Membenci Dan Menolak Poligami Kafir
MEMBENCI DAN MENOLAK SYARIAT POLIGAMI KAFIR
Membenci dan menolak syariat agama adalah kafir, murtad keluar dari islam. Termasuk yang membenci dan menolak syariat poligami, dia telah batal syahadatnya.
Asy Syeikh Bin Baaz rahimahullah berfatwa:
من كره تعدد الزوجات وزعم أن عدم التعدد هو أفضل هو كافر ومرتد عن الإسلام، لأنه نعوذ بالله منكر لحكم الله وكاره لماشرع الله
Barangsiapa yang membenci poligami dan dia beranggapan bahwa tidak berpoligami itu lebih utama maka dia murtad dari islam dan dia kafir, kerana dia-naudzu billah- mengingkari hukum Allah dan benci dengan syariat Allah. Sumber: www.binbaz.org.sa/noor/9206
Allah Ta'ala berfirman :
«وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ. ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ»
“Dan orang-orang kafir, kecelakaan bagi mereka dan Dia menghapus amal mereka. Demikian itu karena mereka membenci apa yang Allâh turunkan sehingga Dia menghapus amal kebaikannya.” (QS. Muhammad [47]: 8-9)
Berkata Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahab rahimahullah :
مَنْ أَبْغَضَ شَيْئًا مِمَّا جَاءَ بِهِ الرَّسُولُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَم – وَلَوْ عَمِلَ بِهِ -، كَفَرَ، وَالدَلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: ﴿ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ﴾
Siapa membenci apa pun dari apa yang dibawa Rasulullâh Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meskipun mengerjakannya, maka ia kafir. Dalilnya adalah firman-Nya: “Demikian itu karena mereka membenci apa yang Allâh turunkan sehingga Dia menghapus amal kebaikannya.” (QS. Muhammad [47]: 9). (Nawaqidul Islam).
AFM
Membenci dan menolak syariat agama adalah kafir, murtad keluar dari islam. Termasuk yang membenci dan menolak syariat poligami, dia telah batal syahadatnya.
Asy Syeikh Bin Baaz rahimahullah berfatwa:
من كره تعدد الزوجات وزعم أن عدم التعدد هو أفضل هو كافر ومرتد عن الإسلام، لأنه نعوذ بالله منكر لحكم الله وكاره لماشرع الله
Barangsiapa yang membenci poligami dan dia beranggapan bahwa tidak berpoligami itu lebih utama maka dia murtad dari islam dan dia kafir, kerana dia-naudzu billah- mengingkari hukum Allah dan benci dengan syariat Allah. Sumber: www.binbaz.org.sa/noor/9206
Allah Ta'ala berfirman :
«وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ. ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ»
“Dan orang-orang kafir, kecelakaan bagi mereka dan Dia menghapus amal mereka. Demikian itu karena mereka membenci apa yang Allâh turunkan sehingga Dia menghapus amal kebaikannya.” (QS. Muhammad [47]: 8-9)
Berkata Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahab rahimahullah :
مَنْ أَبْغَضَ شَيْئًا مِمَّا جَاءَ بِهِ الرَّسُولُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَم – وَلَوْ عَمِلَ بِهِ -، كَفَرَ، وَالدَلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: ﴿ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ﴾
Siapa membenci apa pun dari apa yang dibawa Rasulullâh Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meskipun mengerjakannya, maka ia kafir. Dalilnya adalah firman-Nya: “Demikian itu karena mereka membenci apa yang Allâh turunkan sehingga Dia menghapus amal kebaikannya.” (QS. Muhammad [47]: 9). (Nawaqidul Islam).
AFM
Komentar
Posting Komentar