Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

WAHABI MENYERUPAKAN ALLAH DENGAN MAKHLUK-NYA?

WAHABI MENYERUPAKAN ALLAH DENGAN MAKHLUK-NYA?  Sebagian ahlul bid'ah, menuduh dan memfitnah bahwa ahlussunnah (yang mereka gelari wahabi) menyamakan atau menyerupakan Allah Ta'ala dengan makhluk-Nya. Seperti Allah memiliki tangan, wajah, pendengaran, penglihatan dan lain sebagainya dari sifat-sifat Allah.  Mereka tidak paham apa yang disebut dengan menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya. Mereka kira kalau mengatakan Allah memiliki tangan, wajah, pendengaran, penglihatan dan lain sebagainya dari sifat-sifat Allah yang disebutkan dalil alquran dan assunnah, disebut menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya.  Padahal yang namanya menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya adalah seperti perkataan, "Tangan Allah seperti tanganku, pendengaran Allah seperti pendengaranku, penglihatan Allah seperti penglihatanku, wajah Allah seperti wajahku dan lain sebagainya.  Al-Imam Ishaq bin Rahawaih rahimahullah : إنما يكون التشبيه إذا قال : يد مثل يدي أو سمع كسمعي، فهذا تشبيه. وأما إذا قال كما...

WAHABI MEMGHALALKAN DAGING BUAYA?

WAHABI MEMGHALALKAN DAGING BUAYA?  Daging buaya halal atau haram, itu sudah menjadi perdebatan para ulama sejak dulu. Kenapa ketika ada ustadz salaf menyampaikan bahwa ada pendapat yang mengatakan bahwa buaya itu halal, langsung saja dilabeli wahabi menghalalkan buaya. Ini menunjukkan kurang pikniknya dalam menuntut ilmu.  Madzhab Malikiyah, salah satu sisi pendapat Syafiiyyah, satu riwayat Hanabilah, perkataan sebagian salaf dan lain sebagainya, berpendapat bahwa buaya adalah halal. Mereka berhujjah, bahwa buaya adalah binatang laut atau binatang air, sehingga halal dimakan.  Allah Ta'ala berfirman,  أُحِلَّ لَكُمۡ صَيۡدُ ٱلۡبَحۡرِ وَطَعَامُهُۥ مَتَٰعٗا لَّكُمۡ وَلِلسَّيَّارَةِۖ  Dihalalkan bagimu hewan buruan lautdan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan. Surat Al-Ma'idah, Ayat 96 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,  هو الطهور ماؤه الحلّ ميتته  . Dia (laut) adalah ...

DALIL MEMBANGUN KUBAH

DALIL MEMBANGUN KUBAH Sebagian orang mengatakan, bahwa membangun kubur, menembok atau membuat kubah itu boleh. Dalilnya adalah perkataan Malik radhiyallahu anhu, bahwa yang pertama kali membangun kubur adalah Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu.  قَالَ مَالٍكٌ: أَوَّلُ مَنْ ضَرَبَ عَلَى قَبْرٍ فُسْطَاطًا عُمَرُ، ضَرَبَ عَلَى قَبْرِ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ زَوْجِ النَّبِىِّ، – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – (شرح ابن بطال – ج 5 / ص 346) “Malik berkata: Orang yang pertama kali membangun kubah diatas kuburan adalah Umar. Ia membangun kubah di atas makam Zainab binti Jahsy, istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam ” (Syarahal-Bukhari karya Ibnu Baththal, 5/346).  Saya mencoba menelusuri dari mana mereka menterjemahkan ضرب على artinya membangun. Saya lihat di kamus mu'jam al lughoh maupun di kamus al munawir, tidak ditemukan.  Makna ضرب على di dalam kamus mu'jam al lughoh artinya,  كَفَّهُ عَنِ الشَّيْءِ Menahannya dari sesuatu  Di kamus al munawir artinya  ...

