Tidak Perlu Tanya Pekerjaannya
TIDAK PERLU TANYA PEKERJAANNYA Seorang ayah yang memilki anak gadis, janganlah menargetkan calon suami anaknya harus dari keturunan si pulan bin pulan, harus bujang, harus punya pekerjaan, harus punya usaha atau harus punya penghasilan sekian. Kalau datang seorang pemuda yang shaleh, berilmu dan berakhlak mulia, walaupun miskin dan belum ada pekerjaan, nikahkanlah anaknya dengan pemuda tersebut. Jangan kuatir dengan masalah rizki. Pasti Allah Ta'ala akan memberikannya kecukupan. Berkata Imam Ibnu Baaz rahimahullah : ينبغي للمرأة وأوليائها ألا يكون همهم أنه فلان بن فلان، أو أنه ذو وظيفة، أو أنه تاجر، أو أنه ما عنده زوجة، ليس هذا هو الميزان، الميزان: أن يختار الرجل الصالح حتى ولو كان فقيرا سوف يغنيه الله من فضله كما قال تعالى : وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ۗ "Sepatutnya bagi wali atau si wanita untuk tidak menargetkan si fulan bin fulan saat akan menikah,...