Menjawab Azan Atau Langsung Shalat Tahiyatul Masjid

MENJAWAB AZAN ATAU LANGSUNG SHALAT TAHIYATUL MASJID ?

Oleh : Abu Fadhel Majalengka

Disyariatkan bagi orang yang masuk masjid untuk shalat tahiyatul masjid dua rakaat terlebih dahulu, tidak boleh langsung duduk, berdasarkan dalil berikut.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

إذا دخل أحدكم المسجد فلا يجلس حتى يُصلِّيَ ركعتين

"Jika di antara kalian memasuki masjid, maka janganlah duduk sebelum menunaikan shalat dua rakaat."  (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Berkata Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu :

جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ, فَجَلَسَ. فَقَالَ لَهُ: يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا! ثُمَّ قَالَ: إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا

“Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari Jum’at, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkhutbah, dia pun duduk. Maka beliau langsung bertanya padanya, “Wahai Sulaik, bangun dan shalatlah dua raka’at, kerjakanlah dengan ringan.” Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian datang pada hari Jum’at, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia shalat dua raka’at, dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dengan adanya dalil di atas, para ulama berbeda pendapat mengenai hukum shalat tahiyatul masjid. Sebagian ulama berpendapat mewajibkan dan sebagian lainnya mensunnahkan.

Namun bagi seseorang yang berpegang teguh dengan sunnah, sudah sepantasnyalah untuk tidak meninggalkannya karena ini merupakan perintah Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk mengamalkannya.

Nah bagaimana ketika seseorang mau masuk masjid, azan berkumandang, apakah menjawab azan terlebih dahulu atau langsung shalat tahiyatul masjid?

Kalau hal ini terjadi di shalat-shalat wajib selain shalat jumat maka lebih baik menjawab azan terlebih dahulu, baru shalat tahiyatul masjid. Ada dua kebaikan di dalamnya, menjawab azan dan shalat tahiyatul masjid. Namun jika ingin langsung shalat, itupun tidak mengapa, namun yang didapati hanya satu kebaikan.

Berkata Imam Ahmad rahimahullah :

يستحب له أن يكون ركوعه بعدما يفرغ المؤذن أو يقرب من الفراغ، لأنه يقال إن الشيطان ينفر حين يسمع الأذان، فلا ينبغي أن يبادر بالقيام، وإن دخل المسجد فسمع المؤذن استحب له انتظاره ليفرغ، ويقول مثل ما يقول جمعاً بين الفضيلتين، وإن لم يقل كقوله وافتتح الصلاة فلا بأس

‘Dianjurkan untuk melakukan shalat setelah selesai adzan atau hampir selesai adzan. Karena hadis menyatakan: ‘Sesungguhnya setan lari ketika mendengar adzan’. Karena itu, hendaknya tidak langsung berdiri melakukan shalat. Kalaupun dia masuk masjid kemudian mendengar adzan, dianjurkan untuk menunggu selesai adzan, agar bisa menjawab adzan, sehingga dia melakukan dua keutamaan (menjawab adzan dan shalat sunah). Andaipun dia tidak menjawab adzan, dan langsung shalat, itu tidak masalah’.” (Al-Mughni, 2:253).

Akan tetapi, jika hari jumat, ketika khatib naik mimbar dan azan dikumandangkan, sedangkan kita baru masuk masjid, maka lebih baik langsung shalat tahiyatul masjid, tidak usah berdiri menunggu azan selesai, karena mendengar khutbah hukumnya wajib dan menjawab azan hukumnya sunnah. Kaidah mengatakan, mendahulukan yang wajib daripada yang sunnah.

Berkata Syaikh Ibn utsaimin rahimahullah :

ذكر أهل العلم أن الرجل إذا دخل المسجد وهو يسمع الأذان الثاني فإنه يصلي تحية المسجد ولا يشتغل بمتابعة المؤذن وإجابته , وذلك ليتفرغ لاستماع  لأن استماعها واجب , وإجابة المؤذن سنة , والسنة لا تزاحم الواجب

“Para ulama menjelaskan bahwa jika ada orang yang masuk masjid ketika mendengarkan adzan Jumat, maka dianjurkan untuk segera tahiyatul masjid dan tidak menunggu menjawab adzan. Ini dilakukan agar dia bisa konsentrasi mendengarkan khutbah. Karena mendengarkan khutbah hukumnya wajib, sementara menjawab adzan hukumnya sunah. Dan amal sunah tidak bisa menggeser amal wajib.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, no. 114).

Syaikh Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah ditanya :

هل يجوز أداء الركعتين تحية المسجد أثناء أذان خطبة الجمعة أو يجب التوقف حتى نهاية الأذان‏؟‏

Apakah boleh mengerjakan dua rakaat shalat tahiyatul masjid saat adzan khutbah jum’at atau wajib berdiri menunggu sampai adzan selesai ?

Beliau menjawab :

نعم ينبغي إذا دخلت للجمعة – والمؤذن يؤذن – أن تبدأ بتحية المسجد لتفرغ لسماع الخطبة ولا ينبغي أن تؤخر الركعتين، لأن ذلك يفوت عليك أول الخطبة والاستماع لها

Ya, jika engkau masuk masjid untuk menunaikan shalat jum’at sedangkan muadzin sedang mengumandangkan adzan, hendaknya engkau segera melakukan shalat tahiyatul masjid supaya dapat berkonsentrasi mendengarkan khutbah. Dan tidak selayaknya engkau mengakhirkan shalat dua rakaat tahiyatul masjid, karena jika engkau melakukannya maka engkau akan ketinggalan mendengarkan awal khutbah jum’at. Sumber : http://iswy.co/e3lgi

Semoga bermanfaat, bagi orang yang mau mengambil manfaat.

https://almuyassarbone.blogspot.com/2019/01/menjawab-azan-atau-langsung-shalat.html?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?