TAKUT DITINGGALKAN FOLLOWERSNYA

TAKUT DITINGGALKAN FOLLOWERSNYA  Seorang dai atau pemberi nasehat yang menyampaikan masalah tauhid atau sunnah dan menyampaikan hujah-hujah untuk membantah orang-orang yang beragama berdasarkan akal, perasaan dan hawa nafsunya dari kalangan fanatik madzhab, tarekat, shufi dan orang bodoh, janganlah merasa takut ditinggalkan manusia, jangan takut ditinggalkan followers dan jangan takut ditinggalkan pengikut, karena sudah keniscayaan bahwa ahlul syirik, ahlul bid'ah dan pengekor hawa nafsu akan meninggalkannya.  Kalau yang dibahas selain hal-hal di atas tadi, mungkin hanya masalah akhlak, sekitar rumah tangga, tentang kisah-kisah, tentang keutamaan-keutamaan (baik keutamaan puasa, shalat, membaca alquran dan yang semisalnya), tidak akan tampak mana ahlul tauhid, mana ahlul syirik, dan mana ahlussunnah dan mana ahlul bid'ah diantara followersnya.  Pengikut yang banyak kadang membuat pemberi nasehat enggan membahas masalah tauhid, sunnah dan hujah-hujah untuk membantah kelomp...

SOLUSI DARI KESUSAHAN DAN KESEDIHAN

SOLUSI DARI KESUSAHAN DAN KESEDIHAN  Jika seseorang mengalami kesulitan, kesusahan, penderitaan dan kesedihan hendaklah perbanyak mengucapkan, "Ya Hayyu Ya Qoyyum Birahmatika Astaghiitsu atau membaca, "Laa Ilaaha Illa Anta Subhaanaka Inni Kuntu Minadzdzoolimiin." Berkata Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam jika disusahkan dalam sebuah perkara, beliau membaca: " يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ “Wahai yang Maha hidup, Maha berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan.” HR. Tirmidzi. Berkata Syekh Al Albani: Hadits Hasan). Berkata Sa'ad radhiyallahu anhu, Kami pernah duduk-duduk bersama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Maukah aku beritahukan kepada kalian sesuatu, jika salah satu dari kalian di datangi KESUSAHAN, MUSIBAH dari MUSIBAH dunia, ia berdoa dengannya, niscaya akan di lepaskan darinya?, lalu beliau dijawab: “Tentu mau”, beliau bersabda: “Doanya Seorang yang...

FOTO SYEKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB?

FOTO SYEKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB?  Teknologi foto di tahun 1826 M, masih belum jelas hasilnya. Nanti di tahun 1833 M, baru mulai kelihatan tampak.  Disebutkan dalam Wikipedia tentang sejarah foto.  Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce memublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang mengadakan kolaborasi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, di mana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Prancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada Da...

KUBURAN DIJADIKAN TEMPAT IBADAH

KUBURAN DIJADIKAN TEMPAT IBADAH  Orang-orang Nasrani dan Yahudi, menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai tempat peribadatan. Bahkan kalau ada orang shaleh yang meninggal diantara mereka, mereka bangun di atas kuburannya sebuah tempat ibadah. Dan mereka pajang pula foto-foto orang-orang yang shaleh tersebut di sekitar kuburnya. Allah Ta'ala melaknat perbuatan mereka.  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,  لَعْنَةُ اللهِ عَلَى الْيَهًوْدِ وَالنّصَارَى، اتّخَذُوْا قُبُوْرَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ “Laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, yang telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai tempat peribadatan”. (HR. Bukhari dan Muslim).  Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,  أُوْلَئِكَ إِذَا مَاتَ فِيْهِمُ الرّجُلُ الصّالِحُ، أَوْ العَبْدُ الصّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا، وَصَوّرُوْا فِيْهِ تِلْكَ الصّوَرَ، أُوْلَئِكَ شِرَارُ الخَلْقِ عِنْدَ اللهِ “Mereka itu, apabila ada orang yang shaleh atau h...

SALAFY KAVLING SURGA???

SALAFY KAVLING SURGA???  Tuduhan yang sering dilontarkan para musuh dakwah salaf, bahwa salafi panitia akhirat, mengkavling surga dan perkataan-perkataan semisal lainnya. Padahal kalau mereka mau membaca tulisan-tulisan para ustadz ahlussunnah dan mendengar ceramah atau kajian mereka, tidak ada yang mengklaim bahwa mereka pasti masuk surga.  Yang mereka dakwahkan, kembali kepada alquran dan assunnah dengan pemahaman yang benar, pemahaman para salaf. Mereka mengajak untuk mengikuti para sahabat dengan baik. Maka ini merupakan jalan keselamatan, jalan terang benderang menuju surganya Allah Ta'ala. Kalau hanya pengakuan dan klaim belaka, tanpa ada bukti nyata, hanya lipstik penghiasi bibir semata, nyatanya tidak mengikuti para sahabat DENGAN BAIK, maka tidak ada keselamatan dan tidak mengantarkannya ke surga. Allah Ta'ala berfirman,  وَالسَّابِقُونَ الأوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأ...

TUDUHAN DUSTA MARHADI

TUDUHAN DUSTA MARHADI  Syekh Idahram alias Marhadi, menulis buku MEREKA MEMALSUKAN KITAB-KITAB KARYA ULAMA KLASIK” Episode Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi.  Buku ini penuh dusta dan kebohongan. Dan menterjemahkan kitab Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah seenak udelnya saja untuk menggiring para pembaca, bahwa benar Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab mudah mengkafirkan kaum muslimin.  Contoh, Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah menyebutkan dalam kitabnya Nawaqidul Islam tentang salah satu pembatal keislaman.  من لم يكفر المشركين، أو شك في كفرهم، أو صحح مذهبهم كفر Barang siapa tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau meragukan kekufuran mereka atau membenarkan madzhab mereka maka ia kafir.” Nah Marhadi menterjemahkannya seperti ini : Barang siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik-yakni umat islam yang bertawassul dengan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Melakukan dzikir jama’i, tahlilan, peringatan maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa...

WAHABI PEMECAH BELAH PERSATUAN?

WAHABI PEMECAH BELAH PERSATUAN?  Tuduhan dan fitnahan ahlu bid’ah lainnya yang sering dilontarkan kepada Ahlussunnah (yang mereka gelari wahabi) adalah kelompok yang suka memecah belah umat dan merongrong persatuan kaum muslimin.  Yang menjadi pertanyaan, apakah selama ini mereka bersatu padu, seiya sekata, sehingga dipecah belah persatuan mereka?  Ternyata selama ini mereka bercerai berai, saling berselisih dan berpecah belah. Diantara mereka merasa saling mengklaim paling benar manhajnya, thoriqahnya, metode dakwah dan perjuangannya. Mereka saling menyalahkan dan merendahkan. Bahkan ada yang sampai tingkat menyesatkan dan mengkafirkan. Jangankan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya, satu kelompoknya saja,  mereka saling gontok-gontokan, berselisih dan berpecah belah. Namun apabila mereka menghadapi ahlussunnah, mereka (kelompok-kelompok) tersebut bersatu padu untuk memerangi ahlussunnah. Mereka bersatu menghalang-halangi gerakan dan dakwah ahlussunnah....

MENOLAK SABDA RASULULLAH KARENA PERKATAAN SI PULAN

MENOLAK SABDA RASULULLAH KARENA PERKATAAN SI PULAN Ahlul bid'ah itu, ketika disampaikan dalil dalam alquran dan assunnah, mereka katakan menurut si PULAN demikian, menurut si ALAN ngono, menurut si ULUN begini.  Jangankan perkataan si pulan, si alan atau si ulun, perkataan Abu Bakar dan Umar saja ditolak kalau sudah berhadapan dengan sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam.  Berkata Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma:  يُوشكُ أَنْ تَنزلَ عَليكُم حِجارة من السماءِ ؛ أَقولُ لَكُم : قالَ رسولُ الله- صلى الله عليه وعلى آله وسلمَّ- وتقُولونَ : قالَ أَبو بكر وعُمر "Aku khawatir bebatuan dari langit jatuh menimpa kalian, ketika aku katakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, tapi kalian malah mengatakan Abu Bakar dan Umar berkata seperti ini". (Riwayat Imam Ahmad).  Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:  لا رأي لأحد مع سنة سنها رسول الله صلى الله عليه وسلم "Aku tidak membandingkan (ucapan) seseorang dibanding dengan sebuah sunnah yang telah disun...

KEPALA PLONTOS WAHABI KHAWARIJ?

KEPALA PLONTOS WAHABI KHAWARIJ?  Ahlul bid'ah itu tidak berhenti menebarkan kebencian, senantiasa menyebarkan fitnah dan tuduhan. Diantaranya salafi ahlussunnah (yang mereka gelari wahabi) adalah Khawarij yang cirinya berkepala plontos (gundul/botak). Mereka pun mengutip sebuah hadits dengan foto dai salafi ahlussunnah yang kepalanya botak karena baru pulang umroh atau haji.  Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : يَخْرُجُ نَاسٌ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ ويقرأون الْقُرْآنَ لا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ثُمَّ لا يَعُودُونَ فِيهِ حَتَّى يَعُودَ السَّهْمُ إِلَى فُوقِهِ قِيلَ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ سِيمَاهُمُ التَّحْلِيقُ . Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al-Qur’an namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka (tidak sampai ke hati), mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka tidak akan boleh kembali seperti anak panah yang tak akan kembali ke tempatnya, ta...

ULAMA WAHABI SESAT KARENA BUTA MATANYA?

ULAMA WAHABI SESAT KARENA BUTA MATANYA?  Ahlul bid'ah menuduh dan memfitnah ahlussunnah (yang mereka gelari wahabi) suka menyesat-nyesatkan orang. Padahal buktinya mereka sendiri yang menuduh para ulama Saudi adalah orang yang sesat dikarenakan sebagian mereka BUTA matanya, sambil mengutip firman Allah Ta'ala.  Allah Ta'ala berfirman,  وَمَنْ كَانَ فِي هَذِهِ أَعْمَى فَهُوَ فِي الآخِرَةِ أَعْمَى وَأَضَلُّ سَبِيلا  Dan barang siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). (Surat Al Isra 72). Itulah kalau memahami ayat alquran dengan hawa nafsunya, tidak seperti ahlussunnah, mereka memahami ayat alquran, sebagaimana yang dipahami para salaf. Perhatikan penjelasan ulama salaf tentang ayat di atas.  Berkata Al Qurthubi rahimahullah,  ومن كان في هذه أعمى أي في الدنيا عن الاعتبار وإبصار الحق . فهو في الآخرة أي في أمر الآخرةأعمى  Dan barang siapa yang BUTA didunia ini da...

JIDAT HITAM WAHABI?

 JIDAT HITAM WAHABI?  Ada orang yang sama-sama rajin shalat dengan thumaninah, baik shalat wajib, maupun yang sunnah, namun keadaan dahinya berbeda-beda. Ada yang membekas sampai menghitam, ada juga yang membekas, namun hanya hitam sedikit dan ada juga yang biasa saja.  Ketika ada dai salafi yang hitam jidatnya, langsung dikatakan ini wahabi, ini khawarij, ini tidak mengikuti para salaf, sambil mengutip sebuah hadits. عَنْ حُمَيْدٍ هُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ : كُنَّا عِنْدَ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ إِذْ جَاءَهُ الزُّبَيْرُ بْنُ سُهَيْلِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ فَقَالَ : قَدْ أَفْسَدَ وَجْهَهُ ، وَاللَّهِ مَا هِىَ سِيمَاءُ ، وَاللَّهِ لَقَدْ صَلَّيْتُ عَلَى وَجْهِى مُذْ كَذَا وَكَذَا ، مَا أَثَّرَ السُّجُودُ فِى وَجْهِى شَيْئًا. Dari Humaid bin Abdirrahman, aku berada di dekat as Saib bin Yazid ketika seorang yang bernama az Zubair bin Suhail bin Abdirrahman bin Auf datang. Melihat kedatangannya, as Saib berkata, “Sungguh dia telah merusak wajahnya. Dem...

CIRI WAHABI BERJENGGOT?

CIRI WAHABI BERJENGGOT?  Ahlul bid'ah semakin kehilangan akal sehatnya dalam membendung dakwah ahlussunnah yang semakin tersebar diseluruh pelosok negeri.  Untuk membendung dan menghalangi manusia mengikuti sunnah, dikatakanlah, "Hati-hatilah dengan orang-orang yang berjenggot, mereka kelompok radikal, wahabi khawarij, kelompok sesat dan menyimpang, jangan ikut kajian atau pengajiannya dan perkataan-perkataan lain yang semisalnya." Padahal membiarkan jenggot tumbuh adalah perintah dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan amalan para salaf. Perhatikan hadits-hadits dibawah ini.  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,  خَالِفُوا المُشْرِكِينَ: وَفِّرُوا اللِّحَى، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ.  “Selisihilah orang-orang musyrik: panjangkanlah JENGGOT dan cukurlah kumis.”  (HR. Bukhari).  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى “Cukurlah kumis dan biarkanlah JENGGOT.” (HR. Muslim : 259...

CIRI WAHABI CINGKRANGAN?

CIRI WAHABI CINGKRANGAN?  Ahlul bid'ah itu, cari mudahnya saja untuk mengidentifikasi ciri wahabi teroris, radikal khawarij, aliran sesat dan menyimpang untuk membodohi orang awam, bahwa cirinya celananya CINGKRANGAN,  Inilah propaganda ahlul bid'ah untuk menjauhkan kaum muslimin dari perintah dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.  Perhatikan hadits-hadits berikut ini tentang celana atau kain yang disunnahkan di atas mata kaki bagi laki-laki.  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,  مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الإِزَارِ فَفِي النَّارِ.  Apa yang dibawah kedua mata kaki dari sarungnya, maka di dalam neraka. (HR. Bukhari). Dan Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,  ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ » قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثَلاَثَ مِرَارٍ. قَالَ أَبُو ذَرٍّ خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ ي...

WAHABI KADRUN?

WAHABI KADRUN?  Ahlul bid’ah menggelari KADRUN (kadal gurun) kepada orang-orang yang berusaha mengamalkan sunnah (yang mereka gelari wahabi).  Seperti memakai celana cingkrang, memotong kumis dan memanjangkan jenggot, pakai cadar bagi wanita dan lain sebagainya.  Sebenarnya siapa yang pantas digelari KADRUN? Yang mengikuti sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam atau yang mengikuti adat istiadat kebiasaan atau budaya orang-orang Yahudi dan Nasrani, sebagaimana yang ahlul bid'ah amalkan?  Tentulah yang pantas digelari KADAL GURUN adalah yang mengikuti kebiasaan, adat istiadat dan budaya orang-orang Yahudi dan Nasrani.  Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:   لَتَتَّبِعَنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَذَوَ الْقُذَّةِ ، بِالْقُذَّةِ حَتَى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَدَخَلْتُموه ، قالوا : يَا رَسُولَ اللهِ ، الْيَهُودُ والنَّصارى؟ قال : فَمَن؟ “Sungguh, kamu akan mengikuti tradisi umat-umat sebelum kamu bagaikan bulu anak panah yang serupa ...

AQIDAH FIRAUN SAMA DENGAN WAHABI?

AQIDAH FIRAUN SAMA DENGAN WAHABI?  Ahlul bid'ah menuduh dan memfitnah ahlussunnah (yang mereka gelari wahabi) yang menyakini Allah Ta'ala di atas langit di atas Arsy seperti aqidahnya Firaun. Padahal Firaun menolak keberadaan Allah Ta'ala di atas langit.  Ahlul bid’ah membalikkan fakta, sebenarnya aqidah mereka yang sama dengan aqidahnya Firaun yang tidak percaya Allah Ta'ala di atas langit di arsyNya.  Allah Ta'ala berfirman,  وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَآأَيُّهَا الْمَلأُ مَاعَلِمْتُ لَكُم مِّنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَاهَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَل لِّي صَرْحًا لَّعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ “Dan berkata Fir’aun: “Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta”.” (QS. Al Qashash: 38)...

