WAHABI KADRUN?

WAHABI KADRUN? 


Ahlul bid’ah menggelari KADRUN (kadal gurun) kepada orang-orang yang berusaha mengamalkan sunnah (yang mereka gelari wahabi).  Seperti memakai celana cingkrang, memotong kumis dan memanjangkan jenggot, pakai cadar bagi wanita dan lain sebagainya. 


Sebenarnya siapa yang pantas digelari KADRUN? Yang mengikuti sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam atau yang mengikuti adat istiadat kebiasaan atau budaya orang-orang Yahudi dan Nasrani, sebagaimana yang ahlul bid'ah amalkan? 


Tentulah yang pantas digelari KADAL GURUN adalah yang mengikuti kebiasaan, adat istiadat dan budaya orang-orang Yahudi dan Nasrani. 


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: 


 لَتَتَّبِعَنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَذَوَ الْقُذَّةِ ، بِالْقُذَّةِ حَتَى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَدَخَلْتُموه ، قالوا : يَا رَسُولَ اللهِ ، الْيَهُودُ والنَّصارى؟ قال : فَمَن؟


“Sungguh, kamu akan mengikuti tradisi umat-umat sebelum kamu bagaikan bulu anak panah yang serupa dengan bulu anak panah lainnya, sampai kalaupun mereka masuk ke liang DHAB (kadal gurun), niscaya kamu akan masuk ke dalamnya pula.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasranikah ?” Beliau menjawab, “Lalu siapa lagi?” (HR. Bukhari Muslim). 


Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :


لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ كاَنَ قَبْلَكُمْ شِبْراً بِشِبْرٍ وذِرَاعاً بِذِرَاعٍ, حَتَّى لَوْ سَلَكُوْا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوْهُ. قُلْنَا: يَارَسُوْلَ اللهِ, الْيَهُوْدَ وَالنَّصَارَى ؟ قَالَ: فَمَنْ» ؟ . رواه البخاري


“Sungguh kalian akan mengikuti sunnah (kebiasaan) orang-orang sebelum kamu, sejengkal-demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga andaikata mereka masuk ke  lubang ‘DHAB (kadal gurun) niscaya kalian akan memasukinya pula”. Kami (para shahabat) berkata: “Wahai Rasulullah! (mereka itu) orang-orang Yahudi dan Nashrani?”. Beliau bersabda: “Siapa lagi (kalau bukan mereka)”. (HR. Bukhari). 


Disebutkan dalam Fatawa Syabakah Al Islamiyyah mengenai penjelasan hadits di atas, 


يخبر صلوات الله وسلامه عليه أن هذه الأمة ـ أمة الإسلام ـ ستأخذ بمأخذ القرون والأمم قبلها، وتسير على سيرهم، وأنها سوف تقلدهم في عاداتهم وتقاليدهم ومناهجهم وفي كل ما يعملون، 


Nabi shalawatullah wa salamah alaih mengabarkan bahwasanya umat ini (umat islam) akan mengambil pelajaran (meniru) generasi-generasi umat-umat sebelumnya. Melakukan atas apa yang mereka lakukan. Sesungguhnya umat ini kelak akan meniru kepada adat istiadat mereka. Tradisi dan manhaj-manhaj mereka di dalam setiap apa-apa yang mereka amalkan. (https://www.islamweb.net/ar/article/235492/). 


AFM


Copas dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah Dimalam Nisfu Sya'ban

Royalti Di Akhirat

KENAPA KAMU DIAM?