Laki-Laki Mulia Dan Laki-laki Dayyuts

LAKI-LAKI MULIA DAN LAKI-LAKI DAYYUTS

Kalau ada laki-laki yang sukses menjadi orang besar, orang yang terhormat dan mulia, pasti dibalik itu ada seorang wanita yang mulia dan terhormat.

Namun sebaliknya, kalau ada wanita yang keluar rumah dengan menampakkan auratnya, perhiasan dan kecantikannya, dipastikan dibalik itu ada laki-laki dayyuts, laki-laki yang tidak ada rasa cemburu terhadap isteri dan anak perempuannya.

Seseorang ahli hikmah berkata :

قديما قالوا وراء كل رجل عظيم امراة، واليم نقوم وراء كل امرأة متبرجة ديوث

Dahulu mereka berkata : "Dibelakang setiap laki-laki yang besar ada seorang wanita."

Dan hari ini kami katakan : "Dibelakang setiap wanita mutabarrijah (wanita yang keluar rumah memperlihatkan aurat, perhiasan dan kecantikannya) ada laki-laki dayyuts (laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu)." Sumber :
http://www.hayah.cc/forum/t161370.html

Wanita keluar rumah dengan menampakkan aurat, kecantikan dan perhiasannya adalah haram dan merupakan salah satu prilaku jahiliyah.

Allah Ta'ala berfirman :

وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى

Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliah yang dahulu. (QS. Al-Ahzab: 33)

Berkata Mujahid rahimahullah :

كانت المرأة تخرج تمشي بين يدي الرجال ، فذلك تبرج الجاهلية

Bahwa dahulu di masa Jahiliah wanita bila keluar berjalan di depan kaum pria, maka itulah yang dinamakan tingkah laku Jahiliah. (Tafsir Ibnu Katsir).

Berkata Qatadah tentang makna firman-Nya:

ولا تبرجن تبرج الجاهلية الأولى ) يقول : إذا خرجتن من بيوتكن - وكانت لهن مشية وتكسر وتغنج - فنهى الله عن ذلك

Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliah yang dahulu. (QS. Al-Ahzab: 33) Yakni bila kalian keluar dari rumah. Dahulu wanita bila berjalan berlenggak-lenggok dengan langkah yang manja dan memikat, lalu Allah Ta'ala melarang hal tersebut. (Tafsir Ibnu Katsir).

Berkata Abu Ubaidah rahimahullah :

التبرُّج: أن يُبْرِزن محاسنهن

“Tabarruj: wanita menampakkan kecantikannya (di depan lelaki yang bukan mahram). [Zadul Masir fi Ilmi at-Tafsir, 3/461].

Berkata Az-Zajjaj rahimahullah :

التبرُّج: إِظهار الزِّينة وما يُستدعى به شهوةُ الرجل

“Tabarruj: menampakkan bagian yang indah (aurat) dan segala yang mengundang syahwat lelaki (non mahram). [Zadul Masir fi Ilmi at-Tafsir, 3/461].

Laki-laki yang membiarkan isterinya atau anak perempuannya keluar rumah dengan auratnya yang terbuka dan menampakkan perhiasan dan kecantikannya adalah laki-laki dayyuts, laki-laki yang tidak memiliki kecemburuan. Mereka tidak cemburu isteri dan anak perempuannya jadi sorotan dan pandangan mata laki-laki yang bukan mahramnya. Atau laki-laki yang tidak cemburu isteri atau anak perempuannya menerima tamu laki-laki yang bukan mahramnya.

Disebutkan dalam fatawa Asy-Syabakiyah :

ﻓﺎﻟﺪﻳﻮﺙ : ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﻐﺎﺭ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻠﻪ ﻭﻣﺤﺎﺭﻣﻪ ﻭﻳﺮﺿﻰ ﺑﺎﻟﻤﻌﺼﻴﺔ ﻭﺍﻟﻔﺎﺣﺸﺔ

“Dayyuts adalah suami yang tidak cemburu (tidak risih/membiarkan) anggota keluarganya melakukan keharaman dan ia ridha dengan maksiat tersebut (tidak ada rasa tidak senang).” [Fatawa Asy-Syabakiyah no. 84151].

Laki-laki dayyuts (laki-laki yang tidak ada cemburunya terhadap isteri dan anak perempuannya) diharamkan masuk surga dan tempatnya di neraka.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

( ثَلَاثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالدَّيُّوثُ الَّذِي يُقِرُّ فِي أَهْلِهِ الْخَبَثَ) رواه أحمد (5372) من حديث ابن عمر ، وصححه الألباني في "صحيح الجامع"،

Tiga golongan manusia yang telah Allâh haramkan baginya surga (yaitu) : pecandu khamer, orang yang durhaka kepada orangtuanya dan ad-dayyûts (yakni) kepala rumah tangga yang menyetujui keburukan dalam keluarganya. [HR. Ahmad 5372 dishahihkan Al-Albâni dalam Shahîhul Jâmi’].

Dan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ الْمُتَشَبِّهَةُ بِالرِّجَالِ وَالدَّيُّوثُ

Tiga golongan manusia yang Allâh Azza wa Jalla (tidak berkenan) melihat mereka, (yaitu) orang yang durhaka kepada orangtuanya, wanita yang bergaya seperti lelaki dan menyerupainya, serta ad-daiyûts. [HR. Ahmad, an-Nasâ’I dan al-Hâkim, serta dishahihkan al-Albâni dalam Shahîhul Jâmi’, no. 3071].

Dan RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ أَبَدًا : الدَّيُّوثُ وَالرَّجُلَةُ مِنَ النِّسَاءِ ، وَمُدْمِنُ الْخَمْرِ ) ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَّا مُدْمِنُ الْخَمْرِ فَقَدْ عَرَفْنَاهُ ، فَمَا الدَّيُّوثُ ؟ ، قَالَ : ( الَّذِي لَا يُبَالِي مَنْ دَخُلُ عَلَى أَهْلِهِ ) ، قُلْنَا : فَمَا الرَّجُلَةُ مِنْ النِّسَاءِ ؟ قَالَ : ( الَّتِي تَشَبَّهُ بِالرِّجَالِ) .رواه الطبراني. وقال الألباني: صحيح لغيره. من "صحيح الترغيب والترهيب" (2/299).

“Ada tiga orang yang tidak masuk surga: Ad Dayyuts, wanita yang ar rajulah dan pecandu khamar”. Para sahabat bertanya: “wahai Rasulullah, adapun pecandu khamr kami sudah paham maksudnya, lalu apa makna ad dayyuts?”. Nabi bersabda: “yaitu orang yang tidak peduli siapa yang mendatangi anak-istrinya”. Para sahabat bertanya lagi: “Lalu apa wanita yang ar rajulah itu?”. Nabi menjawab: “Wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Al Baihaqi. Berkata Syeikh Al Albani : Hadist Shahih Lighoirihi dari Shahih At Targhib 2/299).

AFM


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?