Pintu Perdebatan

PINTU PERDEBATAN

Para salaf senantiasa menghindari perdebatan, bukan karena mereka tidak berilmu atau bodoh. Mereka diam menunjukkan keluhuran ilmu mereka dan rasa takutnya kepada Allah. Mereka lebih memilih beramal nyata, daripada menghabiskan waktu untuk bersilat lidah dalam perdebatan.

Sebaliknya orang di zaman kini, lebih suka berjidal menghambur kata-kata dan tegang urat leher daripada beramal.  Amal mereka tidak seberapa, bahkan tidak beramal sama sekali dengan amalan yang mereka perdebatkan.

Berkata Ma'ruf bin Fairuz Al Karkhi rahimahullah :

إذا أراد الله بعبد خيرا فتح له باب العمل وأغلق عنه باب الجدل، وإذا أراد الله بعبد شرافتح له باب الجدل و أغلق عنه باب العمل

Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka akan di bukakan baginya pintu beramal dan di tutup darinya pintu perdebatan dan apabila Allah menginginkan kejelekkan terhadap seorang hamba maka akan dibukakan baginya pintu perdebatan dan  ditutup darinya pintu beramal.

Beliau pun meneruskan perkataannya :

فما سكت عن كثرة الخصام و الجدال جهلاً ولا عجزًا، ولكن سكتوا عن علم وخشية لله

Tidaklah para salaf diam dari banyaknya berdebat bukan menunjukkan bahwa mereka bodoh dan lemah (sedikit ilmu) tetapi mereka diam karena berilmu dan takutnya kapada Allah. (Iqtidhoil Ilmi Wal Amal 79).

AFM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?