KAMU KIRA MEREKA ITU BERSATU?

KAMU KIRA MEREKA ITU BERSATU?


Orang-orang kafir dari ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang munafik mereka bersatu dalam memusuhi dan memerangi islam dan kaum muslimin.  Padahal diantara mereka sendiri permusuhannya sangatlah hebat.


Allah Ta'ala berfirman, 


"...بَأْسُهُم بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ ۚ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ


...Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti." (Al-Hasyr: 14).

 

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 


أي: عداوتهم فيما بينهم شديدة ، كما قال : {ويذيق بعضكم بأس بعض} [ الأنعام : 65 ] ; ولهذا قال : {تحسبهم جميعا وقلوبهم شتى} أي: تراهم مجتمعين فتحسبهم مؤتلفين ، وهم مختلفون غاية الاختلاف .

قال : إبراهيم النخعي : يعني : أهل الكتاب والمنافقين {ذلك بأنهم قوم لا يعقلون}.


Yaitu permusuhan di antara sesama mereka sangat keras, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:


Dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain. (Al-An'am: 65)


Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:


Kamu kira mereka itu bersatu, sedangkan hati mereka berpecah belah. (Al-Hasyr: 14)


Yakni kamu lihat mereka seakan-akan bersatu dan rukun, padahal kenyataannya mereka bertentangan di antara sesamanya dan berpecah belah. Menurut Ibrahim An-Nakha'i, makna yang dimaksud adalah kaum Ahli Kitab dan kaum munafik.


Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti. (Al-Hasyr: 14). (Tafsir Ibnu Katsir).


Berkata Al Baghowi rahimahullah, 


ﺃﻱ: ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻓﻆ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ، ﻭﻋﺪاﻭﺓ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀﺎ ﺷﺪﻳﺪﺓ. ﻭﻗﻴﻞ: ﺑﺄﺳﻬﻢ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻭﺭاء اﻟﺤﻴﻄﺎﻥ ﻭاﻟﺤﺼﻮﻥ ﺷﺪﻳﺪ، ﻓﺈﺫا ﺧﺮﺟﻮا ﻟﻜﻢ ﻓﻬﻢ ﺃﺟﺒﻦ ﺧﻠﻖ اﻟﻠﻪ {ﺗﺤﺴﺒﻬﻢ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﻭﻗﻠﻮﺑﻬﻢ ﺷﺘﻰ} ﻣﺘﻔﺮﻗﺔ ﻣﺨﺘﻠﻔﺔ


“Yaitu, sikap sebagian mereka kasar antar sesama mereka sendiri, begitupula permusuhan (terselubung) begitu keras antar mereka. Ada juga ulama yang menyebut bahwa pertentangan di antara mereka sangat kuat terjadi di balik dinding dan benteng-benteng. Kemudian jika mereka keluar menghadapi kalian, ternyata mereka termasuk sosok-sosok yang paling pengecut. ‘Kalian kira mereka itu bersatu, padahal sebenarnya hati mereka berpecah belah’, tercerai-berai saling bertentangan.” (Tafsir Al Baghowi). 


Begitu pula antara kelompok-kelompok kebatilan, kelompok-kelompok menyimpang atau kelompok-kelompok ahlul bid'ah, diantara mereka permusuhannya sangatlah hebat, bahkan ada yang sampai tingkat saling mengkafirkan diantara mereka. Diinternal jamaahnya atau seormasnya saja, mereka saling sikut, saling jegal, saling menjatuhkan dan saling hasad diantara mereka, sampai pada tingkat bentrok pisik dan pertumpahan darah. Tetapi kalau mereka menghadapi ahlussunnah, mereka pun bersatu padu.


Berkata Qotaadah bin diaa'mah Albashriiy rahimahullah, 


تجد أهل الباطل مختلفة شهادتهم، مختلفة أهواؤهم، مختلفة أعمالهم، وهم مجتمعون في عداوة أهل الحق. تفسير الطبري ٥٣٨/٢٢


"Kamu akan mendapati para pengikut kebatilan mereka mempunyai persaksian yang berbeda-beda, hawa nafsu (keinginan) yang berbeda-beda, amalan yang berbeda-beda dalam keadaan mereka bersatu dalam memerangi para pengikut kebenaran". (Tafsiir Ath-thobariy). 


Berkata Al-‘Allamah Muhamad Aman al-Jami  rahimahullah ;


هكذا أهل الباطل دائما وإن كانوا فيما بينهم متخاصمون ومتخالفون لكنهم متفقون على محاربة السنة وأهل السنة هذا قديما وحديثا إلى يومكم هذا ، تجدون أهل الباطل مختلفون ومتخاصمون وربما يُكفر بعضهم بعضا ؛ لكن إذا وجدوا من الحكمة أو تقتضى المصلحة العامة لهم جمعيا أن يتفقوا على محاربة أهل السنة ؛ إتفقوا وتناسوا ما بينهم من العدواة ، ما أشبه اليوم بأمس. [شرح كتاب: شرح العقيدة الواسطية لمحمد خليل هراس – الشريط العاشر ]


Demikianlah ahli batil, walaupun terjadi permusuhan dan perselisihan di antara mereka, namun mereka senantiasa bersepakat untuk memerangi sunnah dan ahlussunnah. Hal ini terjadi pada zaman dulu dan sekarang, hingga hari ini.


Kalian mendapati ahli batil saling bermusuhan dan berselisih. Tidak jarang, sebagian mereka mengafirkan sebagian yang lain. Namun jika mereka mendapatkan hikmah/ peluang atau mashlahat bersama yang menguntungkan mereka semua untuk bersatu memerangi ahli sunnah, niscaya mereka bersepakat dan melupakan permusuhan di antara mereka. Hari ini betapa mirip dengan kemarin. [Syarah Kitab: Syarah al-Aqidah al-Wasithiyah li Muhammad Khalil Harras, kaset ke-10].


AFM


Copas dari berbagai sumber


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Dari Demonstrasi Dan Pemberontakan

KENAPA KAMU DIAM?

Royalti Di Akhirat