BID'AH MEMBACA AL-QURAN PAKAI HP KETIKA SHALAT?

BID'AH MEMBACA AL-QURAN PAKAI HP KETIKA SHALAT?  Mushaf alquran dan membaca alquran dua hal yang berbeda. Handphone (HP) dan membaca alquran lewt HP ini pun berbeda.  Membaca alquran dengan mushaf, lebih utama daripada membaca alquran lewat hp. Membaca alquran melalui mushaf harus suci dari hadats, sedangkan membaca alquran lewat hp, tidak mesti berwudhu terlebih dahulu.  Ketika shalat tarawih, boleh membaca alquran selain Al-Fatihah menggunakan mushaf, begitu pula membaca alquran di mushaf  yang ada di hp. Begitulah yang difatwakan para ulama.  Dalam kitab Badai-ush Shana-i’ disebutkan,  أن مولى لعائشة يقال له: ذكوان كان يؤم الناس في رمضان وكان يقرأ من المصحف Sesungguhnya budak Sayidah Aisyah, yang namanya Dzakwan, beliau mengimami masyarakat ketika Ramadhan dan beliau sambil membaca mushaf.  (Badai-ush Shana-i’).  Berkata Imam Nawawi rahimahullah,  لَوْ قَرَأَ الْقُرْآنَ مِنْ الْمُصْحَفِ لَمْ تَبْطُلْ صَلَاتُهُ سَوَاءٌ كَانَ يَحْفَظُهُ أَمْ...

SHAF SHALAT WAHABI RAPAT DAN LURUS?

SHAF SHALAT WAHABI RAPAT DAN LURUS?  Ahlul bid'ah menuduh dan memfitnah bahwa yang suka shafnya lurus dan rapat adalah ahlussunnah (yang mereka gelari wahabi).  Bahkan ada yang mengatakan,  "Wahabi merapatkan shafnya takut kalau setan atau iblis ikut shalat berjamaah." Merapikan, merapatkan dan meluruskan shaf ketika hendak melaksanakan shalat berjamaah merupakan perintah dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.  Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam  bersabda: سَوُّوْا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلاَة ِ “Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan sholat”. (HR. Bukhari Muslim). Dan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: أَقِيمُوا الصَّفَّ فِى الصَّلاَةِ فَإِنَّ إِقَامَةَ الصَّفِّ مِنْ حُسْنِ الصَّلاَة ِ “Dan tegakkanlah shaf di dalam shalat, karena sesungguhnya menegakkan shaf termasuk diantara baiknya sholat”. (HR. Bukhari Muslim). Merapatkan dan meluruskan shaf s...

MALAS SHALAT DI MASJID WAHABI!!!

MALAS SHALAT DI MASJID WAHABI!!!  Salah satu alasan ahlul bid'ah malas dan enggan shalat di masjid ahlussunnah (yang mereka gelari wahabi) adalah shalatnya yang thumaninah, tenang dan tidak terburu-buru.  Mereka katakan kelamaan shalatnya, membuat tidak khusyuk, pikiran jadi kesana kemari.  Bukannya kelamaan, namun shalatnya yang selama ini mereka lakukan biasa ngebut, seperti burung gagak mematuk makanan. Makanya terasa lama.  Ketahuilah, shalat yang super cepat, ngebut atau tidak thumaninah, shalat yang tidak akan diterima.  Berkata Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu  :  " إن الرجل ليصلي ستين سنة و ما تقبل له صلاة و لعله يتم الركوع و لا يتم السجود و يتم السجود و لا يتم الركوع " . “Ada seseorang yang mengerjakan shalat selama 60 tahun, akan tetapi shalatnya tidak diterima.” Lalu ia ditanya tentang orang tersebut, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Abu Hurairah berkata, “Dia tidak pernah menyempurnakan rukuk, sujud, berdiri dan khusyuk dalam shalatnya.” (Si...

