Allah Mencintai Kami

ALLAH MENCINTAI KAMI


Ada orang yang dicela dan dicaci maki oleh banyak orang, masyarakat atau netizen, lantas dia mengatakan, karena kami dicintai Allah. 

Bagaimana orang ini dicintai Allah, sedangkan dia berlemah lembut dengan orang kafir dan keras terhadap orang mukmin? 

Sedangkan salah satu ciri dicintai Allah adalah berlemah lembut terhadap orang mukmin dan keras terhadap orang kafir. 

Allah Ta'ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ 

Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kalian yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Al Maidah 54.

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :

هذه صفات المؤمنين الكمل أن يكون أحدهم متواضعا لأخيه ووليه ، متعززا على خصمه وعدوه ، كما قال تعالى : ( محمد رسول الله والذين معه أشداء على الكفار رحماء بينهم ) [ الفتح : 29 ] 

Demikianlah sifat orang mukmin yang sempurna, yaitu selalu bersikap rendah hati terhadap saudara dan teman sejawatnya, dan bersikap keras terhadap musuh dan seterunya, seperti yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam ayat yang lain, yaitu:

Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. (Surah Al-Fath: 29). 

Nah kalau celaan, cacian dan makian dari netizen atau dari masyarakat kepadanya karena mentaati Allah, menjauhi larangan Allah, memerangi musuh dan melakukan amal makruf nahi mungkar, ini orang yang dicintai Allah. Tetapi jika dicaci maki karena sering ingkar kepada Allah, bersahabat dengan musuh dan tidak melaksanakan amal makruf nahi mungkar, itu namanya kemurkaan Allah atas dirinya. 

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :

لا يردهم عما هم فيه من طاعة الله ، وقتال أعدائه ، وإقامة الحدود ، والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر ، لا يردهم عن ذلك راد ، ولا يصدهم عنه صاد ، ولا يحيك فيهم لوم لائم ولا عذل عاذل . 

Yakni mereka tidak pernah mundur setapak pun dari prinsipnya, yaitu taat kepada Allah, memerangi musuh-musuh-Nya, menegakkan batasan-batasan-Nya
dan melakukan amar ma’ruf serta nahi munkar. Mereka sama sekali tidak pernah surut dari hal tersebut tiada seorangpun yang dapat menghalang-halangi mereka, dan tidak pernah takut terhadap celaan orang-orang yang mencela dan mengkritiknya. (Tafsir Ibnu Katsir). 

AFM

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?