Mengucapkan Salam Kepada Nabi
MENGUCAPKAN SALAM KEPADA NABI
Ruh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dikembalikan ke jasadnya oleh Allah Ta'ala dikarenakan untuk menjawab salam orang yang memberi salam padanya.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَىَّ إِلاَّ رَدَّ اللَّهُ عَلَىَّ رُوحِى حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ
Setiap muslim yang menyampaikan salam kepadaku, maka Allah akan mengembalikan ruhku, hingga aku bisa menjawab salamnya. (HR. Abu Daud. Berkata Syeikh Al Albani : Hadist Hasan).
Dengan itu tidak perlu seseorang bersusah payah dan mengeluarkan dana yang tidak sedikit hanya untuk sekedar mengucapkan salam kepada beliau di dekat kuburnya. Atau titip salam untuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam kepada seseorang yang mau berziarah ke kubur beliau. Cukup dirumah saja, sudah sampai dan dijawab salamnya.
Berkata Syaikh Abdurrahman bin Natsir al-Barrak :
إرسال السلام على النبي صلى الله عليه وسلم مع مَن يسافر إلى المدينة : لا أصل له ، فلم يكن من عادة السلف الصالح من الصحابة رضي الله عنهم ، والتابعين ، وأهل العلم إرسال السلام ، ولم ينقل عن أحد منهم شيء من ذلك ؛ لأنه صلى الله عليه وسلم يُبلَّغُ صلاة أمته وسلامها عليه
Menitipkan salam untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada orang yang sedang safar ke Madinah, tidak memiliki landasan dalil sama sekali. Bukan bagian dari kebiasaan orang soleh masa silam, dari dari sahabat radhiyallahu ‘anhum, Tabi’in maupun para ulama. Karena salam dan shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan disampaikan kepada beliau. (Fatwa Islam, no. 69807)
Bagaimana cara dan kapan memberi salam kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam? Seseorang mengucapkan salam ketika tasyahud dalam shalatnya.
السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
Salam untukmu wahai Nabi, berikut rahmat Allah dan keberkahan dari-Nya. Salam untuk kami dan semua hamba-hamba Allah yang soleh. (HR. Bukhari ).
AFM
Ruh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dikembalikan ke jasadnya oleh Allah Ta'ala dikarenakan untuk menjawab salam orang yang memberi salam padanya.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَىَّ إِلاَّ رَدَّ اللَّهُ عَلَىَّ رُوحِى حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ
Setiap muslim yang menyampaikan salam kepadaku, maka Allah akan mengembalikan ruhku, hingga aku bisa menjawab salamnya. (HR. Abu Daud. Berkata Syeikh Al Albani : Hadist Hasan).
Dengan itu tidak perlu seseorang bersusah payah dan mengeluarkan dana yang tidak sedikit hanya untuk sekedar mengucapkan salam kepada beliau di dekat kuburnya. Atau titip salam untuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam kepada seseorang yang mau berziarah ke kubur beliau. Cukup dirumah saja, sudah sampai dan dijawab salamnya.
Berkata Syaikh Abdurrahman bin Natsir al-Barrak :
إرسال السلام على النبي صلى الله عليه وسلم مع مَن يسافر إلى المدينة : لا أصل له ، فلم يكن من عادة السلف الصالح من الصحابة رضي الله عنهم ، والتابعين ، وأهل العلم إرسال السلام ، ولم ينقل عن أحد منهم شيء من ذلك ؛ لأنه صلى الله عليه وسلم يُبلَّغُ صلاة أمته وسلامها عليه
Menitipkan salam untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada orang yang sedang safar ke Madinah, tidak memiliki landasan dalil sama sekali. Bukan bagian dari kebiasaan orang soleh masa silam, dari dari sahabat radhiyallahu ‘anhum, Tabi’in maupun para ulama. Karena salam dan shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan disampaikan kepada beliau. (Fatwa Islam, no. 69807)
Bagaimana cara dan kapan memberi salam kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam? Seseorang mengucapkan salam ketika tasyahud dalam shalatnya.
السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
Salam untukmu wahai Nabi, berikut rahmat Allah dan keberkahan dari-Nya. Salam untuk kami dan semua hamba-hamba Allah yang soleh. (HR. Bukhari ).
AFM
Komentar
Posting Komentar