunnah

MEREKA BERSATU DALAM MEMUSUHI DAN MEMERANGI AHLUSSUNNAH Kelompok-kelompok menyimpang dari ahlul bid'ah dan ahlul batil, sebenarnya diantara mereka saling berselisih dan berpecah belah. Diantara mereka merasa paling benar manhajnya, thoriqahnya, metode dakwah dan perjuangannya. Mereka saling menyalahkan dan merendahkan. Bahkan ada yang sampai tingkat menyesatkan dan  mengkafirkan. Jangankan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya, satu kelompoknya saja,  mereka saling gontok-gontokan, berselisih dan berpecah belah. Namun apabila mereka menghadapi ahlussunnah, mereka (kelompok-kelompok) tersebut bersatu padu untuk memerangi ahlussunnah. Mereka bersatu menghalang-halangi gerakan dan dakwah ahlussunnah.  Berkata Qotaadah bin diaa'mah Albashriiy rahimahullah,  تجد أهل الباطل مختلفة شهادتهم، مختلفة أهواؤهم، مختلفة أعمالهم، وهم مجتمعون في عداوة أهل الحق. تفسير الطبري ٥٣٨/٢٢ "Kamu akan mendapati para pengikut kebatilan mereka mempunyai persaksian yang berbeda-beda, hawa...

Menerima Hadiah Orang Kafir

MENERIMA HADIAH DARI ORANG KAFIR PADA HARI RAYA MEREKA Berkata Syeikh Muhammad Munajed hafidzohullôh : Adapun menerima hadiah dari orang kafir pada hari raya mereka tidak mengapa, dan tidak dianggap berpartisipasi atau mengakui perayaan tersebut. Hadiah tersebut boleh diambil dengan tujuan melunakkan hati mereka dan medakwahkan mereka kepada Islam. Allah telah memerintahkan perbuatan baik dan sikap adil kepada orang kafir yang tidak memerangi kaum muslimin. Akan tetapi berbuat baik dan bersikap adil, tidak berarti mencintai dan berkasih sayang, karena mencintai dan berkasih sayang kepada orang kafir tidak dibolehkan, begitu pula hendaknya tidak menjadikannya sebagai kawan dekat, berdasarkan firman Allah Ta'ala, لا تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الأِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخ...