Akhlak Seorang Dai Yang Hilang
AKHLAK SEORANG DA'I YANG HILANG
Kadang di dalam diri seorang dai, muncul keinginan atau senang untuk tampil. Membanggakan dirinya dihadapan halayak ramai. Dia tampakan bahwa dirinya menguasai seluruh bidang disiplin ilmu agama, bahkan ilmu umum dan ilmu kekinian, menunjukkan bahwa dirinya berwawasan luas.
Dia pun kemukakan bahwa dirinya adalah murid Syekh pulan, hafal alquran dan beberapa kitab hadits, sanad bacaan alqurannya sampai kepada Nabi, sanad kitabnya sampai ke penulis kitabnya dan lain sebagainya. Inilah sifat tawadhu yang hilang dalam dirinya, yang merupakan sifat mendasar bagi seorang dai.
Berkata Syaikh Al-Albany rahimahullah :
من الأخلاق الأساسية التي يجب أن يتصف بها الداعية المسلم التواضع : والبعد عن حب الظهور والتفاخر والإدعاء، فإن هذه أدواء قاتلة، تجرد الساعي إليها والحريص عليها من أهلية الدعوة، وتفقده سلاحا ماضيا للنصرعلى أعدائها، وتجعل عمله هباء منثورا والعياذ بالله".
Diantara akhlak yang mendasar yang wajib dimiliki oleh seorang da'i muslim adalah sikap tawadhu' dan jauh dari sikap senang tampil, membanggakan diri dan mengaku-ngaku.
Maka sesungguhnya semua ini adalah penyakit-penyakit kronis yang dapat melepaskan orang yang berusaha melakukannya dan berambisi terhadapnya dari kelayakannya untuk berdakwah, serta akan merampas darinya senjata yang tajam untuk mengalahkan musuh-musuhnya, dan amalannya akan menjadi sepertinya debu yang beterbangan.
Kita berlindung kepada Allah dari dari sifat-sifat tersebut. (At-Tawassul hal 91). Sumber : https://al-maktaba.org/book/33842/1160
AFM
Komentar
Posting Komentar