Yang Mencocoki Hawa Nafsu
YANG MENCOCOKI HAWA NAFSU
Ada seseorang, kalau ada pendapat yang mencocoki pikiran dan hawa nafsunya dia ambil. Dia jadikan dalil pembenaran. Dia jadikan hujjah pendukung penyakit penyimpangannya yang ada dalam dirinya. Seakan-akan pendapatnya ada rujukan dalilnya dan ada pendapat ulama yang menguatkan. Tetapi kalau tidak sesuai pikiran, pemahaman, pendapat dan hawa nafsunya, dia buang jauh-jauh dan sembunyikan rapat-rapat.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah :
من كان في قلبه مرض يأخذ من كل كلام ما يناسب مرضه " اﻫـ . (جامع المسائل) (١٩١/٧)
Barangsiapa di dalam hatinya ada penyakit, dia akan mengambil dari setiap perkataan, apa yang mencocoki penyakitnya. (Jami'ul Masaa'il (7/ 191)).
Berkata Umar bin Abdul Aziz rahimahullah :
لا تكن ممن يتبع الحق إذا وافق هواه ويخالفه إذا خالف هواه . الفتاوى (٤٨٠/١٠)
Janganlah engkau menjadi orang yang mengikuti kebenaran, jika kebenaran itu sesuai dengan hawa nafsunya, dan menyelisihi kebenaran jika kebenaran itu tidak sesuai dengan hawa nafsunya." (Al-Fatawa (10/480)).
Berkata Syaikh Ibnu Baz rahimahullah :
كثير من الناس فهو مع الحقِّ إذا وافق الهوى، وضده إذا خالف هواه، فهو في الحقيقة ما اتَّبع إلا هواه. شرح العقيدة الطحاوية أنواع الافتراق والاختلاف
"Kebanyakan orang itu bersama dengan al haq (kebenaran) saat mencocoki hawa nafsunya. Namun ia melawan al haq saat al haq itu bertentangan dengan hawa nafsunya. Maka, orang seperti ini pada hakekatnya hanyalah mengikuti hawa nafsunya saja." (Syarh Kitab al Aqidah ath Thahawiyah Bab Anwa' al Iftiraq wa al Ikhtilaf).
AFM
Komentar
Posting Komentar