Penyesalan Yang Tiada Guna

PENYESALAN YANG TIADA GUNA

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sering pergi mengantar ke pemakaman untuk menyaksikan salah satu sahabatnya yang dikuburkan. Dan juga sering beliau berziarah kubur untuk mengingat kematian. Dan setiap kali beliau ke kuburan, air mata beliau bercucuran.

Berkata Barra Bin 'Azib radhiallahu 'anhu :

كنا مع رسول - الله صلى الله عليه وسلم - في جنازة فجلس على شفير القبر فبكى حتى بلَّ الثرى ثم قال" يا إخواني لمثل هذا فأعدوا ". رواه ابن ماجه ، وحسنه النووي ، وحسنه الألباني في صحيح ابن ماجه رقم 3383 ، ص 408 ، وفي الصحيحة 1751 .

Tatkala kami selesai menguburkan jenazah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau duduk disamping kubur, beliau menangis tersedu-sedu sampai air matanya membasahi tanah, kemudian beliau bersabda : Wahai saudaraku untuk seperti ini (orang yang mati dan dikuburkan) persiapkanlah diri kalian utk menghadapi kematian. (HR. Ibnu Majah dihasankan oleh imam Nawawi dan syaikh Albani dlm shahih Ibnu Majah no 3383 hal 408, dan dalam silsilah shahihah no 1751).

Persiapkanlah diri-diri ini untuk menghadapi kematian yang pasti datangnya dengan bekal iman dan amal shaleh.

Jangan lalai dan tertipu dengan dunia ini. Semua yang kita miliki, anak isteri, saudara, teman, harta benda, jabatan, kekuasaan dan lain sebagainya akan ditinggalkan. Jangan sampai setelah jasad dikuburkan, baru menyesal dan ingin kembali ke dunia, untuk beriman dan beramal shaleh, sebagaimana penyesalannya orang-orang kafir dan orang-orang yang lalai.

Allah ta’ala berfirman :

>حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩)لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٠٠)

“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.” (Qs Al Mukminun: 99-100)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :

يخبر تعالى عن حال المحتضر عند الموت ، من الكافرين أو المفرطين في أمر الله تعالى ، وقيلهم عند ذلك ، وسؤالهم الرجعة إلى الدنيا ، ليصلح ما كان أفسده في مدة حياته; ولهذا قال : ( رب ارجعون لعلي أعمل صالحا فيما تركت كلا )

Allah Ta'ala menceritakan tentang keadaan orang yang sedang menjelang kematiannya dari kalangan orang-orang kafir atau orang-orang yang melalaikan perintah Allah Ta'ala. Diceritakan pula perkataan mereka saat itu dan permintaan mereka untuk dapat dikembalikan lagi ke dunia untuk memperbaiki apa yang telah dirusakkannya selama hidupnya. Karena itu, disebutkan dalam firman-Nya: Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. (QS. Al Mu’minun: 99-100).

Penyesalan yang tiada guna. Penyesalan yang tiada artinya. Dan penyesalan yang sudah terlambat. Mari, mumpung Allah Ta'ala masih memberikan kesempatan hidup, kita gunakan untuk beramal shaleh sebanyak-banyaknya.

AFM


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?