Manisnya Beribadah

MANISNYA BERIBADAH


Ada seseorang, telah melakukan berbagai macam ibadah sekian lama, namun tidak merasakan manisnya beribadah. Hidupnya terasa hampa, gersang, resah gelisah dan gundah gulana. 

Apa penyebabnya itu semua dan kenapa bisa terjadi? 

Dikarenakan orang tersebut berat menyampaikan kebenaran karena takut manusia tidak ridha, takut manusia marah, benci dan menjauh darinya. Disamping itu pula, selalu berteman dengan orang-orang fasik dan sibuk mencari kesenangan dan manisnya dunia. 

Berkata Ahmad bin Harb rahimahullah :

عبدت الله خمسين سنة، فما وجدت حلاوة العبادة حتى تركت ثلاثة أشياء

Aku beribadah kepada Allah selama 50 tahun, maka tidak aku mendapatkan manisnya beribadah sampai aku meninggalkan tiga perkara:

تركتُ رضا الناس حتى قدرتُ أن أتكلم بالحق .
وتركتُ صُحبة الفاسقين حتى وجدتُ صُحبة الصالحين .
وتركتُ حلاوة الدنيا حتى وجدتُ حلاوة الآخرة
[سير أعلام النّبلاء (١١ / ٣٤)]. 


> Aku meninggalkan ridha manusia sampai aku mampu mengatakan kebenaran.
> Aku meninggalkan berteman dengan orang-orang fasiq, sampai aku mendapatkan (berteman) dengan orang-orang yang shalih.
> Aku meninggalkan manisnya kehidupan dunia sampai aku mendapatkan manisnya kehidupan akhirat. (Siyar A’laamin Nubaala 11/34) 

AFM 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?