KESYIRIKAN DI ZAMAN SEKARANG LEBIH PARAH DARIPADA ZAMAN DAHULU?
PART 3
KESYIRIKAN DI ZAMAN SEKARANG LEBIH PARAH DARIPADA ZAMAN DAHULU?
Orang-orang terdahulu, kesyirikan mereka bukan dalam perkara masalah rububiyyah. Karena mereka menyakini, Allah Ta'ala yang menciptakan, memberikan rizki, mematikan menghidupkan, memberikan manfaat dan mudharat, menurunkan dan menahan air hujan dan mengatur segala urusan.
Berkata sebagian ulama salaf tentang tauhid rububiyyah :
هو إفراد الله تعالى بالخلق، والرزق، والإحياء، والإماتة، وتدبير الأمر .
لا خالق، ولا رازق، ولا محيى, ولا مميت, ولا ضار، ولا نافع و غير ذلك إلا الله سبحانه وتعالى
"Adalah mengesakan Allah Ta'ala dalam menciptakan, memberikan rizki, mematikan, menghidupkan dan mengatur segala urusan.
Tidak ada yang menciptakan, tidak ada yang memberikan rizki, tidak ada yang menghidupkan, tidak ada yang mematikan, tidak ada yang memberikan mudharat, tidak ada yang memberikan manfaat dan lain sebagainya kecuali Allah Subhannallahu Wa Ta'ala."
Perhatikan ayat-ayat dibawah ini tentang keyakinan orang-orang musyrik terdahulu terhadap rububiyahnya Allah Ta'ala.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, "Allah.” Katakanlah, "Segala puji bagi Allah, " tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. Luqman 25,, lihat pula dalam surah Az Zumar 38 dan Az Zukhruf 9).
Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ. اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ. وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ. (العنكبوت : 61-63).
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah", maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar). Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah". Katakanlah: "Segala puji bagi Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami (nya). (QS. Al Ankabut 61-63).
Dan Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ. (يونس : 31).
Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" (QS. Yunus 31).
Namun kesyirikan orang di zaman sekarang ini, bukan hanya dalam uluhiyyah (makna uluhiyyah adalah mentauhidkan (mengesakan) Allah Ta'ala dalam segala bentuk ibadah), tetapi dalam masalah rububiyyah pun mereka berbuat kesyirikan. Seperti menyakini Nyi Roro Kidul bisa memberikan manfaat mudharat, bisa menyelamatkan dan mencelakakan, bahkan mematikan. Dewi Sri, bisa membuat hasil panen padi melimpah. Foto-foto wali, tuan guru, kyiai, ajengan dan foto lainnya yang disimpan di dompet dan di dinding rumah bisa memberikan perlindungan, keamanan dan keselamatan. Dan yang dipajang di toko atau warung bisa membuat laku jualan. Celana dalam wanita yang dilempar ke atap rumah, bisa menahan air hujan. Dan yang lain sebagainya dari rububiyyah Allah, dimana itu semua hanya Allah semata yang mampu berbuat seperti itu.
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar