Siksaan Orang Yang Menyiksa Manusia

SIKSAAN ORANG YANG MENYIKSA MANUSIA

Ada seseorang yang sangat kejam dengan orang lain. Tangannya begitu ringan untuk memukul siapa saja, tidak terkecuali anak dan isterinya. Maka orang seperti ini akan mendapatkan siksa dari Allah Ta'ala.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ يُعَذِّبُ الَّذِينَ يُعَذِّبُونَ الناس فِي الدُّنْيَا

'Sesungguhnya Allah akan menyiksa orang-orang yang menyiksa orang lain di dunia." (HR. Muslim).

Dan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يُعَذِّبُ الَّذِينَ يُعَذِّبُونَ النَّاسَ فِي الدُّنْيَا

‘Allah tabaaraka wa ta’ala menyiksa orang yang menyiksa manusia di dunia.’ (HR. Ahmad).

Bahkan siksaan yang Allah Ta'ala timpakan akan lebih keras lagi pada hari kiamat nanti.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

 إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، أَشَدُّهُمْ عَذَابًا لِلنَّاسِ فِي الدُّنْيَا "

Sesungguhnya orang yang paling keras siksaannya pada hari kiamat, adalah mereka yang paling keras siksaannya kepada manusia di dunia. " (HR. Al-Imam Ahmad).

Kalau dia tidak meminta maaf kepada orang yang dipukulnya di dunia, dia harus membayarnya nanti di akhirat dengan amal-amal kebaikannya. Jika amal-amal kebaikannya sudah habis, namun belum pula selesai pembayaran kezalimannya, maka dosa-dosa orang yang dizalimi dipikulkan kepadanya. Maka sungguh dia menjadi orang yang bangkrut pada hari kiamat nanti.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda:

أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ ». قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ. فَقَالَ « إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِى يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِى قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِى النَّارِ (رواه مسلم).

"Apakah kalian tahu siapa orang yang bangkrut itu?" Para sahabat menjawab: "Orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang  tidak memiliki dirham dan kekanyaan apapun." Beliau Nabi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  lalu bersabda: "Orang yang bangkrut diantara ummatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa dan zakatnya, tetapi dahulunya ketika di dunia pernah mencaci maki si pulan, memfitnah si pulan, makan harta si pulan, mengalirkan darah si pulan tanpa dasar kebenaran, pernah memukul si pulan. Maka orang yang dianiaya itu diberikan pahala kebaikan orang tadi dan yang lain pun diberi kebaikannya pula. Jikalau pahala  kebaikan-kebaikannya sudah habis sebelum terlunasi tanggungan penganiayaannya, maka diambillah dari kesalahan-kesalahan (dosa-dosa) orang-orang yang dianiayanya itu lalu dipikulkan kepada orang tersebut, selanjutnya orang itu dilemparkanlah ke dalam neraka." (HR. Muslim).

Untuk itu berhati-hatilah memukul seseorang tanpa hak, jangan mentang-mentang orang tua, jangan mentang-mentang guru atau kepala sekolah, jangan mentang-mentang pimpinan perusahaan, jangan mentang-mentang komandan, jangan mentang-mentang kepala desa, camat, bupati gubernur atau presiden, lantas sekehendaknya menyiksa orang, ingat siksa Allah dan balasannya di akhirat.

AFM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?