Segala Kemudahan Adalah Cobaan

SEGALA KEMUDAHAN ADALAH COBAAN 


Kehidupan di zaman sekarang ini dimanjakan dengan berbagai macam kemudahan. Namun ingatlah, segala kemudahan itu merupakan cobaan ujian bagi seseorang. Apakah dia tetap taat atau maksiat, apalagi dikala sendirian. 

Handphone misalkan dengan jaringan internetnya yang mudah di akses. Dengan adanya alat tersebut, kehidupan menjadi serba mudah. Mau pesan makanan, bayar listrik dan air, transfer uang, menonton, belajar dan lain sebagainya semua tersedia. 

Termasuk di dalamnya diberikan kemudahan dalam berbuat maksiat. Tidak perlu saya sebutkan kemaksiatan dengan adanya wasilah handphone dan Internet. 

Sehingga untuk sebagian orang, maksiatnya baru berkurang kalau baterainya low, listrik mati dan sinyal gangguan atau tidak ada. 

Berkata Al Allamah Ibnul Utsaimin rahimahullah,

إن الله يبتلي المرء بتيسير أسباب المعصية له حتى يعلم سبحانه من يخافه بالغيب.

"Sesungguhnya Allah memberi cobaan seseorang dengan memudahkan sebab-sebab kemaksiatan baginya. Sehingga, Allah Subhanahu mengetahui siapa yang takut kepada-Nya dalam kondisi sendirian." (Al Qaulul Mufid).

Dan maksiat ketika sendirian, bukan perkara yang remeh, bisa menggugurkan pahala-pahala kebaikan. Ini merupakan kerugian yang sangat besar ketika di akhirat kelak amal-amalnya bagaikan debu yang beterbangan. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


لأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِى يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا ». قَالَ ثَوْبَانُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لاَ نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لاَ نَعْلَمُ. قَالَ : « أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنَ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا » رواه ابن ماجه ( 4245 ) ، وصححه الألباني في " صحيح ابن ماجه "

“Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang beterbangan.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian. Akan tetapi mereka adalah kaum yang jika menyendiri mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah.” (HR. Ibnu Majah - Hadits Shahih).

AFM 

 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?