KUBURAN DIJADIKAN TEMPAT IBADAH
KUBURAN DIJADIKAN TEMPAT IBADAH
Orang-orang Nasrani dan Yahudi, menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai tempat peribadatan. Bahkan kalau ada orang shaleh yang meninggal diantara mereka, mereka bangun di atas kuburannya sebuah tempat ibadah. Dan mereka pajang pula foto-foto orang-orang yang shaleh tersebut di sekitar kuburnya. Allah Ta'ala melaknat perbuatan mereka.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَعْنَةُ اللهِ عَلَى الْيَهًوْدِ وَالنّصَارَى، اتّخَذُوْا قُبُوْرَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
“Laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, yang telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai tempat peribadatan”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
أُوْلَئِكَ إِذَا مَاتَ فِيْهِمُ الرّجُلُ الصّالِحُ، أَوْ العَبْدُ الصّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا، وَصَوّرُوْا فِيْهِ تِلْكَ الصّوَرَ، أُوْلَئِكَ شِرَارُ الخَلْقِ عِنْدَ اللهِ
“Mereka itu, apabila ada orang yang shaleh atau hamba yang shaleh meninggal, mereka bangun di atas kuburannya sebuah tempat ibadah, dan mereka membuat di dalamnya gambar-gambar, dan mereka adalah sejelek-jelek makhluk disisi Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bagaimana dengan kaum muslimin, adakah yang menjadikan kubur Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagai tempat beribadah?
Kesyukuran bagi kaum muslimin terselamatkan dari perkara ini. Kuburan Nabi shallallahu alaihi wa sallam terjaga sampai sekarang. Kuburan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dibenteng dengan tiga lapis dinding persegi lima, sehingga orang sulit untuk mendatanginya untuk beribadah disisi kubur Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Ini adalah berkat doa Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berdoa,
اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْ قَبْرِي وَثَنًا
”Ya Allah! Janganlah Engkau jadikan kuburku sebagai berhala (yang disembah).” (HR. Ahmad).
Namun lihatlah sebagian kuburan orang-orang yang shaleh diantara kaum muslimin, mereka bangun di atas kuburannya sebuah tempat ibadah. Mereka bangun kubah-kubah yang megah seperti masjid dan mereka beribadah di sisi kuburan orang shaleh. Mereka lebih khusyuk beribadah disisi kuburan dibandingkan di masjid.
Benarlah apa yang dikatakan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bahwa ada diantara kaum muslimin yang mengikuti kebiasaan-kebiasaan Nasrani dan Yahudi, diantaranya seperti menjadikan kuburan-kuburan orang shaleh sebagai tempat ibadah.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ كاَنَ قَبْلَكُمْ شِبْراً بِشِبْرٍ وذِرَاعاً بِذِرَاعٍ, حَتَّى لَوْ سَلَكُوْا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوْهُ. قُلْنَا: يَارَسُوْلَ اللهِ, الْيَهُوْدَ وَالنَّصَارَى ؟ قَالَ: فَمَنْ» ؟ . رواه البخاري
“Sungguh kalian akan mengikuti sunnah (kebiasaan) orang-orang sebelum kamu, sejengkal-demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga andaikata mereka masuk ke lubang ‘Dlobb’ (binatang khusus padang sahara, sejenis biawak), niscaya kalian akan memasukinya pula”. Kami (para shahabat) berkata: “Wahai Rasulullah! (mereka itu) orang-orang Yahudi dan Nashrani?”. Beliau bersabda: “Siapa lagi (kalau bukan mereka)”. {HR. Bukhari).
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar