Ibadah Haji Nunggu Keajaiban
IBADAH HAJI NUNGGU KEAJAIBAN
Orang yang daftar haji, hampir disetiap daerah daftar tunggu antriannya sekitar 30 sampai 40 tahun, bahkan mungkin lebih. Jadi kalau ada orang daftar sekarang yang umurnya sudah 40 tahun, umur 70 atau 80 tahun, baru bisa naik haji. Itupun kalau panjang umur dan sehat.
Nah bagaimana lagi bagi seseorang yang umurnya sudah 50 tahun, sampai sekarang belum juga daftar haji dikarenakan belum memiliki kemampuan, entah kapan bisa naik haji? Hanya keajaiban dan takdir Allah Ta'ala yang ditunggu. Kalau Allah Ta'ala punya kehendak, semuanya bisa terjadi. Sing penting sekarang wis niat kuat, usaha yang maksimal dan berdoa banyak-banyak.
Untuk orang-orang yang menunggu haji yang tidak pasti, termasuk saya sendiri, hendaklah mengamalkan nasehat ulama salaf berikut ini.
Berkata Al Hafizh Ibnu Rajab Al Hanbali rahimahullah,
مَنْ لَمْ يَسْتَطِعِ الْوُقُوفَ بِعَرَفَة فَلْيَقِفْ عِنْدَ حُدُودِ اللهِ الَّذِي عَرَفَهْ.
"Siapa yang belum mampu untuk wukuf di Arafah, hendaknya dia wukuf (berhenti) pada batasan Allah yang dia ketahui
وَ مَنْ لَمْ يَسْتَطِعِ الْمَبِيْتَ بِمُزْدَلِفَةَ فَلْيَبِتْ عَلَى طَاعَةِ اللهِ لِيُقَرِّبَهُ وَيُُزْلِفَه.
Siapa yang belum mampu bermalam di Muzdalifah, hendaknya dia bermalam pada ketaatan kepada Allah untuk mendekatkan dirinya
وَمَنْ لَمْ يَقْدِرْ عَلَى أَنْ يَذْبَحَ هَدْيَهُ بِمِنىً فَلْيَذْبَحْ هَوَاهُ لِيَبْلُغَ بِهِ المُنَى.
Siapa yang belum mampu menyembelih hewan kurbannya di Mina, hendaknya dia menyembelih hawa nafsunya agar sampai kepada Muna (tujuannya)
وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ الوُصُوْلُ إِلَى الْبَيْتِ لِأَنَّهُ مِنْهُ بَعِيْدٌ فَلْيَقْصِدْ رَبَّ البَيْتِ فَإِنَّهُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيد.
Dan siapa yang belum mampu sampai ke Baitullah karena jauh, hendaknya dia menuju kepada Rabb Baitullah, karena Dia lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Lathoo'ifu Al-Ma'aarif, karya Ibnu Rojab, hal.633). Sumber : https://majles.alukah.net/t146123/
AFM
Komentar
Posting Komentar