Dunia Sedikit
DUNIA INI SEDIKIT
Dunia Ini hanyalah sedikit, disamping itu pula tidak kekal lagi. Maka alangkah mengherankan kebanyakan manusia, memburu sesuatu yang sedikit, akan rusak, hancur dan binasa dengan melupakan akhirat yang abadi.
Berkata Ibnu Samâk rahimahullah :
“الدنيا كلها قليل والذي بقي منها قليل والذي لك من الباقي قليل ولم يبق من قليلك إلا قليل ” . [سير أعلام النبلاء]
Dunia ini seluruhnya hanyalah sedikit, yang tersisa darinya hanyalah sedikit, bagianmu dari yang tersisa hanya sedikit, dan tidaklah kekal dari yang sedikit milikmu kecuali hanya sedikit. (Siyar A’lâm An-Nubala’).
Bangkai kambing lebih berharga disisi Allah dari dunia ini. Untuk itulah, janganlah mengejar yang akan sirna dengan mencampakkan yang kekal selamanya. Bolehlah mengapai dunia, yang terpenting jangan melupakan dan melalaikan akhirat.
Berkata Jabir Radhiyallahu anhu :
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِالسُّوْقِ دَاخِلًا مِنْ بَعْضِ الْعَالِيَةِ وَالنَّاسُ كَنَفَتَهُ. فَمَرَّ بِجَدْيٍ أَسَكَّ مَيِّتٍ فَتَنَاوَلَهُ فَأَخَذَ بِأُذُنِهِ، ثُمَّ قَالَ: ))أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنَّ هَذَا لَهُ بِدِرْهَمٍ؟ (( فَقَالُوْا: مَا نُحِبُّ أَنَّهُ لَنَا بِشَيْءٍ وَمَا نَصْنَعُ بِهِ؟ قال:(( أَتُحِبُّوْنَ أَنَّهُ لَكُمْ؟ )) قَالُوْا: وَاللهِ لَوْ كَانَ حَيًّا كَانَ عَيْبًا فِيْهِ، لِأَنَّهُ أَسَكُّ. فَكَيْفَ وَهُوَ مَيِّتٌ؟ فَقَالَ: (( فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ )).
Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan melewati pasar sementara banyak orang berada di dekat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliau berjalan melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil. Sambil memegang telinganya Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa diantara kalian yang berkenan membeli ini seharga satu dirham?” Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?” Orang-orang berkata, “Demi Allâh, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil,apalagi ia telah mati?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian. (HR. Muslim).
Dunia Ini hanyalah sedikit, disamping itu pula tidak kekal lagi. Maka alangkah mengherankan kebanyakan manusia, memburu sesuatu yang sedikit, akan rusak, hancur dan binasa dengan melupakan akhirat yang abadi.
Berkata Ibnu Samâk rahimahullah :
“الدنيا كلها قليل والذي بقي منها قليل والذي لك من الباقي قليل ولم يبق من قليلك إلا قليل ” . [سير أعلام النبلاء]
Dunia ini seluruhnya hanyalah sedikit, yang tersisa darinya hanyalah sedikit, bagianmu dari yang tersisa hanya sedikit, dan tidaklah kekal dari yang sedikit milikmu kecuali hanya sedikit. (Siyar A’lâm An-Nubala’).
Bangkai kambing lebih berharga disisi Allah dari dunia ini. Untuk itulah, janganlah mengejar yang akan sirna dengan mencampakkan yang kekal selamanya. Bolehlah mengapai dunia, yang terpenting jangan melupakan dan melalaikan akhirat.
Berkata Jabir Radhiyallahu anhu :
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِالسُّوْقِ دَاخِلًا مِنْ بَعْضِ الْعَالِيَةِ وَالنَّاسُ كَنَفَتَهُ. فَمَرَّ بِجَدْيٍ أَسَكَّ مَيِّتٍ فَتَنَاوَلَهُ فَأَخَذَ بِأُذُنِهِ، ثُمَّ قَالَ: ))أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنَّ هَذَا لَهُ بِدِرْهَمٍ؟ (( فَقَالُوْا: مَا نُحِبُّ أَنَّهُ لَنَا بِشَيْءٍ وَمَا نَصْنَعُ بِهِ؟ قال:(( أَتُحِبُّوْنَ أَنَّهُ لَكُمْ؟ )) قَالُوْا: وَاللهِ لَوْ كَانَ حَيًّا كَانَ عَيْبًا فِيْهِ، لِأَنَّهُ أَسَكُّ. فَكَيْفَ وَهُوَ مَيِّتٌ؟ فَقَالَ: (( فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ )).
Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan melewati pasar sementara banyak orang berada di dekat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliau berjalan melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil. Sambil memegang telinganya Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa diantara kalian yang berkenan membeli ini seharga satu dirham?” Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?” Orang-orang berkata, “Demi Allâh, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil,apalagi ia telah mati?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian. (HR. Muslim).
AFM
Komentar
Posting Komentar