Rasa Takut Para Salaf
RASA TAKUT PARA SALAF
Bicara masalah takut kepada Allah, para salaf adalah contoh terbaik. Mereka tidak bisa diungguli oleh orang-orang di zaman kini.
Contoh kecil, ketika para salaf diingatkan oleh seseorang, "اتق الله (takutlah kepada Allah)!!!", seketika itu pula bergetarlah dia dan terjatuhlah apa-apa yang dipegang tangannya saking takutnya kepada Allah.
Berkata Asy Syekh Utsaimin rahimahullah:
كان بعض السلف إذا قيل له: اتق الله ارتعد، حتى يسقط ما في يده
Sebagian salaf, apabila dikatakan kepadanya, takutlah pada Allah, dia bergetar (karena takutnya) sampai terjatuh apa yang ada di tangannya. Syrah Riyadhus Sholihin 1/54).
Lain halnya dengan sebagian kita, ketika diingatkan seperti itu justru menyombongkan diri dengan mempertontonkan amalan dosanya, ngeyel dan mendebat serta enggan mengikuti kebenaran dengan berbagai alasan dan dalil pembenaran terhadap ucapan, tulisan dan amalannya.
Allah Ta'ala Berfirman:
وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللَّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْإِثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ
"Dan jika dikatakan kepadanya "Takutlah Kepada Allah", timbullah rasa sombong dengan (melakukan) dosa, maka cukuplah tempat yang paling pantas adalah neraka Jahannam dan sungguh ia seburuk-buruk tempat berdiam." QS. Al Baqarah: 206.
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :
إذا وُعظ هذا الفاجر في مقاله وفعاله، وقيل له: اتق الله، وانزع عن قولك وفعلك، وارجع إلى الحق -امتنع وأبى، وأخذته الحميَّة والغضب بالإثم، أي: بسبب ما اشتمل عليه من الآثام
"Jika orang Fajir (banyak dosa) diberi nasehat tentang perbuatan dan perkataannya, dan diakatakan kepadanya: "Takutlah kepada Allah (atas dosamu)", dan tinggalkanl;ah ucapan dan perbuatanmu, kembalilah kepada kebenaran, maka ia menahan diri dan enggan untuk menerima dan timbul dari dirinya rasa fanatik dan murka dengan dosanya, maksudnya adalah disebabkan apa yang ia kerjakan dari dosanya." (Tafsir Ibnu Katsir).
AFM
Bicara masalah takut kepada Allah, para salaf adalah contoh terbaik. Mereka tidak bisa diungguli oleh orang-orang di zaman kini.
Contoh kecil, ketika para salaf diingatkan oleh seseorang, "اتق الله (takutlah kepada Allah)!!!", seketika itu pula bergetarlah dia dan terjatuhlah apa-apa yang dipegang tangannya saking takutnya kepada Allah.
Berkata Asy Syekh Utsaimin rahimahullah:
كان بعض السلف إذا قيل له: اتق الله ارتعد، حتى يسقط ما في يده
Sebagian salaf, apabila dikatakan kepadanya, takutlah pada Allah, dia bergetar (karena takutnya) sampai terjatuh apa yang ada di tangannya. Syrah Riyadhus Sholihin 1/54).
Lain halnya dengan sebagian kita, ketika diingatkan seperti itu justru menyombongkan diri dengan mempertontonkan amalan dosanya, ngeyel dan mendebat serta enggan mengikuti kebenaran dengan berbagai alasan dan dalil pembenaran terhadap ucapan, tulisan dan amalannya.
Allah Ta'ala Berfirman:
وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللَّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْإِثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ
"Dan jika dikatakan kepadanya "Takutlah Kepada Allah", timbullah rasa sombong dengan (melakukan) dosa, maka cukuplah tempat yang paling pantas adalah neraka Jahannam dan sungguh ia seburuk-buruk tempat berdiam." QS. Al Baqarah: 206.
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :
إذا وُعظ هذا الفاجر في مقاله وفعاله، وقيل له: اتق الله، وانزع عن قولك وفعلك، وارجع إلى الحق -امتنع وأبى، وأخذته الحميَّة والغضب بالإثم، أي: بسبب ما اشتمل عليه من الآثام
"Jika orang Fajir (banyak dosa) diberi nasehat tentang perbuatan dan perkataannya, dan diakatakan kepadanya: "Takutlah kepada Allah (atas dosamu)", dan tinggalkanl;ah ucapan dan perbuatanmu, kembalilah kepada kebenaran, maka ia menahan diri dan enggan untuk menerima dan timbul dari dirinya rasa fanatik dan murka dengan dosanya, maksudnya adalah disebabkan apa yang ia kerjakan dari dosanya." (Tafsir Ibnu Katsir).
AFM
Komentar
Posting Komentar