Kapan Waktu Mandi Jumat?

Edisi Fiqh

KAPAN WAKTU MANDI SHALAT JUMAT?

Oleh : Abu Fadhel Majalengka
Waktu mandi jumat, para ulama
berbeda pendapat, dikarenakan tidak adanya dalil yang pasti dan jelas tentang waktunya, sekurangnya ada 4 pendapat,

Pendapat Pertama, Mandi Jumat sebelum fajar.

Mandi jumat diperbolehkan sebelum fajar sesuai dengan pendapat Al Auza'ii rahimahullah.

Beliau berkata :

يجزئه الاغتسال قبل طلوع الفجر للجنابة والجمعة ". المجموع " (4/408)

Mandi sebelum fajar itu boleh, untuk mandi janabah dan jumat. (Al Majmu' 4/408).

Berkata An Nawawi rahimahullah :

"وقال الأوزاعي : يجزئه .

Dan berkata Al Auza'i rahimahullah (tentang mandi jumat) : Dia membolehkannya (mandi jumat sebelum fajar).(Al Majmu' 4/408).

Pendapat Kedua, Sesudah shalat fajar

Mandi jumat diperbolehkan setelah terbit fajar dan tidak boleh sebelum fajar.

Berkata Al-Khatib Asy-Syarbini Asy-Syafi’i rahimahullah, tentang waktu mandi jumat.

" ووقته من الفجر الصادق ؛ لأن الأخبار علَّقته باليوم , كقوله صلى الله عليه وسلم : (من اغتسل يوم الجمعة ثم راح في الساعة الأولى ) الحديث , فلا يجزئ قبله

“Dan waktunya dimulai sejak terbit fajar shadiq karena hadis mengabarkan mengkaitkan (mandi)  dengan kata ‘hari‘, seperti sabda Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Siapa saja yang mandi di hari Jumat kemudian berangkat di jam pertama …’ sampai akhir hadis. Karena itu, tidak sah mandi Jumat sebelum terbit fajar.” (Mughni Al-Muhtaj, 1:290)

Berkata An Nawawi rahimahullah :

ولو اغتسل لها بعد طلوع الفجر أجزأه عندنا وعند الجمهور ، حكاه ابن المنذر عن الحسن ومجاهد والنخعي والثوري وأحمد وإسحاق وأبي ثور .

Dan kalau mandi setelah terbit fajar, maka boleh menurut kami dan begitu pula jumhur. Ibnu Mundzir telah meriwayatkannya dari Al Hasan, Mujahid, An Nakh'ii, Ats Tsauri, Ahmad, Ishaq dan Abu Tsaur. (Al Majmu' 4/408).

Berkata Syeikh Muhammad Bin Sholeh Al Munajed hafidzohullôh :

اختلف العلماء في ابتداء وقت غسل الجمعة ، فذهب جمهورهم (منهم الشافعية والحنابلة والظاهرية) إلى أنه من فجر يوم الجمعة ، وروي ذلك عن ابن عمر رضي الله عنهما .

Ulama berselisih pendapat tentang kapan mulainya waktu mandi Jumat. Mayoritas ulama (di antaranya: Syafi’iyah, Hanbali, dan Mazhab Zhahiriyah) berpendapat bahwa waktu mandi Jumat dimulai sejak terbit fajar di hari Jumat. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Umar. (Al Islam As Sual Wa Jawab No 127087).

Berkata An Nawawi rahimahullah :

" لو اغتسل للجمعة قبل الفجر لم تجزئه على الصحيح من مذهبنا , وبه قال جماهير العلماء.

Kalau mandi jumat sebelum fajar, maka tidak boleh, menurut pendapat madzhab kami yang shahih dan begitu pula pendapat jumhur ulama. (Al Majmu' 4/408).

Pendapat Ketiga, ketika hendak berangkat ke masjid.

Ketika hendak berangkat jumat, itu yang lebih baik dan lebih utama. Kalau mandi pagi-pagi, nanti badan berkeringat dan kembali badan menjadi bau. Bahkan Imam Malik rahimahullah mengatakan orang yang mandi setelah fajar dan tidak bersegera ke masjid, mandinya tidak sah dan harus diulang.

Dan berkata Al-Khatib Asy-Syarbini Asy-Syafi’i rahimahullah :

وتقريبه من ذهابه إلى الجمعة أفضل ؛ لأنه أبلغ في المقصود من انتفاء الرائحة الكريهة , ولو تعارض الغسل والتبكير فمراعاة الغسل أولى ، كما قاله الزركشي ; لأنه مختلف في وجوبه " انتهى باختصار. " مغني المحتاج " (1/558) .

“Mandi Jumat ketika hendak berangkat shalat Jumat, nilainya lebih utama, karena ini akan lebih sesuai dengan tujuan untuk menghilangkan bau badan. Bahkan, andaikan mandi Jumat ini menyebabkan seseorang tidak bisa datang di awal waktu maka lebih diutamakan untuk tetap mandi. Sebagaimana pendapat Az-Zarkasyi.” (Mughni Al-Muhtaj, 1:290).

Imam Malik rahimahullah berpendapat :

يبدأ وقت غسل الجمعة قبيل الذهاب إليها ، فلا يجزئه إلا عند الذهاب إليها، فلو اغتسل بعد الفجر ولم يذهب مباشرة للمسجد لم يجزئه ويندب له إعادته .

