Nikahi Aku
NIKAHI AKU
Seorang gadis atau seorang janda yang menawarkan dirinya untuk dinikahi laki-laki alim dan sholeh walaupun laki-laki tersebut suaminya orang, dialah wanita yang terbaik, bukan wanita murahan yang tidak punya malu.
Dia dengan penuh keikhlasan dan mengharapkan ridha Allah untuk dinikahi laki-laki shaleh untuk menjaga agamanya.
Berkata Tsabit al-Bunani rahimahullah :
كُنْتُ عِنْدَ أَنَسٍ وَعِنْدَهُ ابْنَةٌ لَهُ قَالَ أَنَسٌ جَاءَتِ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم تَعْرِضُ عَلَيْهِ نَفْسَهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللهِ أَلَكَ بِي حَاجَةٌ فَقَالَتْ بِنْتُ أَنَسٍ مَا أَقَلَّ حَيَاءَهَا وَاسَوْأَتَاهْ وَاسَوْأَتَاهْ قَالَ هِيَ خَيْرٌ مِنْكِ رَغِبَتْ فِي النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَعَرَضَتْ عَلَيْهِ نَفْسَهَا.
“Saya sedang bersama dengan Anas dan bersamanya anak perempuannya. Anas berkata, ‘Seorang wanita datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menawarkan dirinya. Dia (wanita itu) berkata, ‘Apakah engkau menginginkanku?’ Anak perempuan Anas kemudian berkata, ‘Betapa sedikit rasa malunya dan jelek perilakunya dan jelek perilakunya.’ Lalu Anas menyangkal seraya berkata, ‘DIA LEBIH BAIK DARIMU, dia menginginkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian menawarkan dirinya.”(Riwayat Al-Bukhari).
Semoga banyak ikhwah atau ustadz (bujang atau sudah beristeri) yang memiliki ilmu dan keshalihan kebanjiran tawaran dari akhwat (janda atau gadis) yang menawarkan dirinya untuk dinikahi. Yang penting jangan nawarkan ke saya. Bukannya tidak mau dan tidak siap, hanya tidak berani nekat saja.
AFM
Komentar
Posting Komentar