WAHABI SHALAT DI KUBURAN?

WAHABI SHALAT DI KUBURAN?  Shalat menghadap kuburan atau shalat di kuburan, terlarang dalam syariat islam. Berdasarkan dalil-dalil yang begitu banyak. Diantaranya,  Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  لَا تَجْلِسُوا عَلَى الْقُبُورِ وَلَا تُصَلُّوا إِلَيْهَا Janganlah duduk di atas kuburan dan jangan shalat menghadapnya. (Riwayat Muslim).  Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  الأرضُ كلُّها مسجدٌ إلا الحمامَ والمقبرةَ Bumi seluruhnya adalah masjid (tempat untuk shalat), kecuali kamar mandi dan kuburan. (Riwayat Abu Dawud. Hadits Shahih)  Berkata Ibnu Umar radhiallahu anhu, bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,  اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلَاتِكُمْ وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا "Jadikanlah sebagian shalat kalian (shalat sunnah) di rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikan rumah tersebut seperti kuburan." (Riwayat Bukhari).  Ibnul-Mundzir rahimahullah berkata,  وَفِي حَدِيثِ ابْنِ عُمَرَ، ع...

WAHABI MELARANG MENGHORMATI ORANG DENGAN MEMBUNGKUK?

WAHABI MELARANG MENGHORMATI ORANG DENGAN MEMBUNGKUK?  Ketika ada seorang ustadz ahlussunnah menyampaikan tentang tidak bolehnya menghormati orang dengan cara membungkuk. Lantas ada orang yang mengatakan, "Itu budaya arab, itu ajaran wahabi yang melarang menghormati orang dengan cara membungkuk!"  Tidak membungkukkan badan ketika menghormati orang, itu merupakan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Bukan budaya arab.  Berkata Anas bin Maalik radhiyallahu anhu, قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيَنْحَنِي بَعْضُنَا لِبَعْضٍ ؟ قَالَ: ” لَا “ Kami pernah bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah sebagian kami boleh membungkukkan badan kepada sebagian yang lain (saat bertemu) ?”. Beliau menjawab : “Tidak boleh”.  (HR.  Ibnu Majah. Hadits Hasan). Dan berkata Anas Bin Malik radhiyallahu anhu,  يا رسول الله الرجل منا يلقى أخاه أو صديقه أينحني له؟ قال: لا.  Wahai Rasulullah ada seorang di antara kami berjumpa dengan saudaranya atau temannya, apakah dia boleh...

SHALAT MENGHADAP SUTRAH AJARAN WAHABI?

SHALAT MENGHADAP SUTRAH AJARAN WAHABI?  Sunnah itu di zaman sekarang terasa asing. Orang yang mengamalkan sunnah dikatakan mengamalkan perkara baru dalam agama, mengada-ada dan membuat ajaran baru.  Contoh masalah sutrah dalam shalat. Banyak orang yang tidak tahu dalam perkara ini. Tidak sedikit diantara mereka yang menuduh bahwa itu ajaran wahabi. Padahal itu merupakan perintah dan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam.  Sutrah secara bahasa adalah pembatas. Secara istilah adalah segala sesuatu yang berada di depan orang yang sedang shalat sendiri atau di depan imam.  Ulama berbeda pendapat mengenai hukum sutrah. Ada yang berpendapat hukumnya wajib dan ada pula yang berpendapat hukumnya sunnah muakkad. Mereka berpendapat berdasarkan dalil-dalil berikut: Nabi shalallahu ’alaihiwa sallam bersabda : لاَ تُصَلُّوا إِلاَّ إِلَى سُتْرَةٍ ، وَلاَ يَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ ، فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ ، فَإِنَّ مَعَهُ الْقَرِينَ.  "Janganlah kalian sh...

TIDAK TAHLILAN WAHABI?

