Tanda Ilmu Yang Bermanfaat
TANDA ILMU ITU BERMANFAAT
Mungkin kita sering mendengar dan sering membaca, perkataan atau tulisan seseorang, "Menuntut ilmu yang bermanfaat. Ilmu ini sangat bermanfaat. Semoga tulisan ini bermanfaat. Mudah-mudahan penyampaian ini ada manfaatnya dan lain sebagainya."
Sebenarnya ilmu yang bermanfaat itu ilmu yang seperti apa?
Seorang ulama salaf menyampaikan tentang diantara ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membuat pemiliknya menjauh dari tipu daya dunia, seperti kekuasaan, kedudukan, jabatan, ketenaran dan pujian manusia.
Ilmu yang membuat pelakunya tidak sombong dan bangga diri serta menganggap dirinya berilmu dengan merendahkan orang lain dan menganggap orang lain bodoh. Kecuali bila seseorang itu menyimpang dari sunnah, maka harus diperingatkan dan memperingatkan manusia dari penyimpangannya.
Berkata Al-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hambali Rahimahullah Ta’ala:
من علامات العِلْم النافع؛
“Di antara tanda ilmu yang bermanfaat :
أنه يدل صاحبه عَلَى الهرب من الدُّنْيَا، وأعظمها الرياسة والشهرة والمدح.
Bahwa pemiliknya menunjukkan untuk menjauhi dunia, yang terbesar adalah “kepemimpinan, popularitas dan sanjungan”.
وإن صاحب العِلْم النافع لا يدعي العِلْم ولا يفخر به عَلَى أحد.
Dan sesungguhnya pemilik ilmu yang bermanfaat itu tidak akan mengakui dirinya berilmu, tidak berbangga dengannya diatas yang lain.
ولا ينسب غيره إِلَى الجهل إلا من خالف السنة وأهلها
Dan tidak menganggap bodoh selainnya, kecuali yang menyelisihi sunnah dan ahlussunah.” (Majmu’ Ar-Rasaail: 3/13).
Diantara ilmu yang bermanfaat yang lainnya adalah ilmu yang mengantarkan untuk mengenal Allah, yang membuat dirinya semakin mengagungkan, cinta dan takut kepada Allah.
Dan dia pun semakin tunduk dan khusyu hatinya, yang menyebabkan tunduk pula anggota tubuh seluruhnya.
Berkata Al-Hafizh Ibnu Rajabrahimahullah ta’ala:
فالعلم النافع هو ما باشر القلب فأوقر فيه معرفة الله تعالى وعظمته وخشيته وإجلاله،وتعظيمه ومحبته
“Maka ilmu yang bermanfaat ialah yang menyentuh kalbu sehingga tertanam di dalamnya mengenal Allah Ta'ala, keagungan-Nya, takut kepada-Nya, memuliakan-Nya, mengagungkan-Nya dan mencintai-Nya.
ومتى سكنت هذه الأشياء في القلب خشع فخشعت الجوارح كلها تبعا لخشوعه
Dan kapan hal ini tetap di dalam kalbu maka dia menjadi khusyu’ sehingga menjadi tunduk pula anggota tubuh seluruhnya mengikuti ketundukan kalbunya.
وفي صحيح مسلم: عن النبيﷺ أنه كان يقول: إني أعوذ بك من علم لا ينفع،ومن قلب لا يخشع. مجموع الرسائل16
Dan dalam Shahih Muslim: dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:
“Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari kalbu yang tidak khusyu’.” Majmu’ Ar-Rasail (16).
AFM
Mungkin kita sering mendengar dan sering membaca, perkataan atau tulisan seseorang, "Menuntut ilmu yang bermanfaat. Ilmu ini sangat bermanfaat. Semoga tulisan ini bermanfaat. Mudah-mudahan penyampaian ini ada manfaatnya dan lain sebagainya."
Sebenarnya ilmu yang bermanfaat itu ilmu yang seperti apa?
Seorang ulama salaf menyampaikan tentang diantara ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membuat pemiliknya menjauh dari tipu daya dunia, seperti kekuasaan, kedudukan, jabatan, ketenaran dan pujian manusia.
Ilmu yang membuat pelakunya tidak sombong dan bangga diri serta menganggap dirinya berilmu dengan merendahkan orang lain dan menganggap orang lain bodoh. Kecuali bila seseorang itu menyimpang dari sunnah, maka harus diperingatkan dan memperingatkan manusia dari penyimpangannya.
Berkata Al-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hambali Rahimahullah Ta’ala:
من علامات العِلْم النافع؛
“Di antara tanda ilmu yang bermanfaat :
أنه يدل صاحبه عَلَى الهرب من الدُّنْيَا، وأعظمها الرياسة والشهرة والمدح.
Bahwa pemiliknya menunjukkan untuk menjauhi dunia, yang terbesar adalah “kepemimpinan, popularitas dan sanjungan”.
وإن صاحب العِلْم النافع لا يدعي العِلْم ولا يفخر به عَلَى أحد.
Dan sesungguhnya pemilik ilmu yang bermanfaat itu tidak akan mengakui dirinya berilmu, tidak berbangga dengannya diatas yang lain.
ولا ينسب غيره إِلَى الجهل إلا من خالف السنة وأهلها
Dan tidak menganggap bodoh selainnya, kecuali yang menyelisihi sunnah dan ahlussunah.” (Majmu’ Ar-Rasaail: 3/13).
Diantara ilmu yang bermanfaat yang lainnya adalah ilmu yang mengantarkan untuk mengenal Allah, yang membuat dirinya semakin mengagungkan, cinta dan takut kepada Allah.
Dan dia pun semakin tunduk dan khusyu hatinya, yang menyebabkan tunduk pula anggota tubuh seluruhnya.
Berkata Al-Hafizh Ibnu Rajabrahimahullah ta’ala:
فالعلم النافع هو ما باشر القلب فأوقر فيه معرفة الله تعالى وعظمته وخشيته وإجلاله،وتعظيمه ومحبته
“Maka ilmu yang bermanfaat ialah yang menyentuh kalbu sehingga tertanam di dalamnya mengenal Allah Ta'ala, keagungan-Nya, takut kepada-Nya, memuliakan-Nya, mengagungkan-Nya dan mencintai-Nya.
ومتى سكنت هذه الأشياء في القلب خشع فخشعت الجوارح كلها تبعا لخشوعه
Dan kapan hal ini tetap di dalam kalbu maka dia menjadi khusyu’ sehingga menjadi tunduk pula anggota tubuh seluruhnya mengikuti ketundukan kalbunya.
وفي صحيح مسلم: عن النبيﷺ أنه كان يقول: إني أعوذ بك من علم لا ينفع،ومن قلب لا يخشع. مجموع الرسائل16
Dan dalam Shahih Muslim: dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:
“Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari kalbu yang tidak khusyu’.” Majmu’ Ar-Rasail (16).
AFM
Komentar
Posting Komentar