Menjawab Azan Atau Shalat Tahiyatul Masjid
MANA YANG DIDAHULUKAN, MENJAWAB AZAN ATAU SHALAT TAHIYATUL MASJID ?
Masih ada yang kebingungan, mana yang lebih baik, menjawab azan terlebih dahulu atau shalat tahiyatul masjid?
Kalau hal ini terjadi di shalat-shalat wajib selain shalat jumat maka lebih baik menjawab azan terlebih dahulu, baru shalat tahiyatul masjid. Ada dua kebaikan di dalamnya, menjawab azan dan shalat tahiyatul masjid. Namun jika ingin langsung shalat, itupun tidak mengapa, namun yang didapati hanya satu kebaikan.
Berkata Imam Ahmad rahimahullah :
يستحب له أن يكون ركوعه بعدما يفرغ المؤذن أو يقرب من الفراغ، لأنه يقال إن الشيطان ينفر حين يسمع الأذان، فلا ينبغي أن يبادر بالقيام، وإن دخل المسجد فسمع المؤذن استحب له انتظاره ليفرغ، ويقول مثل ما يقول جمعاً بين الفضيلتين، وإن لم يقل كقوله وافتتح الصلاة فلا بأس
‘Dianjurkan untuk melakukan shalat setelah selesai adzan atau hampir selesai adzan. Karena hadis menyatakan: ‘Sesungguhnya setan lari ketika mendengar adzan’. Karena itu, hendaknya tidak langsung berdiri melakukan shalat. Kalaupun dia masuk masjid kemudian mendengar adzan, dianjurkan untuk menunggu selesai adzan, agar bisa menjawab adzan, sehingga dia melakukan dua keutamaan (menjawab adzan dan shalat sunah). Andaipun dia tidak menjawab adzan, dan langsung shalat, itu tidak masalah’.” (Al-Mughni, 2:253).
Akan tetapi, jika hari jumat, ketika khatib naik mimbar dan azan dikumandangkan, sedangkan kita baru masuk masjid, maka lebih baik langsung shalat tahiyatul masjid, tidak usah berdiri menunggu azan selesai, karena mendengar khutbah hukumnya wajib dan menjawab azan hukumnya sunnah. Kaidah mengatakan, mendahulukan yang wajib daripada yang sunnah.
Berkata Syaikh Ibn utsaimin rahimahullah :
ذكر أهل العلم أن الرجل إذا دخل المسجد وهو يسمع الأذان الثاني فإنه يصلي تحية المسجد ولا يشتغل بمتابعة المؤذن وإجابته , وذلك ليتفرغ لاستماع لأن استماعها واجب , وإجابة المؤذن سنة , والسنة لا تزاحم الواجب
“Para ulama menjelaskan bahwa jika ada orang yang masuk masjid ketika mendengarkan adzan Jumat, maka dianjurkan untuk segera tahiyatul masjid dan tidak menunggu menjawab adzan. Ini dilakukan agar dia bisa konsentrasi mendengarkan khutbah. Karena mendengarkan khutbah hukumnya wajib, sementara menjawab adzan hukumnya sunah. Dan amal sunah tidak bisa menggeser amal wajib.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, no. 114).
Semoga bermanfaat, bagi orang yang mau mengambil manfaat.
AFM
Masih ada yang kebingungan, mana yang lebih baik, menjawab azan terlebih dahulu atau shalat tahiyatul masjid?
Kalau hal ini terjadi di shalat-shalat wajib selain shalat jumat maka lebih baik menjawab azan terlebih dahulu, baru shalat tahiyatul masjid. Ada dua kebaikan di dalamnya, menjawab azan dan shalat tahiyatul masjid. Namun jika ingin langsung shalat, itupun tidak mengapa, namun yang didapati hanya satu kebaikan.
Berkata Imam Ahmad rahimahullah :
يستحب له أن يكون ركوعه بعدما يفرغ المؤذن أو يقرب من الفراغ، لأنه يقال إن الشيطان ينفر حين يسمع الأذان، فلا ينبغي أن يبادر بالقيام، وإن دخل المسجد فسمع المؤذن استحب له انتظاره ليفرغ، ويقول مثل ما يقول جمعاً بين الفضيلتين، وإن لم يقل كقوله وافتتح الصلاة فلا بأس
‘Dianjurkan untuk melakukan shalat setelah selesai adzan atau hampir selesai adzan. Karena hadis menyatakan: ‘Sesungguhnya setan lari ketika mendengar adzan’. Karena itu, hendaknya tidak langsung berdiri melakukan shalat. Kalaupun dia masuk masjid kemudian mendengar adzan, dianjurkan untuk menunggu selesai adzan, agar bisa menjawab adzan, sehingga dia melakukan dua keutamaan (menjawab adzan dan shalat sunah). Andaipun dia tidak menjawab adzan, dan langsung shalat, itu tidak masalah’.” (Al-Mughni, 2:253).
Akan tetapi, jika hari jumat, ketika khatib naik mimbar dan azan dikumandangkan, sedangkan kita baru masuk masjid, maka lebih baik langsung shalat tahiyatul masjid, tidak usah berdiri menunggu azan selesai, karena mendengar khutbah hukumnya wajib dan menjawab azan hukumnya sunnah. Kaidah mengatakan, mendahulukan yang wajib daripada yang sunnah.
Berkata Syaikh Ibn utsaimin rahimahullah :
ذكر أهل العلم أن الرجل إذا دخل المسجد وهو يسمع الأذان الثاني فإنه يصلي تحية المسجد ولا يشتغل بمتابعة المؤذن وإجابته , وذلك ليتفرغ لاستماع لأن استماعها واجب , وإجابة المؤذن سنة , والسنة لا تزاحم الواجب
“Para ulama menjelaskan bahwa jika ada orang yang masuk masjid ketika mendengarkan adzan Jumat, maka dianjurkan untuk segera tahiyatul masjid dan tidak menunggu menjawab adzan. Ini dilakukan agar dia bisa konsentrasi mendengarkan khutbah. Karena mendengarkan khutbah hukumnya wajib, sementara menjawab adzan hukumnya sunah. Dan amal sunah tidak bisa menggeser amal wajib.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, no. 114).
Semoga bermanfaat, bagi orang yang mau mengambil manfaat.
AFM
Komentar
Posting Komentar