TIDAK TAHLILAN WAHABI?  Kalau ada orang yang tidak menyelenggarakan atau tidak menghadiri acara tahlilan kematian, langsung saja di cap wahabi. Padahal para ulama, termasuk Imam Syafii rahimahullah, Imam Nawawi rahimahullah dan yang lainnya memakruhkan (membenci) acara kumpul-kumpul makan-makan dikeluarga si mayit.  Berkata Imam Asy Syafi’i Rahimahullah,  وأكره المأتم وهى الجماعة وإن لم يكن لهم بكاء فإن ذلك يجدد الحزن وأكره المآتم، وهي الجماعة، وإِنْ لم يكن لهم بكاءٌ؛ فإِنّ ذلك يُجدِّد الحزن، ويكلّف المُؤْنَة، مع ما مضى فيه من الأثر  Aku membenci ratapan(duduk makan-makan di rumah ahli mayyit) meskipun tidak disertai dengan tangisan karena sesungguhnya itu akan kembali membuat keluarga mayyit bersedih dan membebani ahlu mayyit dari segi harta.  (Al Umm). Sumber : https://al-maktaba.org/book/31910/1445 Berkata Imam An Nawawi Rahimahullah,  وأما اصلاح اهل الميت طعاما وجمع الناس عليه فلم ينقل فيه شئ وهو بدعة غير مستحبة هذا كلام صاحب الشامل ويستدل لهذا بحديث جر...

FATWA WAHABI MENGHARAMKAN MEMAKAI BH BAGI WANITA ?

FATWA WAHABI MENGHARAMKAN MEMAKAI BH BAGI WANITA ?  Beberapa waktu yang lalu begitu viral tentang fatwa wanita memakai BH dari Lajnah Ad Daimah. Ahlul bid'ah serta merta membuat kedustaan dan kebohongan publik, dengan mengatakan fatwa koplak dari wahabi yang MENGHARAMKAN memakai bh bagi wanita.  Coba lihat dan perhatikan fatwa yang dimaksud dibawah ini,  Al Lajnah Ad Daimah ditanya,  ما حكم لبس النساء حمالات الثدي؟ Apa hukum wanita memakai BH?  Al Lajnah Ad Daimah menjawab,  لبس حمالات الثدي يحدده، ويجعل النساء كواعب، فتكون بذلك مثار فتنة، فلا يجوز لها أن تظهر به أمام الرجال الأجانب منها. Memakai BH membuat (payudara) tergambar (tampak menonjol) dan menjadikannya wanita seperti gadis. Oleh karena itu menjadi (terlihat) menggairahkan yang menggoda. Maka tidak boleh baginya untuk menampakkannya di depan laki-laki asing (bukan mahramnya). Al Lajnah Ad Daimah. Sumber : http://islamport.com/w/ftw/Web/2531/12562.htm Perhatikan, adakah kata-kata mengharamkan dalam...

PENDAPAT WAHABI KIRIM PAHALA KE MAYIT TIDAK SAMPAI?

PENDAPAT WAHABI KIRIM PAHALA KE MAYIT TIDAK SAMPAI?  Ketika ada ahlussunnah (yang mereka gelari wahabi) mengatakan bahwa kirim pahala ke mayit itu tidak sampai. Langsung saja dikatakan, "Itu ajaran wahabi!"  Padahal yang berpendapat seperti itu adalah para ulama ahlussunnah, seperti Imam Syafii, Imam Nawawi, Imam Ibnu Katsir dan yang lainnya rahimahumullah.  Mereka berpendapat berdasarkan ayat Alquran dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.  Allah Ta’ala berfirman, وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya” (QS. An-Najm: 39). Berkata Imam Ibnu Katsir rahimahullah : ومن هذه الآية استنبط الشافعي ومن تبعه أن القراءة لا يصل إهداء ثوابها إلى الموتى ؛ لأنه ليس من عملهم ولا كسبهم ، ولهذا لم يندب إليه رسول الله صلى الله عليه وسلم أمته ولا حثهم عليه، ولا أرشدهم إليه بنص ولا إيماء ، ولم ينقل عن أحد من الصحابة رضي الله عنهم ، ولو كان خيراً لسبقونا إليه وباب القربات يقتصر فيه على النص...