KONTEN KEBAIKAN
CONTENT KEBAIKAN
Sebagian orang terpesona, takjub, terkesan dan berdecak kagum dengan orang yang suka memberi atau bagi-bagi sesuatu kepada orang lain. Baik berupa uang, makanan atau yang lainnya.
Akun medsosnya semakin banyak followernya, setiap content postingan kebaikannya selalu dibanjiri komentar yang menyanjung dan memujinya dan banyak orang yang mensharenya.
Namun sayangnya orang ini, rusak tauhidnya. Banyak jatuh pada perbuatan syirik, yang menyebabkan amal-amal baiknya tidak tersisa dan sirna di akhirat. Amal-amal shalehnya, baik shalatnya, puasanya, sedekahnya, hajinya dan seluruh amal kebaikannya terhapuskan pahalanya.
Allah Ta'ala berfirman:
ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُون
Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah,niscaya hapuslah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan (QS. Al An’am : 88).
Dan Allah Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ .
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az Zumar : 65).
Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah,
"وذلك لأن الشرك باللّه محبط للأعمال، مفسد للأحوال، ولهذا قال: { وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ } من جميع الأنبياء.
Dan demikian itu, karena seseorang syirik (menyekutukan) Allah itu menghapuskan amal-amal dan merusak keadaan. Oleh karena itu Allah Ta'ala berfirman (Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu) dari seluruh nabi-nabi.
{ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ } هذا مفرد مضاف، يعم كل عمل،.ففي نبوة جميع الأنبياء، أن الشرك محبط لجميع الأعمال، كما قال تعالى في سورة الأنعام - لما عدد كثيرا من أنبيائه ورسله قال عنهم،
(Jika kamu mempersekutukan Allah, niscaya akan terhapus amalmu)” Ini adalah kata mufrad (tunggal) yang diidhafahkan yang berarti mencakup setiap amal perbuatan. Jadi, di dalam kenabian seluruh nabi-nabi (diajarkan bahwa) syirik itu menghapus seluruh amal-amal shalih, sebagaimana dikatakan oleh Allah di dalam Surat al-An’am setelah Dia menyebutkan banyak nabi-nabi dan Rasul-rasulNya, Dia berfirman mengenai mereka,
{ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }{ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ } دينك وآخرتك، فبالشرك تحبط الأعمال، ويستحق العقاب والنكال."
(Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (Al-An’Am:88).
(Dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi) untuk agama dan akhiratmu. Jadi, disebabkan syirik, amal-amal kebajikan dihapuskan dan dipastikan berhak mendapat siksaan dan hukuman." (Tafsir As Sa'di).
Di dalam Tafsir Al-Muyassar disebutkan,
"ولقد أوحي إليك -أيها الرسول- وإلى من قبلك من الرسل: لئن أشركت بالله غيره ليبطلنَّ عملك، ولتكوننَّ من الهالكين الخاسرين دينك وآخرتك؛ لأنه لا يُقبل مع الشرك عمل صالح"
Dan sungguh-sungguh telah diwahyukan kepadamu (wahai Rasul), dan kepada para rasul sebelummu, “Jika kamu menyekutukan Allah dengan sesuatu, niscaya amalmu akan terhapuskan dan kamu benar-benar termasuk orang-orang yang celaka lagi merugi di dunia dan akhiratmu, karena tidak ada amal shalih yang diterima bersama syirik. (Tafsir Al-Muyassar).
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar