Tidak Keluar Masjid
TIDAK KELUAR MASJID
Seorang dai ahlussunnah, setelah shalat jamaah memberikan nasehat kepada jamaah. Namun ada beberapa orang yang berpaling dan meninggalkan. Kalau dia pergi karena ada udzur dan alasan darurat, maka ini tidak mengapa, tetapi kalau tidak, maka jangan sampai orang ini termasuk orang yang Allah Ta'ala palingkan.
Berkata Syeikh Bin Baz rahimahullah :
ينبغي للمصلين أن لا يخرجوا من المسجد
إذا وَعَظ الواعظ ويُخشى على من خرج ولم يسمع الموعظة لغير ضرورة أن يكونوا من الذين قال فيهم النبي ﷺ : فأعرض فأعرض الله عنه . [ متفق عليه ]. [ الفوائد الجليَّة من دروس ابن باز العلميَّة ]
Semestinya bagi jama’ah shalat untuk tidak keluar dari Masjid ketika seorang penasehat menyampaikan nasehat karena dikhawatirkan atas orang yang keluar dan tidak mendengarkan nasehat tanpa sebuah alasan darurat , termasuk diantara orang-orang yang telah disebutkan oleh Nabi shallallahu’ alaihi wasallam tentang mereka : Maka dia berpaling sehingga Allah pun berpaling darinya .[ Muttafaqun ‘alaih ]. [ alfawaaidul jaliyyah min durus Ibn Baaz al’ilmiyyah ].
Berkata Abu Waqid Al Laitsi radhiyallahu anhu :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ إِذْ أَقْبَلَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَهَبَ وَاحِدٌ قَالَ فَوَقَفَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ وَأَمَّا الثَّالِثُ فَأَدْبَرَ ذَاهِبًا فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika sedang duduk bermajelis di Masjid bersama para sahabat datanglah tiga orang. Yang dua orang menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan yang seorang lagi pergi, yang dua orang terus duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dimana satu diantaranya nampak berbahagia bermajelis bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang yang kedua duduk di belakang mereka, sedang yang ketiga berbalik pergi, Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai bermajelis, Beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahu tentang ketiga orang tadi ? Adapun seorang diantara mereka, dia meminta perlindungan kepada Allah, maka Allah lindungi dia. Yang kedua, dia malu kepada Allah, maka Allah pun malu kepadanya. Sedangkan yang ketiga berpaling dari Allah maka Allah pun berpaling darinya [HR Bukhori Muslim]
Berkata Ibnu Hajar rahimahullah :
Hadits di atas menerangkan tiga tipe sikap orang terhadap majlis ilmu. Yang pertama orang yang sangat haus akan ilmu. Di saat menjumpai majlis ilmu ia segera memasukinya. Ia berusaha duduk paling depan. Yang kedua yang memiliki semangat untuk tholabul ilmi, namun masih ada rasa malu pada dirinya. Ia tetap memasukinya namun karena rasa malunya menyebabkan ia duduk di belakang. Adapun yang ketiga adalah orang yang berpaling dari majlis ilmu. Enggan mendatanginya meski majlis itu ada di depan matanya. Inilah sikap munafiq.
Orang seperti ini akhirnya tidak tahu kebatilan sehingga terjerumus ke dalamnya dan tidak mengetahui perintah sehingga tidak melaksanakannya. Kesemuanya berakibat neraka. Di situlah orang tersebut mengungkapkan penyesalannya :
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk : 10). (Fathul Bari, Ibnu Hajar Al atsqolani 1/197).
AFM
Seorang dai ahlussunnah, setelah shalat jamaah memberikan nasehat kepada jamaah. Namun ada beberapa orang yang berpaling dan meninggalkan. Kalau dia pergi karena ada udzur dan alasan darurat, maka ini tidak mengapa, tetapi kalau tidak, maka jangan sampai orang ini termasuk orang yang Allah Ta'ala palingkan.
Berkata Syeikh Bin Baz rahimahullah :
ينبغي للمصلين أن لا يخرجوا من المسجد
إذا وَعَظ الواعظ ويُخشى على من خرج ولم يسمع الموعظة لغير ضرورة أن يكونوا من الذين قال فيهم النبي ﷺ : فأعرض فأعرض الله عنه . [ متفق عليه ]. [ الفوائد الجليَّة من دروس ابن باز العلميَّة ]
Semestinya bagi jama’ah shalat untuk tidak keluar dari Masjid ketika seorang penasehat menyampaikan nasehat karena dikhawatirkan atas orang yang keluar dan tidak mendengarkan nasehat tanpa sebuah alasan darurat , termasuk diantara orang-orang yang telah disebutkan oleh Nabi shallallahu’ alaihi wasallam tentang mereka : Maka dia berpaling sehingga Allah pun berpaling darinya .[ Muttafaqun ‘alaih ]. [ alfawaaidul jaliyyah min durus Ibn Baaz al’ilmiyyah ].
Berkata Abu Waqid Al Laitsi radhiyallahu anhu :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ إِذْ أَقْبَلَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَهَبَ وَاحِدٌ قَالَ فَوَقَفَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ وَأَمَّا الثَّالِثُ فَأَدْبَرَ ذَاهِبًا فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika sedang duduk bermajelis di Masjid bersama para sahabat datanglah tiga orang. Yang dua orang menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan yang seorang lagi pergi, yang dua orang terus duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dimana satu diantaranya nampak berbahagia bermajelis bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang yang kedua duduk di belakang mereka, sedang yang ketiga berbalik pergi, Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai bermajelis, Beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahu tentang ketiga orang tadi ? Adapun seorang diantara mereka, dia meminta perlindungan kepada Allah, maka Allah lindungi dia. Yang kedua, dia malu kepada Allah, maka Allah pun malu kepadanya. Sedangkan yang ketiga berpaling dari Allah maka Allah pun berpaling darinya [HR Bukhori Muslim]
Berkata Ibnu Hajar rahimahullah :
Hadits di atas menerangkan tiga tipe sikap orang terhadap majlis ilmu. Yang pertama orang yang sangat haus akan ilmu. Di saat menjumpai majlis ilmu ia segera memasukinya. Ia berusaha duduk paling depan. Yang kedua yang memiliki semangat untuk tholabul ilmi, namun masih ada rasa malu pada dirinya. Ia tetap memasukinya namun karena rasa malunya menyebabkan ia duduk di belakang. Adapun yang ketiga adalah orang yang berpaling dari majlis ilmu. Enggan mendatanginya meski majlis itu ada di depan matanya. Inilah sikap munafiq.
Orang seperti ini akhirnya tidak tahu kebatilan sehingga terjerumus ke dalamnya dan tidak mengetahui perintah sehingga tidak melaksanakannya. Kesemuanya berakibat neraka. Di situlah orang tersebut mengungkapkan penyesalannya :
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk : 10). (Fathul Bari, Ibnu Hajar Al atsqolani 1/197).
AFM
Komentar
Posting Komentar