Waktu mandi Jumat adalah dimulai ketika seseorang hendak berangkat shalat Jumat. Mandi Jumat tidak boleh, kecuali jika hendak berangkat ke mesjid. Andaikan ada orang yang mandi setelah subuh, namun tidak langsung berangkat ke masjid, maka mandi jumatnya tidak sah, dan dianjurkan untuk mengulangi mandinya. (Al Majmu' 4/408).

Dan Malik rahimahullah berkata :

لا يجزئه إلا عند الذهاب إلى الجمعة .

Tidak boleh (mandi jumat) kecuali sesaat mau pergi (shalat) jumat.(Al Majmu' 4/408).

Pendapat Keempat, mandi jumat boleh setelah fajar, namun lebih utama ketika mau berangkat jumat.

Pendapat yang keempat ini mengkompromikan pendapat yang kedua dan ketiga. Yakni boleh mandi setelah fajar dan lebih utama ketika mau berangkat.

Berkata Imam Al-Bahuti Al-Hanbali rahimahullah :

" وأوله : من طلوع الفجر , فلا يجزئ الاغتسال قبله .... والأفضل أن يغتسل عند مضيه إلى الجمعة ؛ لأنه أبلغ في المقصود " انتهى باختصار . " كشاف القناع " (1/150) .

“Dan Waktu mandi Jumat dimulai sejak terbit fajar, sehingga tidak sah mandi sebelum terbir fajar …. Yang lebih utama, mandinya dilakukan ketika hendak berangkat shalat Jumat karena lebih sesuai dengan tujuan mandi itu sendiri. (Kasyaful Qana’, 1:415).

Berkata Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah :

"غسل الجمعة يبدأ من طلوع الفجر، لكن الأفضل أن لا يغتسل إلا بعد طلوع الشمس؛ لأن النهار المتيقن من طلوع الشمس، لأن ما قبل طلوع الشمس من وقت صلاة الفجر، فوقت صلاة الفجر لم ينقطع بعد، فالأفضل أن لا يغتسل إلا إذا طلعت الشمس، ثم الأفضل أن لا يغتسل إلا عند الذهاب إلى الجمعة فيكون ذهابه إلى الجمعة بعد الطهارة مباشرة" انتهى .

"مجموع فتاوى ابن عثيمين" (16/142) .

“Mandi Jumat dimulai sejak terbit fajar. Akan tetapi, yang afdal, hendaknya orang tidak mandi dahulu sampai terbit matahari karena siang hari itu dimulai sejak terbit matahari. Adapun waktu antara terbit fajar sampai terbit matahari, itu adalah waktu shalat subuh. Karena itu, yang afdal, hendaknya seseorang tidak mandi kecuali apabila matahari telah terbit. Kemudian, lebih afdal lagi, mandi Jumat dilakukan ketika hendak berangkat ke mesjid. Dengan demikian, dia berangkat langsung setelah mandi.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 16:142)

Hukum Mandi Jumat

Mandi jumat hukumnya diperselisihkan oleh para ulama, sebagian ulama mewajibkannya dan sebagian lain mensunnahkannya.

Ulama yang mewajibkan mandi jumat berdasarkan dalil berikut ini.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ

“Jika salah seorang di antara kalian menghadiri shalat Jum’at, maka hendaklah ia mandi.” (HR. Bukhari  dan Muslim).

Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

لِلَّهِ تَعَالَى عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ حَقٌّ أَنْ يَغْتَسِلَ فِى كُلِّ سَبْعَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا

“Hak Allah yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim adalah ia mandi dalam satu hari dalam sepekan dari hari-hari yang ada.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sedangkan ulama yang mensunnahkan mandi jumat berdasarkan dalil berikut ini.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ تَوَضَّأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَبِهَا وَنِعْمَتْ وَمَنْ اغْتَسَلَ فَالْغُسْلُ أَفْضَلُ

“Barangsiapa berwudhu di hari Jum’at, maka itu baik. Namun barangsiapa mandi ketika itu, maka itu lebih afdhol.” (HR. An Nasai, At Tirmidzi dan Ibnu Majah. Berkata Syeikh Al Albani : Hadits Shahih).

Pendapat yang mengatakan mandi jumat adalah sunnah, ini merupakan pendapat mayoritas ulama.

Berkata An-Nawawi rahimahullah :

وذهب جمهور العلماء من السلف والخلف وفقهاء الأمصار إلى أنه سنة مستحبة ليس بواجب  قال القاضي: وهو المعروف من مذهب مالك وأصحابه

Sementara mayoritas ulama, baik ulama masa silam maupun generasi setelahnya, serta para ulama dari berbagai negeri, mengatakan bahwa mandi jumat hukumnya sunnah mustahabah dan tidak wajib. Al-Qadhi menyebutkan bahwa ini pendapat yang makruf dalam Madzhab Malik dan ulama malikiyah. (Syarh Muslim, 6/133)

Berkata Turmudzi rahimahullah :

والعمل على هذا عند أهل ا لعلم من أصحاب النبي صلى الله عليه و سلم ومن بعدهم اختاروا الغسل يوم الجمعة ورأوا أن يجزئ الوضوء من الغسل

Para ulama mengamalkan hadis ini, dari zaman sahabat dan ulama setelahnya. Mereka berpendapat, dianjurkan mandi di hari jumat, dan mereka menyatakan bahwa wudhu bisa menggantikan kewajiban mandi. (Jami’  at-Turmudzi).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?