Kelompok Atau Organisasi Adalah Hizbiyyah?

KELOMPOK DAN ORGANISASI ADALAH HIZBIYYAH ? Sebagian orang sangat alergi dengan adanya kelompok, organisasi atau ormas-ormas dalam islam. Seakan-akan semua kelompok dan ormas islam itu adalah hizbiyyah. Namun disisi lain, mereka memang tidak membuat kelompok atau organisasi tetapi hakikat dan prakteknya seperti organisasi. Seperti adanya markas pusat komandonya, ada pemimpin atau komandannya (istilahnya ada amirnya, yang dituakan, paling senior atau paling 'alim) dan harus taat intruksi yang pemimpinnya, ada perwakilan-perwakilan daerahnya, ada ketua-ketua perwakilannya, nama-nama perwakilan yang sama, ada pertemuan-pertemuan rutin bulanan dan tahunan, ada pertemuan tingkat daerah dan nasional (tempat pertemuan tahun berikutnya ditentukan hasil pertemuan tahunan), walaupun pertemuannya tidak dinamakan musda, muswil dan munas, mungkin bisa namanya ijtima' atau daurah atau nama lain, yang di dalamnya ada evaluasi dan laporan jumlah perwakilan (cabang) dan jumlah kekuatan jamaah dan lain sebagainya. Intinya berkelompok atau berorganisasi hukumnya boleh-boleh saja kalau dalam rangka tolong menolong dalam kebaikan dan menegakkan kebenaran dengan asas Islam yang shahih, yang hukum-hukumnya diambil dari Kitabullah dan sunnah Rasulullah sesuai dengan apa yang dipahami salafus shalih. Yang tidak boleh adalah menerapkan wala' dan bara' (cinta dan benci) di atas kelompoknya dan fanatik dengan kelompoknya. Kalau satu kelompoknya, teman dan bersaudara, kalau bukan kelompoknya musuh. Pendapat kelompoknya yang benar, yang lain salah. Pemimpinnya atau gurunya yang selalu benar, yang lain tidak benar. Al-Imam Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata, التحزب للحق ونشره وتقديم النفس والمال من أجله؛ هذا شرف والآن لما يرون السلفيين متجمعين ويتعاونون على البر والتقوى كما أمر الله يقولون: انظروا هؤلاء متحزبون! هذا تمييع وكلام فارغ التحزب إما لباطل فهو حزب الشيطان، وإما لحق فهو حزب الرحمن "Berkelompok di atas al-haq, menebarkan al-haq, berkorban dengan jiwa dan harta demi al-haq, ini adalah kemuliaan. Dan sekarang, ketika melihat Salafiyyin bersatu padu, saling menolong di atas kebajikan dan takwa sesuai dengan perintah Allah, mereka bergegas menuduh, "Lihatlah mereka ini, sekarang berkelompok sendiri!" Ucapan ini adalah penggembosan dan omong kosong. Berkelompok itu bisa jadi di atas kebatilan, dan ini adalah Hizbu Syaitan; bisa jadi juga di atas al-haq, dan mereka inilah Hizbu ar-Rahman." [Al-Majmu' (14/474)]. Berkata As-Syaikh Rabi bin Hadi Hafidzahullah : كل من خالف منهج النبي وسنته فهو من أحزاب الضلال، والحزبية ليس لها شروط، الله سمى الأمم الماضية أحزابا، وسمى قريشا لما تجمعوا وانضم إليهم من [الفرق] أحزابا، ما عندهم تنظيم ولا عندهم شيء، فليس من شرط الحزب أن يكون منظم، فإذا نظم هذا الحزب زاد سوء، فالتعصب لفكر معين يخالف كتاب الله وسنة الرسول والموالاة والمعادات عليه هذا تحزب، هذا التحزب ولو لم ينظم ، تبنى فكرا منحرفا وجمع عليه أناسا هذا حزب سواء نظمه أو لم ينظمه، ما دام [يجتمعون] لواحد يخالف الكتاب والسنة هذا حزب، Setiap orang yang menyelisihi manhaj Nabi dan sunnahnya maka dia termasuk dari kelompok-kelompok yang sesat, dan hizbiyyah tidak ada persyaratan baginya, Allah telah menamakan umat-umat terdahulu (dengan sebutan) ahzāb (kelompok-kelompok), dan menamakan kaum Quraish ketika mereka berkumpul dan bergabung kepada mereka dari beberapa golongan sebagai ahzāb, (padahal) tidak ada pada mereka tanzhīm (struktur organisasi) dan tidak ada pada mereka sesuatu pun, maka bukan merupakan syarat sebagai hizbi harus terorganisir, sehingga apabila hizb (kelompok) ini membuat struktur organisasi maka semakin bertambah jelek, Maka fanatik kepada sebuah pemikiran tertentu yang bertentangan dengan Kitābullâh dan sunnah rasul serta melakukan loyalitas dan permusuhan atas dasar itu; inilah yang dinamakan tahazzub (berperilaku hizbiyyah), inilah tahazzub sekalipun tidak terorganisir, Membangun sebuah pemikiran menyimpang dan mengumpulkan sekelompok orang di atasnya maka inilah hizbiyyah, sama saja apakah dia mengorganisir ataupun tidak mengorganisir, selama mereka berkumpul kepada satu orang yang menyimpang dari Al-Kitāb dan As-Sunnah maka ini hizbiyyah,Kaset: Råf'u As-Sitār, Syaikh Råbī' bin Hādī Al-Madkhålī. http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=31&id=662 Berkata Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah : . والجمعيات إذا كثرت في أي بلد إسلامي من أجل الخير والمساعدات والتعاون على البر والتقوى بين المسلمين دون أن تختلف أهواء أصحابها فهي خير وبركة وفوائدها عظيمة ، أما إن كانت كل واحدة تضلل الأخرى وتنقد أعمالها فإن الضرر بها حينئذ عظيم والعواقب وخيمة. “organisasi jika memang sudah banyak tersebar di berbagai negeri Islam dan dibangun dalam rangka memberi bantuan dan dalam rangka saling tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa antar sesama muslim, tanpa diselipi dengan hawa nafsu, maka ini sebuah kebaikan dan keberkahan. Dan manfa’atnya sangat besar. Adapun jika antar organisasi menyesatkan organisasi yang lain dan saling mencela aktifitas organisasi lain, maka ini bahayanya besar dan fatal akibatnya” (Majmu’ Fatawa Mutanawwi’ah 5/202-204). Berkata Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani : : « أيُّ جمعيةٍ تُقام على أساسٍ من الإسلامِ الصحيحِ، المستنبطةِ أحكامُها من كتاب الله، ومن سنة رسول الله، ومما كان عليه سلفنا الصالح، فأيُّ جمعيةٍ تَقوم على هذا الأساس؛ فلا مجال لإنكارها واتهامها بالحزبية؛ لأن ذلك كلَه يدخل في عموم قوله تعالى: ﴿ وتعاونوا على البر والتقوى ﴾، والتعاونُ أمرٌ مقصود شرعاً، وقد تختلف وسائله من زمن إلى زمن، ومن مكان إلى مكان، ومن بلدة إلى أخرى، ولذلك فاتهامُ جمعيةٍ تقوم على هذا الأساسِ بالحزبيةِ أو بالبدعية؛ فهذا لا مجال إلى القول به؛ لأنه يخالف ما هو مقرر عند العلماء من التفريق بين البدعة الموصوفة –بعامةٍ- بالضلالة، وبين السنةِ الحسنة. ؟ “Organisasi apapun yang dibangun dengan asas Islam yang shahih, yang hukum-hukumnya diambil dari Kitabullah dan sunnah Rasulullah sesuai dengan apa yang dipahami salafus shalih, maka organisasi apapun yang dibangun dengan asas ini tidak ada alasan untuk mengingkarinya. Dan tidak ada alasan untuk menuduhnya dengan hizbiyyah. Karena ini semua termasuk dalam firman Allah Ta’ala : “Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan taqwa“. Dan saling tolong-menolong itu adalah tujuan yang syar’i. Dan organisasi ini telah berbeda-beda sarananya dari zaman ke zaman dan dari satu tempat ke tempat lain, dari satu negara ke negara lain. Oleh karena itu menuduh organisasi yang memiliki asas demikian dengan tuduhan hizbiyyah atau bid’ah adalah hal yang tidak ada alasan untuk mengatakannya. Karena ini menyelisihi apa yang dinyatakan oleh para ulama dalam membedakan antara bid’ah yang disifati sesat dengan sunnah hasanah” (Silsilah Huda Wan Nuur, no.590). AFM Copas dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?