Tanah, Rumah Dan Harta Lainnya
TANAH, RUMAH DAN HARTA LAINNYA
Tanah, rumah dan harta lainnya yang seseorang miliki, kepemilikannya senantiasa berganti, berpindah dan berputar. Semua yang dia miliki sekarang, dulunya milik orang lain. Baik dengan cara membeli, pemberian orang atau warisan orang tua. Dan nanti miliknya juga pada akhirnya jadi milik orang lain. Entah dijual, dihibahkan atau harta waris bagi anak-anak dan keluarganya sepeninggal dirinya.
Begitulah hakikat kehidupan yang sebenarnya. Kehidupan dunia adalah fana, hanya sebentar, hanya permainan dan senda gurau belaka. Yang kekal abadi hanyalah kehidupan di akhirat.
Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Dan kehidupan dunia ini tiada lain hanyalah main-main dan senda gurau belaka. dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mau memahaminya? (Surah Al-An’âm ayat 32).
Dan Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا هَٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا لَهۡوٞ وَلَعِبٞۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَ لَهِيَ ٱلۡحَيَوَانُۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ
Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. (Surat Al-Ankabut, Ayat 64).
Untuk itu, janganlah seperti orang kafir, mereka lebih memilih kehidupan dunia daripada akhirat, padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal bagi orang yang bertakwa.
Allah Ta'ala berfirman :
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا ﴿١٦﴾ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
Tetapi kamu (orang-orang kafir) lebih memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Surah Al-A’lâ ayat 16-17).
AFM
Komentar
Posting Komentar