Jatah Hidup Semakin Berkurang
JATAH HIDUP SEMAKIN BERKURANG
Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, tidak terasa jatah umur semakin berkurang, namun amal shaleh belum juga maksimal, sedangkan kematian semakin dekat.
Berkata Al Hasan Al Bashri rahimahullah :
لم يزل الليلُ والنهار سريعين في نقص الأعمار ، وتقريبِ الآجال
“Malam dan siang akan terus berlalu dengan cepat dan umur pun berkurang, ajal (kematian) pun semakin dekat.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 383).
Berkata Basyr bin Al Harits rahimahullah :
مررت برجل من العُبَّاد بالبصرة وهو يبكي فقلت ما يُبكيك فقال أبكي على ما فرطت من عمري وعلى يومٍ مضى من أجلي لم يتبين فيه عملي
“Aku pernah melewati seorang ahli ibadah di Bashrah dan ia sedang menangis. Aku bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Ia menjawab, “Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu, semakin dekat pula ajalku, namun belum jelas juga amalku.” (Mujalasah wa Jawahir Al ‘Ilm, 1: 46, Asy Syamilah).
AFM
Komentar
Posting Komentar