Shalat Pakai Masker

SHALAT PAKAI MASKER


Para ulama menghukumi makruh untuk seseorang yang menutup mulutnya, baik pakai tangan atau penutup lainnya, semacam kain atau sejenisnya ketika shalat. Berdasarkan hadits berikut ini :


Berkata Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu :


نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُغَطِّيَ الرَّجُلُ فَاهُ فِي الصَّلَاةِ


“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang menutup mulutnya ketika shalat.” [HR. Ibnu Majah. Berkata Syekh al-Albani. Hadits Hasan].


Namun menjadi boleh dan tidak makruh bila ada kebutuhan. Misalkan karena menguap, bersin ini boleh menutup mulutnya, bahkan sunnah hukumnya. Atau wanita shalat pakai cadar dikarenakan banyak laki-laki non mahram. Atau misalkan ada gas beracun atau ada wabah penyakit, sehingga harus pakai masker. Dan lain sebagainya.


Berkata Imam An-Nawawi rahimahullah :


 . ويكره أن يصلي الرجل متلثما ، أي : مغطيا فاه بيده أو غيرها ، ويكره أن يضع يده على فمه في الصلاة إلا إذا تثاءب ، فإن السنة وضع اليد على فيه... وهذه كراهة تنزيه لا تمنع صحة الصلاة والله أعلم .


Makruh seseorang melakukan shalat dengan talatsum, artinya menutupi mulutnya dengan tangannya atau yang lainnya. Makruh meletakkan tangannya atas mulutnya di dalam shalat, kecuali jika menguap. Maka sesungguhnya sunnah meletakkan tangan atas  mulutnya....Makruh disini adalah makruh tanzih (tidak haram), tidak menghalangi keabsahan shalat. (al-Majmu’, 3/184).

Sumber : https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&ID=1582&idfrom=0&idto=0&flag=1&bk_no=14&ayano=0&surano=0&bookhad=0


Berkata Ibnu Abdil Bar rahimahullah :


أجمعوا على أن على المرأة أن تكشف وجهها في الصلاة والإحرام، ولأن ستر الوجه يخل بمباشرة المصلي بالجبهة والأنف ويغطي الفم، وقد نهى النبي صلى الله عليه وسلم الرجل عنه. فإن كان لحاجة كحضور أجانب فلا كراهة، وكذلك الرجل تزول الكراهة في حقه إذا احتاج إلى ذلك


Para ulama sepakat bahwa wanita harus membuka wajahnya ketika shalat dan ihram, karena menutup wajah akan menghalangi orang yang shalat untuk menempelkan dahi dan hidungnya, dan menutupi mulut. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang lelaki untuk melakukan hal ini. Namun jika ada kebutuhan, misalnya ada banyak lelaki non mahrom, maka hukumnya tidak makruh. Demikian pula lelaki, hukumnya menjadi tidak makruh jika dia butuh untuk menutupi mulutnya. (dinukil dari al-Mughni, Ibnu Qudamah, 1/432). Sumber : https://www.islamweb.net/ar/fatwa/27447/


Berkata Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah :


" قوله: واللِّثَامُ على فَمِه وأَنْفِه، أي: يُكره اللِّثام على فَمِهِ وأنفه بأن يضع الغُترة أو العِمَامة، أو الشِّماغ على فمه، وكذلك على أنفه؛ لأن النبيَّ صلّى الله عليه وسلّم نَهَى أن يُغطِّيَ الرَّجلُ فَاه في الصَّلاة [رواه أبو داود (643)، وابن ماجه (966) بسند حسن]، ولأنه قد يؤدِّي إلى الغمِّ وإلى عدم بيان الحروف عند القِراءة والذِّكر. ويُستثنى منه ما إذا تثاءب وغَطَّى فمه ليكظم التثاؤب فهذا لا بأس به، أما بدون سبب فإنه يُكره، فإن كان حوله رائحة كريهة تؤذيه في الصَّلاة، واحتاج إلى اللِّثام فهذا جائز؛ لأنه للحاجة، وكذلك لو كان به زُكام، وصار معه حَساسية إذا لم يتلثَّم، فهذه أيضاً حاجة تُبيح أن يتلثَّم" انتهى.


“Perkataan ‘Yang menutupi mulut dan hidungnya maksudnya dimakruhkan menutupi mulut dan hidungnya. Dengan menaruh gutroh (kain penutup kepala atau surban atau simagh (kain penutup kepala) ke mulut juga ke hidungnya. Karena Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang menutup mulutnya waktu shalat. HR Abu Dawud, (643) Ibnu Majah (966) dengan sanad hasan. Juga karena hal itu menjadikan kesusahan dan tidak jelas keluarnya huruf Ketika membaca dan berzikir. Akan tetapi hal itu dikecualikan Ketika akan menguap dengan menutup mulutnya agar menahan tidak menguap. Hal ini tidak mengapa. Sementara kalau tidak ada sebabnya, maka hal itu dimakruhkan. Kalau disekitarnya ada bau busuk yang mengganggu Ketika shalat, dan membutuhkan penutup, maka hal itu tidak mengapa. Karena ada kebutuhan. Begitu juga kalau dia sedang flu dan dia mempunyai alergi kalau tidak ditutup mulutnya, ini juga termasuk kebutuhan diperbolehkan untuk menutup mulutnya.

(Syarkhul Mumti’, (2/193). Sumber : https://islamqa.info/ar/answers/335623/كيف-يتوضا-ويصلي-من-يلبس-بدلة-الحماية-من-الفيروسات


AFM


Copas dari berbagai sumber.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?