TIDAK MENJAHRKAN BASMALAH KETIKA MEMBACA AL-FATIHAH AJARAN WAHABI?
TIDAK MENJAHRKAN BASMALAH KETIKA MEMBACA AL-FATIHAH AJARAN WAHABI?
Ketika ada seorang imam tidak membaca basmalah (bismillahirrahmannirrahim) atau membacanya dengan sir (pelan-pelan) ketika membaca Al-Fatihah dalam shalat, sebagian orang langsung saja mencap imam tersebut salafi wahabi.
Membaca bismillahirrahmannirrahim tidak dijahrkan (dikeraskan) ketika membaca Al-Fatihah dalam shalat, merupakan sunnah Rasulullah, sunnah para khulafarur rasyidin dan amalan para sahabat. Bukan ajaran wahabi. Diantara dalil yang menunjukkan hal ini adalah dalil-dalil berikut ini,
Berkata Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَأَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَلَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقْرَأُ )بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ). (رواه مسلم).
Aku shalat bersama (dibelakang) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman, aku tidak mendengar seorang pun diantara mereka membaca bismillahir-rahmanirrahim. (HR. Muslim).
Dan berkata Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,
أَنَّهُ حَدَّثَهُ قَالَ صَلَّيْتُ خَلْفَ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم وَأَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَكَانُوا يَسْتَفْتِحُونَ بِ (الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ) لاَ يَذْكُرُونَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فِى أَوَّلِ قِرَاءَةٍ وَلاَ فِى آخِرِهَا. (رواه مسلم).
Bahwasannya dia menceritakan, saya shalat di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, maka mereka membuka dengan Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Mereka tidak menyebutkan Bismillahirrahma nirrahim di awal dan di akhir bacaan. (HR. Muslim).
Dan berkata Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,
أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانُوا يَفْتَتِحُونَ الصَّلاَةَ بِ - {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ}. (رواه البخاري).
Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar, radhiyallahu anhuma, mereka membuka shalat dengan Alhamdulillahi rabbil ‘alamin (HR. Bukhari).
Dan berkata Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,
وَكَانَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ ، وَعُمَرُ ، رِضْوَانُ اللَّهِ عَلَيْهِمَا ، لاَ يَجْهَرُونَ بِـ { بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } [الفاتحة]. (رواه أحمد و ابن حبان والبيهقي قال شعيب الأرنؤوط : إسناده صحيح على شرط مسلم).
Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar radhiyallahu anhuma, mereka tidak menjaharkan Bismillahirrahmannirahim (Alfatihah). (HR. Ahmad, Ibnu Hiban dan Baihaqi. Berkata Syekh Syuaeb Al Arnuth: Isnad Shahih atas syarat Imam Muslim).
Dari Abdullah bin Mughafal radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, bapak saya mendengar ketika saya shalat, saya membaca Bismillahirrahmanirrahim, lalu dia berkata kepada saya:
أَىْ بُنَىَّ مُحْدَثٌ إِيَّاكَ وَالْحَدَثَ. قَالَ وَلَمْ أَرَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ أَبْغَضَ إِلَيْهِ الْحَدَثُ فِى الإِسْلاَمِ يَعْنِى مِنْهُ. قَالَ وَقَدْ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- وَمَعَ أَبِى بَكْرٍ وَمَعَ عُمَرَ وَمَعَ عُثْمَانَ فَلَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقُولُهَا فَلاَ تَقُلْهَا إِذَا أَنْتَ صَلَّيْتَ فَقُلِ (الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ).
Ya Anakku itu PERKARA BARU, berhati-hatilah dengan perkara baru. Dia berkata: Aku tidak melihat seorang pun dari sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia adalah sebagian dari PERKARA BARU DALAM AGAMA ISLAM. Dia berkata; Sunguh saya shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman, saya tidak mendengar seorang pun dari mereka membacanya (membaca (bismillahirrahmanirrahim), maka janganlah kamu membacanya, apabila kamu shalat bacalah Alhamdulillahirobbil ‘alamin. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Hadits Shahih).
Dalil-dalil ini merupakan hujjah yang kuat, bahwasanya tidak menjahrkan bacaan basmalah ketika membaca Al-Fatihah merupakan amalan para salaf, bukan ajaran wahabi sebagaimana yang dituduhkan.
AFM
Copas dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar