Mantan Salafi Lebih Berbahaya
MANTAN SALAFI LEBIH BERBAHAYA
Kalau si Alan secara gentlemen mengaku dirinya dari harokiyyun hizbiyyun, mungkin saya tidak terlalu peduli, selama dia tidak menyerang manhaj salaf, para ulama atau ustadz salafi.
Yang menjadi persoalan, dia membungkus dirinya dengan baju salafi, memposting video atau tulisan ulama atau ustadz salaf yang dijadikan hujjah untuk membenarkan pemikirannya yang sudah condong dan memuji harokiyyun partaiyyun parlementeriyyun.
Dan hal ini tidak asing lagi di postingan-postinganya yang memuji-muji partai dan tokoh-tokohnya.
Disisi lain, dengan bahasa yang dibungkus, dia menyerang sebagian ikhwan atau ustadz yang tidak mau terlibat langsung dalam politik praktis, seakan-akan salafi anti politik.
Penyikapan orang seperti ini, harus terus di segar-segarkan dalam rangka membentengi para thulabul ilmi dan orang awam, yang sedang digiring untuk sibuk terlibat politik praktis dengan mendukung salah satu partai dan tokoh-tokohnya yang bisa-bisa memalingkan dari menuntut ilmu syari untuk memperbaiki diri, keluarga dan masyarakat.
Orang yang tadinya salafi atau yang pura-pura salafi, lebih berbahaya dari ahlul bid'ah, maka mengghibahnya dalam rangka memperingatkan umat agar jangan sampai terperangkap jebakannya menjadi keharusan, sebagaimana ulama memperbolehkan mengghibahi ahlul bid'ah.
Berkata Ismail bin Ulayyah rahimahullah :
إن هذا أمانة، ليس بغيبة).(الكفايـة للخطيب ص: (61)).
Mengkritisi seseorang demi maslahat agama atau orang banyak: “Ini adalah amanah, bukan ghibah!”. (Al-Kifayah, al-Khatib:
Al-Imam al-Allamah Rabi bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata:
والله إن بعض السلفيين أو المتسلفين ينحرف في جزئية أو كلية ثم تتلى عليه الآيات والأحاديث وأقوال العلماء فلا يرجع، فيصبح أسوأ من أهل البدع، يصبح أسوأ وأفجر وأخبث من أهل البدع؛ لأن فيه شبها بالمرتدين، المرتد عرف الإسلام وعرف الحق ثم انحرف عن الإسلام وارتد عنه، فهو أقبح وأخبث من الكافر الأصلي، وهذا الذي كان سلفيا ثم انحرف يكون أقبح من المبتدع الأصيل، وأشد عنادا ويدخل في الكذب والبهتان في محاربة الحق وأهله!! .: " صفات عباد الرحمن" ( 34)
"Demi Allah, sungguh sebagian salafy atau orang-orang yang pura-pura sebagai salafy menyimpang pada sebagian atau keseluruhan, kemudian dibacakan kepadanya ayat-ayat, hadits-hadits, dan ucapan-ucapan para ulama, dia tetap tidak mau rujuk (bertaubat), sehingga dia menjadi lebih buruk dari ahli bid'ah. Dia menjadi lebih buruk, lebih jahat, dan lebih keji dari ahli bid'ah, karena pada dirinya terdapat keserupaan dengan orang-orang yang murtad. Orang yang murtad mengenal Islam dan mengetahui kebenaran kemudian menyimpang dari Islam dan murtad, sehingga dia lebih buruk dan lebih keji dari orang kafir yang asli. Dan orang yang dahulu dia salafy kemudian menyimpang, dia lebih buruk dari ahli bid'ah asli dan lebih keras kepala, serta masuk dalam kedustaan dan mengada-ada dalam memerangi kebenaran dan orang-orangnya!!" (Shifat Ibadir Rahman 34).
AFM
Komentar
Posting Komentar